Kisah Sebuah Bingkai Foto

Ketika saya sedang kuliah, karena universtias tempat kuliah saya terlalu jauh, saya menyewa rumah di Taipei. Pada saat itu saya sangat beruntung, dengan segera saya mendapat suatu tempat yang harganya lumayan murah.

Di sebuah rumah berlantai 3 saya tinggal di lantai 2. Ketika saya pindah ke rumah tersebut, demi sopan santun saya pergi ke lantai bawah dan atas tetangga saya memperkenalkan diri.


Di lantai dasar tinggal seorang nenek pemilik rumah berusia kurang lebih 70 tahun. Nenek ini walaupun badannya masih sehat, tetapi matanya sudah rabun, kebanyakan waktunya duduk di depan teras atau memasak di dapur, hmm, baunya sangat enak!

Di lantai 3 tinggal sepasang suami istri yang masih muda. Suaminya bermarga Liu, dia adalah seorang pengusaha, kelihatannya pengusaha yang sukses, di surat kabar sering ada beritanya. Orangnya sangat ramah, ketika mengetahui saya suka fotografi, dia memperkenalkan teman karibnya Tuan Yang yang mempunyai sebuah photo studio, yang mengatakan jika saya pergi ke tempatnya akan diberi discount. Sedangkan istrinya adalah seorang ibu rumah tangga bernama Xiaowen, orangnya agak pendiam, saya tidak mempunyai kesan yang agak mendalam terhadapnya.

Sejak pertama kali berkunjung, saya jarang bertemu dengan mereka lagi, jarang mengobrol dengan mereka karena kesibukan menghadapi masalah kuliah dan lain-lain, saya mana ada waktu ngerumpi dengan para tetangga.

Saya orangnya tidak begitu pintar, ayah ibu saya 2 hari sekali telepon mengingatkan saya belajar dengan rajin, karena tidak ada yang mengawasi saya di Taipei, saya jadi malas belajar, saat rapor dikirim ke orangtua saya, mereka kecewa akan nilai saya, sehingga tidak berapa lama kemudian ayah saya menginginkan saya tinggal di rumah temannya, katanya dengan demikian ada yang bisa mengawasi saya, karena tidak dapat membantah perintah dari ayah, walaupun enggan terpaksa harus mengikutinya.

Pada hari terakhir di rumah kos saya, pada saat itu adalah hari minggu, setelah semua barang telah selesai dikemasi, saya sebenarnya ingin mengambil buku kuliah saya membaca, tetapi setelah berpikir besok sudah harus pindah, pikiran saya tidak tenang akhirnya saya batal mengambil buku kuliah, malahan mengambil sebuah majalah, saya ingin membacanya di teras. Tidak berapa lama kemudian saya memandang keluar, tidak disangka….

Sepasang sepatu sport putih melayang turun di depan mata saya!

Sebenarnya sepatu itu dilempar dari tingkat 3 ke lantai dasar!

Karena rasa heran, saya memutuskan turun kelantai bawah melihat keadaan. Setelah di lantai bawah didepan kedai nenek, nenek melihat wajah saya yang terheran-heran sambil tertawa berkata, “ Orang di tingkat 3 mulai bertengkar, setiap bertengkar, tuan Liu akan menghindar di teras, istri tuan Liu semakin lama semakin marah mengambil barang melempari suaminya, tetapi kebanyakan tidak kena tuan Liu, terjatuh kebawah. Kenapa? Terkejut ya sampai tidak bisa berbicara?”

Saya benar-benar terkejut!

Tidak disangka istri tuan Liu yang kelihatannya lemah lembut tenaganya cukup kuat, dan tuan Liu yang agak gemuk seperti bermain tennis dapat menghindari bolanya.

Nenek dari lemarinya mengeluarkan sebuah kantongan besar, didalamnya banyak benda seperti, buku, CD, remote tv dan lain lain.

“Istri tuan Liu sebenarnya orangnya baik, tetapi temperamennya agak tinggi, bisa mendapatkan suami yang demikian baik seharusnya harus bersyukur. Pasti karena sejak kecil tidak dididik dengan baik oleh ibunya.” Sambil berkata nenek ini menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.

“Jangan berkata demikian, tuan Liu dapat memilihnya berarti dia pasti baik, saya pikir ibunya tentu adalah seorang yang luar biasa.” Saya berkata, saya beranggapan nenek tua ini juga seorang yang baik, bisa membantu mereka menyimpan barang-barang yang begitu banyak yang dilempar dari tingkat 3.

Tiba-tiba saya melihat ada sebuah bingkai photo yang pecah, foto didalam bingkai ini kelihatannya sudah tua, didalam foto seorang wanita paruh baya sedang menggandeng seorang anak gadis yang berusia sekitar 8 tahun, mereka berdua tertawa dengan bahagia.

Nenek tua ini setelah melihat foto didalam bingkai ini, menangis dengan sedih.

Akhirnya saya mengerti, nenek tua ini adalah ibu dari nyonya Liu, didalam foto adalah foto mereka berdua. Saya bersandar disebuah kursi, tidak tahu harus mengatakan apa? Setelah mengusap air matanya, dengan perlahan-lahan nenek ini bercerita.

“Saya telah lama bercerai dengan ayah Xiaowen, pada waktu itu Xiaowen baru duduk dikelas 2 SD, sejak kecil tabiat Xiaowen sudah jelek, seperti ayahnya. Oleh sebab itu kami bercerai, pada waktu itu saya tidak mempunyai pekerjaan, saya tahu perekonomian saya akan susah, tetapi supaya Xiaowen tidak melihat saya setiap hari dipukuli ayahnya saya memutuskan bercerai. Setelah bercerai kami hidup dengan susah, karena saya miskin pada waktu kecil tidak sekolah, oleh sebab itu tidak bisa mencari pekerjaan yang bagus. Akhirnya saya bekerja di dua restoran, dengan susah payah kami dapat hidup, demi uang sekolah Xiaowen sehari saya hanya makan sekali, Xiaowen sangat pintar selalu menjadi juara kelas.”

Ketika bercerita sampai disini saya melihat nenek tua ini sangat bangga, sangat bahagia.

“Tetapi, sangat sayang ketika duduk di SMA dia bergaul dengan teman-teman berduit. Setiap hari kerjanya bermain dan membeli barang-barang bermerk. Saya menasehati dia, dia tidak mau menerima, akhirnya sampai tidak sekolah, saya sangat sedih, pada suatu malam, dia meminta duit untuk membeli minyak wangi. Kebetulan pada hari itu saya kecopetan didalam bus dan kehilangan uang 5000 Yuan, saya sudah sangat sedih, lalu memarahi Xiaowen, tetapi dia tidak terima akhirnya bertengkar dengan saya, dia lalu meninggalkan rumah. Saya berpikir setelah dia tidak marah lagi pasti akan pulang, tetapi tidak disangka dia telah pergi selama 12 tahun.”

Saya tidak mempunyai uang untuk mencarinya, oleh sebab itu setiap malam saya menangis sampai mata saya rusak, dan saya dipecat dari restoran akhirnya saya hanya bisa bekerja sebagai penyapu di jalanan hanya cukup untuk uang makan saya. Pada suatu hari saya melihat di sebuah koran, seorang pengusaha muda menikah dengan Xiaowen, lalu saya pergi mencari dia, tetapi saya diusir olehnya, tetapi menantu saya setelah mengetahui riwayat saya malahan tidak menghina saya dan membantu saya membeli rumah di tingkat bawah.

Saya menyerahkan bingkai foto ini kepada menantu saya mengharapkan putri saya ketika suasana hatinya sedang gembira bisa melihat foto ini, mengingat ibunya, dulu kami sangat miskin tidak ada uang untuk berfoto, ini adalah satu-satunya foto kami berdua, tetapi akhirnya bingkai foto ini dilempar keluar ketika mereka bertengkar.”

Nenek ini memandang foto ini dengan sedih.

“Sebenarnya tinggal dimana tidak masalah bagi saya, asalkan dapat bersama dengan Xiaowen. Tetapi sampai sekarang Xiaowen masih marah kepada saya, tidak mau bertemu dengan saya, akhirnya saya hanya bisa setiap hari memandang punggungnya ketika dia pergi keluar rumah. Dengan demikian saya sudah puas, sebenarnya menantu saya sangat sayang kepada Xiaowen, dia juga seorang yang pintar, tidak berapa lama lagi mereka sudah akan pindah ke Boston. Setelah Xiaowen pindah, saya akan sendirian lagi…”

Nenek mulai menangis lagi, sambil menahan air mata saya, dengan diam-diam saya naik ke kamar saya. Saya membawa bingkai foto yang hancur ini, sambil mengayuh sepeda saya pergi ke studio photo tuan Yang, meminjam komputer dan perangkatnya , studio foto hendak pindah ke tempat lain, barang-barang dalam studio sedang berantakan, tetapi tuan Yang dengan ramah membantu saya mencari peralatan yang saya perlukan.

Saya tahu yang bisa saya kerjakan hanya begini, tetapi saya akan mencoba berbuat semaksimal yang bisa saya lakukan.

Keesokan harinya, saya sibuk pindah rumah, saya tidak melihat nenek, didalam hati merasa heran. Tetapi karena kesibukan saya dengan cepat saya melupakan hal tersebut.

Tiga tahun kemudian, dengan ajaib saya bisa tamat, dan mendapat sebuah pekerjaan yang lumayan bagus di Taipei.

Pada suatu hari minggu, ketika selesai makan siang dengan teman saya, tiba-tiba teringat kepada rumah sewa dahulu, teringat kepada nenek, saya akan pergi mencarinya.

Setelah menghentikan mobil saya didepan rumah sewa dahulu, perlahan-lahan saya berjalan kelantai dasar.

Eh.. lantai bawah berubah menjadi studio foto, studio foto tuan Yang, rupanya dia sudah pindah ke sini! Setelah memasuki studio saya melihat studionya cukup laris, dan design sudah berubah.

“Selamat datang” pelayan toko dengan ramah menyapa saya.

Saya telah ingin membuka mulut, tiba-tiba dari arah belakang saya mendengar suara tuan Yang dengan gembira menyapa saya.

“Mari, silahkan duduk, sudah lama tidak ketemu! Bagaimana kabarnya? Apakah sudah tamat? Apakah sudah menikah? Kerja dimana?” Sambil menikmati teh yang disajikan tuan Yang perlahan-lahan saya menjawab pertanyaannya satu persatu.

Setelah lewat setengah jam, tiba-tiba tuan Yang sambil memegang kepalanya berkata, “Aduh, hampir lupa! Tuan Liu meninggalkan sepucuk surat untukmu, dikirim dari Amerika.”

Saya terbengong sesaat, kemudian saya teringat kepada tuan Liu yang tinggal ditingkat 3 yang sering bertengkar dengan istrinya.

Isi suratnya sebagai berikut,

“Saya tidak mengetahui nama anda, juga tidak tahu anda pindah kemana? Oleh sebab itu saya hanya bisa mengalamatkan surat ini kepada tuan Yang, mengharapkan suatu waktu engkau akan mengunjungi studionya, sebenarnya saya tidak tahu saya harus menulis dengan perkataan apa untuk mengucapkan terima kasih kepadamu.

Pada minggu pagi itu, ketika istriku Xiaowen akan pergi keluar berbelanja, begitu keluar dari pintu rumah, dia melihat sebuah amplop yang ditujukan kepada dirinya, pada waktu itu dia masih sangat marah, tanpa memperdulikan amplop ini berasal dari siapa dia langsung membukanya. Saya sedang membaca di ruang tamu, saya melihat istri saya berdiri di pintu rumah sudah lama, seluruh badannya gemetar. Saya lari kedepan pintu, saya takut dia sakit, saya melihat dia sedang menangis, di tangannya sedang memegang sebuah bingkai foto, air matanya membasahi seluruh wajahnya, saya mengenal bingkai photo tersebut, itu adalah bingkai foto hadiah dari mertua saya, yang saya letakkan diatas piano, sedangkan istrinya tidak ingin memandang foto itu sekejabpun, akhirnya suatu hari dia melempar bingkai photo itu.

Setelah saya perhatikan dengan teliti, bingkai photo tersebut telah diperbaiki, sedangkan photo didalamnya juga sudah berubah. Pada mulanya adalah photo istri saya ketika berumur 12 tahun, tetapi ini adalah foto dia sekarang, sedangkan ibu disampingnya juga seperti sekarang ini. Yang tidak berubah adalah didalam foto ini ibu dan anak tetap bergandengan tangan dan mereka berdua tersenyum dengan bahagia.

Diatas bingkai foto ini ada sebuah memo kecil tertulis, “Ibumu setiap hari mengharapkan photo ini menjadi mimpi yang menjadi kenyataan. Dia selalu bangga kepadamu, seharusnya engkau juga harus bangga kepada ibumu.”

Pada malam itu istri saya pergi kelantai bawah,sambil menangis memeluk ibunya dan berkata, “Mama, maafkan saya.”

Mereka berdua menangis dengan sedih, kebencian selama puluhan tahun segera lenyap. Sejak hari itu hubungan mereka menjadi baik, mereka selalu pergi berjalan-jalan, tabiat Xiaowen juga menjadi baik, kami tidak pernah bertengkar lagi, kami sekeluarga sungguh ingin mengucapkan terima kasih kepadamu, tetapi karena engkau sudah pindah rumah, dan kami sekeluarga dengan mengajak nenek juga sudah pindah ke Boston, saya meninggalkan surat ini kepadamu mengharapkan suatu hari engkau bisa membacanya. Ini alamat email saya. Jika engkau sudi kami sekeluarga ingin mengundangmu bermain ke Amerika, saya akan menyediakan tiket untukmu, disana kami sekeluarga dapat mengucapkan terima kasih kepadamu.”

Didalam surat ini masih ada selembar foto, di latar belakang foto ini adalah Boston yang sedang turun salju, Xiaowen dan ibunya dengan bergandengan dan tersenyum dengan bahagia dan tulus.

Persis seperti foto yang saya perbaiki dengan teknis komputer menggunakan photoshop 3 tahun yang lalu, tetapi foto ini adalah foto asli, kebahagiaan Xiaowen dan ibunya juga tulen… Walaupun Boston sedang turun salju dan dingin, tetapi kehangatan terlihat diwajah kedua orang didalam photo ini.

Dengan tergesa-gesa saya meninggalkan studio foto, takut tuan Yang melihat airmata saya. Diseberang jalan saya melihat seorang ibu sedang bergandengan tangan berjalan sambil bercanda dengan putrinya. Persis seperti Xiaowen dan ibunya. (www.erabaru.net)

Related Posts:

Pilih Tablet atau Notebook?

AP/Wally Santana
Oleh Kristian Tjahjono

Konsep komputer telah berubah. Jika dulu kita membayangkan sebuah komputer merupakan produk berdesain kotak yang terkesan kaku dan dilengkapi keyboard, lain halnya sekarang. Komputer muncul dalam berbagai bentuk, termasuk dalam bentuk tablet yang mengandalkan layar sentuh tanpa bantuan papan ketik.

Meningkatnya popularitas tablet PC tersebut kini malah dituding sebagai salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan penjualan notebook dan netbook. Padahal, rata-rata vendor dan media memosisikan komputer tablet ini sebagai komputer kedua, sebagai pelengkap laptop atau notebook.


Tapi di sisi konsumen, sering muncul kebingungan antara membeli tablet PC atau notebook. Ditambah gencarnya aksi penjual yang mempromosikan barang dagangannya, seringkali konsumen kurang puas akibat salah membeli.

Untuk memastikan Anda dapat memaksimalkan produk yang dibeli, berikut tiga langkah yang dapat dijadikan panduan pengambilan keputusan saat harus memilih antara tablet PC dan notebook.

Kenali kebutuhan Anda

Meskipun sama-sama tergolong sebagai komputer, namun tablet dan notebook dirancang untuk cara penggunaan dan tujuan yang berbeda. Bahkan, kebanyakan tablet PC yang beredar memiliki sistem operasi yang berbeda.

Akibat adanya perbedaan sistem operasi ini, maka aplikasi atau software yang digunakan juga otomatis berbeda. Misalnya, untuk notebook berbasis sistem operasi Microsoft Windows, Anda mungkin akan menggunakan Microsoft Office atau Open Office untuk membuka naskah atau menyelesaikan laporan keuangan.

Tapi di komputer tablet, aplikasi yang digunakan sama berbeda, baik dari segi kemampuan, fitur, dan cara penggunaan. Jadi pastikan kebutuhan Anda akan dapat dipenuhi perangkat yang baru dibeli tersebut.

Perbedaan mendasar lainnya terletak pada penggunaan keyboard. Walaupun Anda dapat menggunakan komputer tablet dengan keyboard tambahan, namun hampir semua aplikasi untuk tablet dirancang untuk memaksimalkan penggunaan layar sentuh.

Jadi jika Anda banyak melakukan input teks seperti mengetik naskah yang panjang, memasukkan data, dan hobi bermain game serius, disarankan Anda membeli notebook. Namun, jika aktivitas komputer Anda hanya sebatas browsing Internet, chatting, mengetik naskah pendek, mencatat buku harian, mendengarkan lagu, bermain game yang santai, serta jarang mengetik, maka tablet PC dapat memenuhi kebutuhan Anda. Pastikan aplikasi yang Anda butuhkan ada di platform yang diinginkan.

Hitung dananya

Begitu sudah mengenali kebutuhan Anda, kini pastikan dana yang dimiliki cukup. Saat menghitung dana yang disiapkan untuk membeli tablet atau notebook, pastikan ada dana tambahan untuk membeli aksesoris pendukung atau garansi tambahan.

Beberapa tablet PC juga telah dilengkapi fasilitas mobile Internet terintegrasi, yang memungkinkan koneksi Internet melalui jaringan koneksi data operator seluler. Untuk notebook, seringkali Anda harus mengeluarkan dana ekstra untuk membeli dongle atau modem USB untuk terkoneksi ke Internet.

Tergantung merek dan spesifikasi, harga tablet PC berkisar antara Rp 1,5 juta — Rp 8 juta. Sedangkan untuk netbook, antara Rp 2,5 juta — Rp 6 juta dan notebook antara Rp 3 juta — Rp 30 juta. Seringkali, perbedaan harga terletak pada merek dan beberapa fitur yang dimilikinya.

Salah satu keuntungan membeli tablet keluaran merek terkenal adalah dukungan purna jual serta nilai jual kembali yang lebih baik. Sedangkan untuk notebook, mengingat spesifikasinya yang cenderung lebih seragam, merek, desain, dan harga akan menjadi pertimbangan yang utama.

Mengingat harga tablet PC yang relatif lebih murah dibanding notebook dan netbook, tidak ada salahnya jika Anda memilih tablet PC. Tentunya jika memang tablet PC dapat memenuhi kebutuhan.

Seberapa tinggi mobilitas Anda?

Mungkin inilah pertimbangan yang paling menentukan. Bagi yang sering bepergian, membawa notebook kadang cukup membebani akibat ukuran dan bobotnya. Apalagi jika Anda membawanya untuk waktu yang cukup lama, menggunakan tas notebook ala kadarnya.

Jika Anda memiliki mobilitas tinggi dan kebutuhan hanya sekadar presentasi atau mengakses Internet, maka tablet PC merupakan pilihan yang bijaksana. Selain ringan, tablet PC juga lebih dingin sehingga tidak menimbulkan masalah jika lupa dimatikan saat berada di tas. Daya tahan baterai yang panjang serta waktu menyala yang singkat juga menjadi nilai tambah yang patut diperhitungkan.

Kesimpulan

Komputer tablet boleh dibilang masih tergolong pendatang baru, sehingga perkembangannya masih dalam tahap awal. Ke depan, komputer tablet akan memiliki kemampuan dan kegunaan yang lebih banyak. Baik notebook dan tablet memiliki keunggulan dan kelemahannya tersendiri, jadi pastikan Anda tidak salah pilih. Selamat membeli.

Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital. (www.yahoo.com)

Related Posts:

Tips Mencegah SMS Penyedot Pulsa

Banyaknya berita keluhan masyarakat terhadap layanan SMS premium berlangganan atau yang sering disebut REG yang sering mengakibatkan pulsa handphone tersedot habis.

Untuk mencegah serta menghadapi pelanggaran yang dilakukan oleh Content Provider (CP) nakal yang memanfaatkan layanan tersebut, ada baiknya anda perhatikan beberapa tips berikut:


1. Disarankan untuk tidak menggunakan secara bersama-sama satu nomor seluler. Misalnya satu keluarga hanya memiliki sebuah HP dan digunakan secara bergantian oleh beberapa anggota keluarga. Dari fakta yang ada, banyak laporan yang masuk baik ke CP, Operator, maupun BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia), pengguna tidak pernah merasa mendaftarkan nomornya ke layanan yang bersangkutan, padahal pada kenyataannya, tampak jelas bahwa pengguna tersebut benar-benar pernah mengirimkan perintah berlangganan ke layanan tersebut. Setelah ditelusuri, ternyata nomor tersebut memang nomor bersama yang digunakan oleh beberapa anggota keluarga.

2. Apabila tidak dapat dihindari penggunaan secara bersama nomor tersebut, selalu pastikan untuk memeriksa semua pesan yang terkirim di directory SENT. Dan pastikan bahwa anda mengetahui seandainya ada perintah untuk berlangganan, dikirim ke nomor berapa pesan tadi. Pesan berlangganan diawali dengan awalan perintah REG. Catat baik-baik perintah tersebut beserta nomor tujuannya. Ini bakal memudahkan pelacakan dikemudian hari.

3. Sebelum mulai berlangganan layanan, pastikan di setiap promosi yang disajikan oleh CP terdapat pemberitahuan yang JELAS bagaimana cara untuk berhenti berlangganan maupun nomor customer service-nya (pastikan nomor ini aktif). Jika tidak, jangan berlangganan layanan tersebut.

4. Cari tahu dengan cermat informasi berapa lama rentang waktu pengiriman satu SMS ke SMS berikutnya. Juga ketahui pula berapa tarif per SMS-nya. Dengan informasi ini, anda dapat mengkalkulasi berapa biaya yang akan anda keluarkan per minggu, atau per bulan. Jika anda ragu, sebaiknya jangan berlangganan.

5. Catat dengan cermat nomor short code misalnya 6789, 1234 dan sebagainya yang menjadi tujuan SMS berlangganan anda.

6. Catat pula pesan apa yang anda ketikkan ke CP tersebut. Disarankan untuk menyimpan setiap detil SMS tersebut dalam HP anda dan jangan pernah menghapusnya sampai anda yakin bahwa anda tidak membutuhkan lagi data tersebut. Beberapa HP memiliki fasilitas penyimpanan pesan yang dikirim dalam bentuk draft, manfaatkan fasilitas ini.

7. Ketika anda telah mendapatkan reply yang memberitahukan bahwa nomor anda telah terdaftar dalam layanan berlangganan tersebut. Pastikan lagi apakah cara berhenti berlangganan yang ditampilkan dalam promosi pihak CP dapat berjalan dengan sempurna. Umumnya untuk berhenti berlangganan, pengguna dapat mengetikkan pesan UNREG yang diikuti dengan spasi dan jenis layanan berlangganan yang telah didaftarkannya tadi.

8. Untuk memastikan apakah anda telah benar-benar terbebas dari layanan tersebut anda perlu menunggunya dalam 1-7 hari. Hal ini terjadi karena kemungkinan pengiriman pesan SMS berlangganan tersebut tidak dilakukan setiap hari namun beberapa layanan bahkan dilakukan dalam periode mingguan.

9. Ketika anda merasa ada sebuah pesan yang tidak diinginkan secara rutin terkirim ke HP anda pada waktu tertentu misalnya setiap hari jam 10 pagi, kemungkinan itu adalah layanan REG yang secara sadar maupun tidak pernah anda daftarkan sebelumnya. Beberapa SMS tak akan terkirim ke HP anda jika anda mematikan HP pada jam-jam tersebut. Namun cara ini tidaklah efektif dan akan mengganggu anda seumur hidup. Pastikan pula berapa pulsa anda terpotong setiap kali menerima SMS tersebut
Umumnya untuk berhenti berlangganan, pengguna dapat mengetikkan pesan UNREG yang diikuti dengan spasi dan jenis layanan berlangganan yang telah didaftarkannya.

10. Ketika sebuah SMS yang terindikasi sebagai SMS REG mampir di HP anda, dan anda tidak tahu layanan apa yang sedang dikirimkan, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mencatat nomor pengirim SMS tersebut. Nomor pengirim dari CP dikenali dari jumlah digit-nya yaitu 4 digit atau 6 digit.

Apabila yang anda peroleh adalah nomor 6 digit misalnya ABCDEF, maka CP yang sedang mengirimkan Pesan kepada anda adalah CP yang memiliki short code ABCD. Digit berikutnya yaitu EF sebenarnya adalah identitas tarif layanan yang didaftarkan oleh CP yang dikenali oleh mesin operator.

11. Jika anda benar-benar tidak tahu layanan apa yang pernah anda daftarkan, ketik UNREG ke short code ABCD tadi. Perintah UNREG merupakan perintah wajib yang diinstruksikan oleh semua operator ke seluruh CP yang memiliki akses ke operator tersebut untuk menghapus nomor pengguna dari semua layanan REG yang ada di CP dengan short code ABCD tadi. Jika anda telah mendapatkan reply pemberitahuan bahwa nomor anda telah terhapus dari layanan REG tersebut, tunggulah beberapa hari untuk memastikan seperti tercantum dalam tip (8). Selain UNREG, dapat pula dicoba perintah lain misalnya STOP.

12. Jika anda masih tidak berhasil berhenti berlangganan, anda harus melaporkan CP bersangkutan ke operator dimana anda berlangganan. Dengan data yang ada, cukup bagi customer service operator untuk membantu anda berhenti berlangganan. Selanjutnya tunggu seperti di tip (8).

13. Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan pesan yang anda terima tidak mencantumkan nomor pengirim namun menggantinya dengan tulisan misalnya BIBLE dan sebagainya. Ketahui apakah setiap kali anda mendapat SMS tersebut, pulsa anda terpotong dalam nominal tertentu. Teknologi ini dinamakan Sender ID masking . Jika ini yang terjadi, maka anda akan kecewa ketika meminta bantuan ke customer service operator.
Laporkan kejadian ini ke BRTI dan operator karena untuk mendapatkan data siapa pengirimnya memerlukan investigasi lebih lanjut dan pelanggaran ini masuk dalam kategori serius. Teknologi ini sebenarnya sering dimanfaatkan oleh untuk promosi melalui SMS.

Biasanya CP yang membayar Bulk SMS dan mengirimkannya ke nomor-nomor pelanggan yang dimiliki CP tersebut. Meskipun Bulk SMS ini tidak mengurangi nilai pulsa anda, namun dapat dikategorikan dalam spam sms, dan jika anda merasa dirugikan anda dapat melaporkannya pula ke operator atau ke BRTI. (www.tribunnews.com)

Related Posts: