Bukan Hanya Seorang Teman

Di dalam nafasmu ada aku, di dalam nafasku ada kau, kita semua adalah satu keluarga. Ketika kau bernafas, udara yang kau hirup adalah udara yang dikeluarkan oleh orang-orang di sekitarmu. Bunga, rumput dan pohon, serta anjing dan kucing, begitu juga dengan nafas yang kau keluarkan ke udara juga dihirup oleh mereka.


Seekor burung terbang kemari, menghirup udara yang kau keluarkan, membawanya terbang ke hutan, mengeluarkan nafas yang di dalamnya mengandung partikel dirimu, saling bertukar dengan nafas pepohonan, akibatnya kau menjadi bagian dari pohon itu.

Kau tidak bisa makan pohon itu, tetapi pepohonan bisa melewati tanah dan sinar matahari memberi gizi kepada buah-buahan. Ketika kau makan buah-buahan itu, dia akan menjadi darah yang mengalir di dalam tubuhmu.

Nafasmu masuk ke dalam pepohonan itu, kemudian masuk ke dalam buah-buahan, dan akhirnya masuk lagi ke dalam dirimu. Setiap benda itu berkaitan menjadi satu.

Udara yang aku keluarkan masuk ke dalam pepohonan, udara yang dikeluarkan oleh pepohonan masuk ke dalam dirimu, dan udara yang kau keluarkan masuk ke dalam diriku lagi. Jiwa itu sebenarnya saling berkaitan, mereka membaur menjadi satu.

Tidak peduli apakah itu kekasihmu atau musuhmu, anjing atau kucing milikmu, mereka bersama- sama bernafas di udara yang sama. Seorang kakek tua yang menghela nafas di Afrika, seorang ibu yang sedang menangis di Turki, atau sepasang kekasih yang sedang bersenang-senang di pinggir pantai, mereka sama-sama bernafas seperti dirimu, setiap saat akan terjadi pertukaran nafas dalam udara.

Kau makan nasi, mie dan apel, kau juga menyerap sinar matahari, udara dan air, mereka menjadi bagian dirimu yang eksis. Kemudian disaat membuang kotoran, sebagian dari tubuhmu berubah menjadi pupuk, menjadi nutrisi di dalam alam ini.

Memberi gizi pada padi, gandum, dan pohon buah. Berubah lagi menjadi makanan untuk orang lain: satu sirkulasi memberi dan mengambil yang terus berulang. Kau ada dalam diriku, aku ada dalam dirimu. Seluruh dunia ini merupakan suatu kesatuan tubuh yang saling tergantung satu sama lain untuk eksis.

Segera setelah Anda paham bahwa kita adalah saling memiliki, secara mendadak pandangan Anda akan mengalami perubahan, ternyata kita semua adalah satu tubuh. Buah yang berada di atas pohon itu bukanlah Anda, tapi pada waktu Anda memakan buah itu, maka ia akan berubah menjadi Anda.

Anda sedang bernafas, udara yang ada dalam tubuh Anda adalah milik Anda. Tetapi beberapa detik sebelumnya udara itu adalah milik orang lain. Tidak peduli Anda berjalan santai di dalam mall, atau berjalan di jalanan, tidak ada seorang pun yang tidak mempunyai hubungan dengan Anda.

Semua orang adalah teman. Bukan hanya sebagai teman sebenarnya semua orang adalah satu bagian dari Anda. Begitu juga Anda adalah satu bagian dari mereka. Di dalam nafas Anda terdapat saya, di dalam nafas saya terdapat Anda, kita semua adalah satu keluarga. (www.epochtimes.co.id)

Related Posts:

0 Response to "Bukan Hanya Seorang Teman"

Posting Komentar