'Beranilah Bermimpi'

Pada acara malam Silaturahmi di kantor kami, ada salah satu mantan pekerja yang memberi kata sambutan mewakili pekerja yang sudah memasuki masa pensiun, dengan tegasnya beliau mengatakan bahwa :"Uang pensiun yang diterima tak lebih 20% dari upah yang dulu pernah diterima pada saat bekerja, jadi kita pada saat pensiun janganlah berpikir bisa keliling dunia, tapi berpikirlah cukup bisa memenuhi biaya hidup sehari-hari aja."

Serangkaian Kata yang mengingatkan kami bahwa suatu saat nanti pendapatan kami akan merosot tajam, kata-kata yang membuat kami merenungi kembali pengeluaran apa saja yang telah dilakukan dan pos-pos mana saja yang bisa dihemat. Kata-kata tersebut bagi sebagian besar dari kami bisa membuat kami patah semangat… apa iya kita tidak bisa berekreasi? Apa iya kita nantinya hanya memikirkan makan aja sudah cukup? Bagi sebagian kami yang lain pertanyaan itu yang mengelitik dan akhirnya menetapkan dalam hati bahwa kami masih bisa berpikir dan berbuat lebih dari itu.

Seperti yang pernah Bpk. Andriewongso katakan disalah satu seminar, bahwa kita harus berani mempunyai keinginan, berani mempunyai Impian dan cita-cita. Kenyataan yang ada belum tentu sama untuk kenyataan dimasa yang akan datang, kenyataan bisa kita rubah, bukankah dalam kitab suci Al Qur’an dikatakan bahwa Allah tidak akan merubah nasib seseorang sampai orang tersebut berusaha untuk merubahnya.

Beranilah bermimpi, beranilah mempunyai keinginan, tetapi keberanian itu bukan hanya berani didalam hati saja tetapi juga dituangkan dalam AKSI , jadi Motivasi + Aksi. Tetapkan dulu keinginan , apakah kita ingin mempunyai pendapatan tambahan selain pendapatan yang ada saat ini? Apakah kita ingin mempunyai usaha yang bisa dijalankan bersama keluarga? Apakah kita ingin menjadi penulis artikel yang dikirimkan ke media masa? Atau kita ingin berhemat dan membeli property yang bisa disewakan? Masih banyak keinginan yang bisa dituangkan. Setelah itu kita mulai melakukan tindakan yang sesuai dengan arah dari tujuan yang ingin dicapai, tindakan yang dilakukan dengan sepenuh hati, sekuat tenaga.

Seperti seorang pelari yang mengikuti lomba lari 100m, dia tidak hanya berlari dengan lari-lari kecil, tetapi dia berlari dengan sekuat tenaga sesuai dengan hasil latihan yang dilakukannya selama ini. Dia tidak bisa melakukan hal tersebut dengan pikiran yang penting lari, syukur-syukur bisa sampai ke garis finis, syukur-syukur bisa menang. Tidak !!! dia melakukan dengan ketetapan tindakan yang LUAR BIASA, karena jika hal itu tidak dilakukan, maka dia bisa sampai ke garis finis dengan waktu yang tidak lagi berada dalam range waktu yang dipersiapkan. Bukankah kita juga dibatasi dengan waktu yang ditentukan oleh Tuhan?

Apakah kita mempunyai keinginan? Apa kita mempunyai motivasi? Itu yang perlu kita intip didalam hati kita sendiri. Lalu…. Sudah siapkah kita berlari menuju keinginan tersebut? Ya….Pasti…. Pasti kita mempunyai impian yang LUAR BIASA dan melakukan aksi yang LUAR BIASA. (From : Friend)

Related Posts:

Penting ! Bagaimana Cara Menghindari Minum Susu Beracun?

Setiap hari melihat berita, pemberitahuannya selalu berubah terus. Tidak ada yang bisa memberitahu kita secara jelas sebenarnya apa yang bisa kita makan? Apa yang tidak bisa kita makan? Saat ini harus bagaimana? Pertama mau ucapin maaf karena masalah susu racun ini bener-bener sangat serius.



1. Susu beracun itu sebenarnya apa?

Bahan melamine.













Bahan ini sebenarnya digunakan untuk membuat keramik piring-piring seperti gambar-gambar di bawah ini.











Juga bahan pembuat triplex (perabotan rumah) seperti gambar di bawah ini.













Bahan melamine ini digunakan di industri. Sama sekali tidak bisa di makan.











2. Kenapa bisa muncul di susu?

Susu bubuk adalah terbuat dari susu sapi, kandungan gizi susu sapi yang terpenting adalah protein. Bahan melamine sangat mirip dengan susu bubuk.










Dengan memasukan bahan ini ke susu bubuk sehingga bisa mengurangi cost susu sapi. Gambar di bawah ini apa sangat mirip susu bubuk. Ini tidak ada rasa, jadi tidak gampang diketahui.














3. Bagaimana diketahuinya?

Tahun 2007, kucing America, anjing, makanannya yang made in china ditemukan mengandung bahan ini.










Mulai 2008, bayi-bayi di china sakit batu ginjal makin banyak. Pada Agustus 2008, susu merek SAN LU di test, hasilnya mengandung bahan ini. September 2008, pemerintah New Zealand meminta pemerintah China membereskan masalah ini. 21 September 2008, di Taiwan diketemukan banyak makanan yang mengandung bahan melamine ini.

4. Bagaimana kalau bahan melamine dicampur ke makanana atau minuman?

Akan mengalir dan berhenti di dalam ginjal, menjadi batu, menyumbat saluran ginjal. Sangat sakit, orang yang kena menjadi batu ginjal tidak bisa pipis, ginjal jadi bengkak.

Walaupun batu itu bisa dioperasi buang, tapi bisa menyebabkan ginjal tidak bisa kembali sehat dari yang sudah terluka. Sampai akhirnya kehilangan fungsi ginjal, jadi harus cuci ginjal, kalau tidak bisa mati karena penyakit racun air seni.

Apa itu cuci ginjal? bisa diungkapkan dengan cuci darah. Yaitu mencuci darah di seluruh tubuh, dengan mengeluarkannya kemudian diproses dengan alat, kemudian dikembalikan ke tubuh. Prosesnya membutuhkan waktu sekitar 4 jam. Pesakit berat, cucinya 3 hari sekali, sampai meninggal. Tangan mesti dilubangi agar bisa dimasukan selang cuci ginjal.

Kenapa bayi bisa lebih parah? karena ginjalnya kecil, juga makanan bayi hanya susu jadi ginjalnya rusak lebih cepat. Di China saat ini sudah ada 13,000 bayi yang masuk rumah sakit.

Bahan melamine ini makan banyak bisa meninggal lebih cepat, makan dikit lama-lama akan menjadi batu. Bahan ini akan mengumpul di dalam tubuh. Bukan masalah makan banyak atau sedikit, tetapi sedikitpun tidak boleh dimakan.

5. Apa yang tidak boleh dimakan/minum?

Kalau ada bahan susu bubuk, bisa terpengaruhi. Semua harus ingat, yang ada susu bubuk , tidak boleh makan.

6. Seterusnya harus gimana?

Setidaknya dalam setengah tahun ini jangan makan/ minum produk yang tersebut di atas. Kalau rumah ada bayi, ganti minum susu ASI, atau cari produk pengganti lainnya.

Related Posts:

'Senyumlah'

Kisah di bawah ini adalah kisah yang saya dapat dari milis alumni Jerman, atau warga Indonesia yg bermukim atau pernah bermukim di sana. Demikian layak untuk dibaca beberapa menit, dan direnungkan seumur hidup.

Saya adalah ibu dari tiga orang anak dan baru saja menyelesaikan kuliah saya. Kelas terakhir yang harus saya ambil adalah Sosiologi. Sang Dosen sangat inspiratif, dengan kualitas yang saya harapkan setiap orang memilikinya.

Tugas terakhir yang diberikan ke para siswanya diberi nama "Smiling." Seluruh siswa diminta untuk pergi keluar dan memberikan senyumnya kepada tiga orang asing yang ditemuinya dan mendokumentasikan reaksi mereka. Setelah itu setiap siswa diminta untuk mempresentasikan di depan kelas. Saya adalah seorang yang periang, mudah bersahabat dan selalu tersenyum pada setiap orang. Jadi, saya pikir, tugas ini sangatlah mudah.

Setelah menerima tugas tsb, saya bergegas menemui suami saya dan anak bungsu saya yang menunggu di taman di halaman kampus, untuk pergi ke restoran McDonald's yang berada di sekitar kampus. Pagi itu udaranya sangat dingin dan kering. Sewaktu suami saya akan masuk dalam antrian, saya menyela dan meminta agar dia saja yang menemani si Bungsu sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Ketika saya sedang dalam antrian, menunggu untuk dilayani, mendadak setiap orang di sekitar kami bergerak menyingkir, dan bahkan orang yang semula antri di belakang saya ikut menyingkir keluar dari antrian.

Suatu perasaan panik menguasai diri saya, ketika berbalik dan melihat mengapa mereka semua pada menyingkir? Saat berbalik itulah saya membaui suatu "bau badan kotor" yang cukup menyengat, ternyata tepat di belakang saya berdiri dua orang lelaki tunawisma yang sangat dekil! Saya bingung, dan tidak mampu bergerak sama sekali.

Ketika saya menunduk, tanpa sengaja mata saya menatap laki-laki yang lebih pendek, yang berdiri lebih dekat dengan saya, dan ia sedang "tersenyum" ke arah saya. Lelaki ini bermata biru, sorot matanya tajam, tapi juga memancarkan kasih sayang. Ia menatap ke arah saya, seolah ia meminta agar saya dapat menerima 'kehadirannya' di tempat itu.

Ia menyapa "Good day!" sambil tetap tersenyum dan sembari menghitung beberapa koin yang disiapkan untuk membayar makanan yang akan dipesan. Secara spontan saya membalas senyumnya, dan seketika teringat oleh saya 'tugas' yang diberikan oleh dosen saya. Lelaki kedua sedang memainkan tangannya dengan gerakan aneh berdiri di belakang temannya.

Saya segera menyadari bahwa lelaki kedua itu menderita defisiensi mental, dan lelaki dengan mata biru itu adalah "penolong"nya. Saya merasa sangat prihatin setelah mengetahui bahwa ternyata dalam antrian itu kini hanya tinggal saya bersama mereka,dan kami bertiga Tiba-tiba saja sudah sampai di depan counter.

Ketika wanita muda di counter menanyakan kepada saya apa yang ingin saya pesan, saya persilahkan kedua lelaki ini untuk memesan duluan. Lelaki bermata biru segera memesan "Kopi saja, satu cangkir Nona." Ternyata dari koin yang terkumpul hanya itulah yang mampu dibeli oleh mereka (sudah menjadi aturan di restoran disini, jika ingin duduk di dalam restoran dan menghangatkan tubuh, maka orang harus membeli sesuatu). Dan tampaknya kedua orang ini hanya ingin menghangatkan badan.

Tiba-tiba saja saya diserang oleh rasa iba yang membuat saya sempat terpaku beberapa saat, sambil mata saya mengikuti langkah mereka mencari tempat duduk yang jauh terpisah dari tamu2 lainnya, yang hampir semuanya sedang mengamati mereka...

Pada saat yang bersamaan, saya baru menyadari bahwa saat itu semua mata di restoran itu juga sedang tertuju ke diri saya, dan pasti juga melihat semua 'tindakan' saya.

Saya baru tersadar setelah petugas di counter itu menyapa saya untuk ketiga kalinya menanyakan apa yang ingin saya pesan. Saya tersenyum dan minta diberikan dua paket makan pagi (di luar pesanan saya) dalam nampan terpisah.

Setelah membayar semua pesanan, saya minta bantuan petugas lain yang ada di counter itu untuk mengantarkan nampan pesanan saya ke meja/tempat duduk suami dan anak saya. Sementara saya membawa nampan lainnya berjalan melingkari sudut ke arah meja yang telah dipilih kedua lelaki itu untuk beristirahat. Saya letakkan nampan berisi makanan itu di atas mejanya, dan meletakkan tangan saya di atas punggung telapak tangan dingin lelaki bemata biru itu, sambil saya berucap "makanan ini telah saya pesan untuk kalian berdua."

Kembali mata biru itu menatap dalam ke arah saya, kini mata itu mulai basah berkaca2 dan dia hanya mampu berkata "Terima kasih banyak, nyonya."

Saya mencoba tetap menguasai diri saya, sambil menepuk bahunya saya berkata "Sesungguhnya bukan saya yang melakukan ini untuk kalian,Tuhan juga berada di sekitar sini dan telah membisikkan sesuatu ke telinga saya untuk menyampaikan makanan ini kepada kalian."

Mendengar ucapan saya, si Mata Biru tidak kuasa menahan haru dan memeluk lelaki kedua sambil terisak-isak. Saat itu ingin sekali saya merengkuh kedua lelaki itu.

Saya sudah tidak dapat menahan tangis ketika saya berjalan meninggalkan mereka dan bergabung dengan suami dan anak saya, yang tidak jauh dari tempat duduk mereka. Ketika saya duduk suami saya mencoba meredakan tangis saya sambil tersenyum dan berkata "Sekarang saya tahu, kenapa Tuhan mengirimkan dirimu menjadi istriku, yang pasti, untuk memberikan 'keteduhan' bagi diriku dan anak2ku!"

Kami saling berpegangan tangan beberapa saat dan saat itu kami benar2 bersyukur dan menyadari, bahwa hanya karena 'bisikanNYA' lah kami telah mampu memanfaatkan 'kesempatan' untuk dapat berbuat sesuatu bagi orang lain yang sedang sangat membutuhkan.

Ketika kami sedang menyantap makanan, dimulai dari tamu yang akan meninggalkan restoran dan disusul oleh beberapa tamu lainnya, mereka satu persatu menghampiri meja kami, untuk sekedar ingin 'berjabat tangan' dengan kami. Salah satu di antaranya, seorang bapak, memegangi tangan saya, dan berucap "Tanganmu ini telah memberikan pelajaran yang mahal bagi kami semua yang berada disini, jika suatu saat saya diberi kesempatan olehNYA, saya akan lakukan seperti yang telah kamu contohkan tadi kepada kami."

Saya hanya bisa berucap "terimakasih" sambil tersenyum. Sebelum beranjak meninggalkan restoran saya sempatkan untuk melihat ke arah kedua lelaki itu, dan seolah ada 'magnit' yang menghubungkan bathin kami, mereka langsung menoleh ke arah kami sambil tersenyum, lalu melambai2kan tangannya ke arah kami. Dalam perjalanan pulang saya merenungkan kembali apa yang telah saya lakukan terhadap kedua orang tunawisma tadi, itu benar2 'tindakan' yang tidak pernah terpikir oleh saya.

Pengalaman hari itu menunjukkan kepada saya betapa 'kasih sayang' Tuhan itu sangat HANGAT dan INDAH sekali!

Saya kembali ke college, pada hari terakhir kuliah dengan 'cerita' ini di tangan saya. Saya menyerahkan 'paper' saya kepada dosen saya. Dan keesokan harinya, sebelum memulai kuliahnya saya dipanggil dosen saya ke depan kelas, ia melihat kepada saya dan berkata, "Bolehkah saya membagikan ceritamu ini kepada yang lain?" dengan senang hati saya mengiyakan.

Ketika akan memulai kuliahnya dia meminta perhatian dari kelas untuk membacakan paper saya. Ia mulai membaca, para siswapun mendengarkan dengan seksama cerita sang dosen, dan ruangan kuliah menjadi sunyi. Dengan cara dan gaya yang dimiliki sang dosen dalam membawakan ceritanya, membuat para siswa yang hadir di ruang kuliah itu seolah ikut melihat bagaimana sesungguhnya kejadian itu berlangsung, sehingga para siswi yang duduk di deretan belakang di dekat saya di antaranya datang memeluk saya untuk mengungkapkan perasaan harunya.

Di akhir pembacaan paper tersebut, sang dosen sengaja menutup ceritanya dengan mengutip salah satu kalimat yang saya tulis di akhir paper saya. "Tersenyumlah dengan 'HATImu', dan kau akan mengetahui betapa 'dahsyat' dampak yang ditimbulkan oleh senyummu itu."

Dengan caraNYA sendiri, Tuhan telah 'menggunakan' diri saya untuk menyentuh orang-orang yang ada di McDonald's, suamiku, anakku, guruku, dan setiap siswa yang menghadiri kuliah di malam terakhir saya sebagai mahasiswi. Saya lulus dengan 1 pelajaran terbesar yang tidak pernah saya dapatkan di bangku kuliah manapun, yaitu: "PENERIMAAN TANPA SYARAT."

Banyak cerita tentang kasih sayang yang ditulis untuk bisa diresapi oleh para pembacanya, namun bagi siapa saja yang sempat membaca dan memaknai cerita ini diharapkan dapat mengambil pelajaran bagaimana cara MENCINTAI SESAMA, DENGAN MEMANFAATKAN SEDIKIT HARTA-BENDA YANG KITA MILIKI, dan bukannya MENCINTAI HARTA-BENDA YANG BUKAN MILIK KITA, DENGAN MEMANFAATKAN SESAMA! (From : Milianda)

Related Posts:

Mendeteksi Susu Bubuk Mengandung Melamine

Cara dibawah ini dilakukan bertahap akan dapat mendeteksi susu bubuk Anda apakah mengandung melamine atau tidak :

1. Tuangkan air panas kedalam susu bubuk yang lebih kental dari biasanya, lalu diaduk hingga tidak terlihat lagi gumpalan susu bubuknya, letakan kedalam lemari es hingga susu menjadi dingin.

2. Sepotong kain hitam diletakan diatas gelas kosong untuk menyaring.

3. Tuangkan susu yang telah dingin itu keatas kain untuk disaring.

4. Jika terlihat diatas kain ada benda beku berwarna putih, kemudian bilaslah dengan air bersih beberapa kali untuk menghilangkan benda-benda yang dapat larut hancur.

5. Jika ditemukan kristal putih, masukanlah kedalam air bersih, bila kristal tersebut tenggelam dalam air, maka kemungkinan besar adalah melamine, susu bubuk tersebut tidak layak dikonsumsi.

Catatan : kemungkinan susu bubuk yang mengandung melamine dalam jumlah sedikit, tidak dapat terdeteksi dengan cara tersebut di atas. (The Epoch Times/the)

Related Posts:

Kisah Pedagang Ikan

Lauter tua adalah seorang pedagang besar di pasar ikan. Dia memiliki seorang putra yang tinggi badannya mencapai 1,9 m, sangat pandai, berbudi dan penurut. Selain waktu bersekolah, dia mempergunakan hampir seluruh waktu senggangnya untuk bekerja membantu ayah dan ibunya.

Lauter tua adalah seorang yang sangat ramah dan selalu riang bersemangat, kecuali saat peristiwa yang terjadi pada hari itu ….

Dengan mata kepala sendiri saya menyaksikan Lauter tua dengan muka merah padam, menarik Lauter junior ke atas mobil. Saya bergegas maju ke depan menanyakan permasalahannya.

Dengan menahan kemarahan Si Lauter tua menceritakan kepada saya bahwa pada siang itu Lauter junior yang berada di toko, telah menjual sebuah coolbox (kotak pendingin) yang berkualitas rendah, dimana penyumbat plastiknya kendur kepada seorang nelayan. Sebenarnya coolbox tersebut telah dia keluarkan untuk dikembalikan, tetapi Lauter junior yang tidak tahu telah menjualnya.

Sambil tertawa saya meminta si Lauter tua jangan emosi, saya katakan, “Di Tiongkok ada sebuah pepatah yang mengatakan, yang tidak tahu tidak bersalah.”

Si Lauter tua menjawab, “Memang saya tidak memberitahu Junior, tetapi sebagai seorang pegawai toko ketika dia menjual coolbox itu, sudah seharusnya ia memeriksanya terlebih dahulu dengan saksama sebelum diberikan kepada pembeli. Sekarang, dia perlu pergi dengan saya untuk menutup kerugian yang sudah diderita oleh pembeli itu.”

Pada hari itu, sangat tidak kebetulan sekali, nelayan yang bernama Fandersar itu sedang tidak ada di tempat.

Masalahnya seperti apa yang telah diduga. Keesokan harinya setelah Lauter tua menjumpai nelayan itu di pasar ikan, ia menemukan bahwa coolbox yang penuh dengan ikan itu, telah menyebabkan isinya berubah kualitas, mengeluarkan bau ikan yang busuk.

Kemudian si Lauter tua itu memanggil anaknya yang sedang bersekolah. Di hadapan orang banyak, Lauter tua meminta Lauter junior mengangkat coolbox yang berisi ikan busuk itu untuk diletakkan di atas timbangannya sendiri, lalu ditimbang.

Setelah itu dia mengeluarkan kalkulator, ikan-ikan itu ia hargai sesuai harga yang ada pada hari itu. Kemudian menghitung kerugian yang diderita oleh nelayan itu, totalnya sekitar 1.000 Euro.

Dia menunjukkan hasil hitungannya itu kepada anaknya, kemudian berkata, “Sudah kamu lihat, oleh karena keteledoranmu telah mengakibatkan terjadinya kerugian ini. Kamu harus tahu, kesalahan yang kamu lakukan harus kamu tanggung sendiri. Ayah sudah meminta ijin ke sekolahmu selama satu bulan. Dalam satu bulan ini kamu harus bekerja untuk tuan Fandersar, sampai cukup untuk menutupi kerugian yang telah diderita olehnya.”

Cerita di atas terdengar agar berlebihan bagi orang jaman sekarang, tetapi hal ini sungguh-sungguh merupakan hal biasa pada dekade tahun enam puluhan. Perubahan ini, semuanya tidak lain karena telah terjadi kemerosotan moralitas manusia yang tajam. Manusia jaman sekarang tidak menyadarinya. Orang-orang saling bersaing dan berebut tanpa memperdulikan apa pun, bahkan ada yang sampai mempertaruhkan nyawa orang lain. (Sumber : www.erabaru.or.id)

Related Posts:

Wanita

wanita diciptakan dari rusuk pria,

bukan dari kepala, ‘tuk jadi atasannya

bukan dari kakinya, ‘tuk jadi alasnya

tapi dari sisinya, ‘tuk jadi teman hidupnya

dekat pada tangannya, ‘tuk dijaga

dan dekat dihatinya ‘tuk dicinta ! ! !

Related Posts:

'Rayuan Maut'

Buat cowok-cowok, berikut ada beberapa pasal rayuan maut buat si ’doi’. Silahkan diikuti hanya ada 2 kemungkinan. Berhasil atau apes, paling resikonya dimuntahin ama tu doi. He he he .... Berani coba? Siiiiiip deh

Pasal 1
Jika aku disuruh memilih... untuk bernapas atau mencintaimu. Aku akan menggunakan napas terakhirku untuk mengatakan "aku mencintaimu"

Pasal 2
Jika ada 100 orang yang mencintai kamu pastilah aku salah satu dari mereka
Jika ada 10 orang yang mencintai kamu pastilah aku juga salah satu dari mereka
Jika tak ada 1 orang pun yang mencintai kamu pastilah saat itu aku sudah tidak ada di dunia, karena aku tidak bisa memilikimu

Pasal 3
Cowok : eh jangan duduk deket bunga-bunga
Cewek : loh emang kenapa ?
Cowok : nanti bunga-bunganya layu
Cewek : kok bisa ?
Cowok : mereka layu karena mereka malu kalah cantik sama kamu

Pasal 4
Cowok : kenapa malem ini gelap banget ya
Cewek : mendung kali bang
Cowok : kayaknya nggak dech
Cewek : trus napa bang
Cowok : soalnya bulannya sedang menerangi dan menemaniku disini

Pasal 5
Cowok : bapak kamu maling ya?
Cewek : ih.....kow jahat si bapak ku dibilang maling kow gitu?
Cowok : iya soalnya kamu pintar banget mencuri hatiku

Pasal 6
Lo tatap dia dengan penuh perasaan, trus ketika dia nanya "Lo kenapa sih?"
Lo tanya ke dia "Sakit ga sih?"
Cewek : Sakit kenapa?
Lo: Bidadari kaya lo, jatuh dr langit.. Sakit ga sih?

Pasal 7
Cowok : Neng kamu capek gak?
Cewek : Hah? (bingung)
Cowok : Soalnya eneng berlari-lari terus di pikiran abang

Pasal 8
paling enggak nyambung kamu tau gak.. pemilu kemaren aku gak milih sby..
TP AKU MILIH KAMU

Pasal 9
Aku udah pernah jatuh dari jembatan,
aku udah pernah jatuh dari tangga.
Semuanya gak enak.
Tapi ada satu jatuh yang paling enak, yaitu jatuh
cinta sama kamu

Pasal 10
yank...rasa kangen aku sama kamu ibarat mencret... susah nahannya ...

Pasal 11
kalo eneng jadi kompor, biar akang jadi sumbu nya...
kalo eneng jadi panci, biar akang jadi bagian gosong di bawahnya..
kalo eneng jadi centong, biar akang jadi nasi yang nempelnya... .
yang penting nempel teruuusss... . (From : Friend)

Related Posts:

8 Kado Terindah dan Tak Ternilai

Delapan macam kado ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda sayangi.

Kehadiran.
Kehadiran orang yang dikasihi adalah kado yang tak ternilai harganya. Memang kita bisa juga hadir lewat surat, telepon, foto, atau fax. Namun dengan berada di sampingnya, Anda dan dia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih sayang secara lebih utuh dan intensif. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa kebahagiaan.

Mendengar.
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini. Sebab, kebanyakan orang lebih suka didengarkan ketimbang mendengarkan. Dengan mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara tak langsung kita juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul relaks dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikan. Tatap wajahnya. Tidak perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia menuntaskannya, ini memudahkan Anda memberikan tanggapan yang tepat setelah itu. Tidak harus berupa diskusi atau penilaian. Sekedar ucapan terima kasih pun akan terdengar manis baginya.

Diam.
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari segalaya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang karena memberinya "ruang". Terlebih jika sehari-hari kita sudah terbiasa gemar menasehati, mengatur, mengkritik, bahkan mengomel.

Kebebasan.
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk memiliki atau mengatur kehidupannya. Bisakah kita mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya? Memberi kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah "kamu bebas berbuat semaumu". Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

Keindahan.
Siapa yang tak bahagia, jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil lebih ganteng atau cantik? Tampil indah dan rupawan juga merupakan sebuah kado yang indah. Selain keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau meja makan yang tertata indah, misalnya.

Tanggapan Positif.
Tanpa sadar, sering kita memberikan penilaian negatif terhadap pikiran, sikap, atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya ada pada kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya? Kedua hal itu, ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf) adalah kado indah yang sering terlupakan.

Kesediaan Mengalah.
Tidak semua masalah layak menjadi bahan pertengkaran. Apalagi sampai menjadi pertengkaran yang hebat. Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap memberikan kado "kesediaan mengalah". Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini.

Senyuman.
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman, terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan yang beku, pemberi semangat dalam keputusasaan, pencerah suasana muram, bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang dikasihi?
(From : Yudhim.blogspot.com)

Related Posts:

Makanan Kesehatan Chloropyll

Chlorophyll atau zat hijau daun yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dimana tumbuhan hijau mencampurkan CO2 yang ada di udara dan air dengan mineral yang ada ditanah dan sinar matahari untuk menghasilkan makanan.

Chlorophill diambil dari ekstrak daun alfalfa, yang telah dikenal lama akan nutrisinya. Alfalfa dalam bahasa arab berarti “ bapak dari semua makanan” karena mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Akarnya jauh tumbuh kedalam tanah untuk menyerap mineral, seperti kalsium, zat besi, magnesium dan lain-lain.

3 Manfaat Utama Chlorophyll :

1.Membersihkan / detoksifikasi racun dalam tubuh (pengawet dan perasa makanan, pestisida, borax, formalin, asam urat, kolesterol, logam berat, nikotin, narkotika)
2.Menyeimbangkan sistem hormonal, PH tubuh, tekanan darah dan kadar gula darah.
3.Mempercepat regenerasi sel, menambah energi, memberi nutrisi, menaikkan kadar oksigen dalam darah dan menghambat proses oksidasi (sebagai anti oksidan)

Fungsi Utama Chlorophyll :

1.Cleansing: Membersihkan system pencernaan, membersihkan darah, membunuh bakteri, mencegah infeksi dan detoksifikasi.

2.Balancing: menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh.

3.Nourishing : membantu dalam regenerasi sel darah merah, menghambat proses oksidasi dan menstimulasi regenerasi sel.

Chlorophyll sebaiknya digunakan oleh semua Orang yang ingin menjaga kesehatan dan terutama yang mengalami gangguan :

1.Penderita sakit saat menstruasi
2.Penderita kurang darah
3.Penderita sembelit
4.Orang yang terlalu kurus
5.Perokok dan yang mengkonsumsi alkohol
6.Orang mempunyai masalah dengan berat badan
7.Untuk orang yang sibuk dan stress
8.Yang memiliki masalah dengan hati
9.Masalah pernafasan
10.Bagi yang mudah lelah
11.Penderita Rheumatik
12.Penderita anemia
13.Orang yang terlalu kurus
14.Yang sering mengalami sakit tenggorokan

Manfaat Chlorophyll :

1.Menambah tenaga
2.Menghambat Pertumbuhan Bakteri
3.Meningkatkan Fungsi Jantung
4.Mengurangi bau badan
5.Menyembuhkan sariawan
6.Keseimbangan asam dan basa
7.Meningkatkan sel darah merah
8.Memperbaiki kondisi anemia atau kurang darah
9.Meringankan masalah asma
10.Meningkatkan sirkulasi darah
11.Mengurangi peradangan
12.Memperbaiki fungsi liver atau hati
13.Meringankan rasa nyeri
14.Membantu masalah insomnia (susah tidur)
15.Memperkuat sistem kekebalan tubuh
16.Menormalkan suhu badan
17.Wasir
18.Meningkatkan metabolisme
19.Membantu fungsi kelenjar thyroid
20.Mengurangi resiko bronchitis
21.Meningkatkan fungsi paru-paru
22.Mempercepat penyembuhan luka
23.Memperbaiki fungsi sel
24.Detoksifikasi darah
25.Bertindak sebagai anti kanker
26.Meningkatkan zat besi dalam tubuh
27.Membersihkan darah
28.Membantu masalah pencernaan
29.Menunda proses penuaan
30.Mengurangi masalah sendi dan tulang
31.Meningkatkan sistem saluran kencing
32.Menyegarkan tenggorokan
33.Mengurangi sakit pada waktu haid
34.Perokok

Simak penjelasannya di www.tinyurl.com

Related Posts:

'Shi Sang Ci You Mama Hau'

Alkisah, ada sepasang kekasih yang saling mencintai. Sang pria berasal dari keluarga kaya, dan merupakan orang yang terpandang di kota tersebut. Sedangkan sang wanita adalah seorang yatim piatu, hidup serba kekurangan, tetapi cantik, lemah lembut, dan baik hati. Kelebihan inilah yang membuat sang pria jatuh hati.

Sang wanita hamil di luar nikah. Sang pria lalu mengajaknya menikah, dengan membawa sang wanita ke rumahnya. Seperti yang sudah mereka duga, orang tua sang pria tidak menyukai wanita tersebut. Sebagai orang yang terpandang di kota tersebut, latar belakang wanita tersebut akan merusak reputasi keluarga. Sebaliknya, mereka bahkan telah mencarikan jodoh yang sepadan untuk anaknya. Sang pria berusaha menyakinkan orang tuanya, bahwa ia sudah menetapkan keputusannya, apapun resikonya bagi dia.

Sang wanita merasa tak berdaya, tetapi sang pria menyakinkan wanita tersebut bahwa tidak ada yang bisa memisahkan mereka. Sang pria terus berargumen dengan orang tuanya, bahkan membantah perkataan orangtuanya, sesuatu yang belum pernah dilakukannya selama hidupnya (di zaman dulu, umumnya seorang anak sangat tunduk pada orang tuanya).

Sebulan telah berlalu, sang pria gagal untuk membujuk orang tuanya agar menerima calon istrinya. Sang orang tua juga stress karena gagal membujuk anak satu-satunya, agar berpisah dengan wanita tersebut, yang menurut mereka akan sangat merugikan masa depannya.

Sang pria akhirnya menetapkan pilihan untuk kawin lari. Ia memutuskan untuk meninggalkan semuanya demi sang kekasih. Waktu keberangkatan pun ditetapkan, tetapi rupanya rencana ini diketahui oleh orang tua sang pria. Maka ketika saatnya tiba, sang ortu mengunci anaknya di dalam kamar dan dijaga ketat oleh para bawahan di rumahnya yang besar.

Sebagai gantinya, kedua orang tua datang ke tempat yang telah ditentukan sepasang kekasih tersebut untuk melarikan diri. Sang wanita sangat terkejut dengan kedatangan ayah dan ibu sang pria... Mereka kemudian memohon pengertian dari sang wanita, agar meninggalkan anak mereka satu-satunya.

Menurut mereka, dengan perbedaan status sosial yang sangat besar, perkawinan mereka hanya akan menjadi gunjingan seluruh penduduk kota, reputasi anaknya akan tercemar, orang2 tidak akan menghormatinya lagi. Akibatnya, bisnis yang akan diwariskan kepada anak mereka akan bangkrut secara perlahan2.

Mereka bahkan memberikan uang dalam jumlah banyak, dengan permohonan agar wanita tersebut meninggalkan kota ini, tidak bertemu dengan anaknya lagi, dan menggugurkan kandungannya. Uang tersebut dapat digunakan untuk membiayai hidupnya di tempat lain.

Sang wanita menangis tersedu-sedu. Dalam hati kecilnya, ia sadar bahwa perbedaan status sosial yang sangat jauh, akan menimbulkan banyak kesulitan bagi kekasihnya. Akhirnya, ia setuju untuk meninggalkan kota ini, tetapi menolak untuk menerima uang tersebut. Ia mencintai sang pria, bukan uangnya. Walaupun ia sepenuhnya sadar, jalan hidupnya ke depan akan sangat sulit?

Ibu sang pria kembali memohon kepada wanita tersebut untuk meninggalkan sepucuk surat kepada mereka, yang menyatakan bahwa ia memilih berpisah dengan sang pria. Ibu sang pria kuatir anaknya akan terus mencari kekasihnya, dan tidak mau meneruskan usaha orang tuanya. 'Walaupun ia kelak bukan suamimu, bukankah Anda ingin melihatnya sebagai seseorang yang berhasil? Ini adalah untuk kebaikan kalian berdua,' kata sang ibu.

Dengan berat hati, sang wanita menulis surat . Ia menjelaskan bahwa ia sudah memutuskan untuk pergi meninggalkan sang pria. Ia sadar bahwa keberadaannya hanya akan merugikan sang pria. Ia minta maaf karena telah melanggar janji setia mereka berdua, bahwa mereka akan selalu bersama dalam menghadapi penolakan-penolakan akibat perbedaan status sosial mereka. Ia tidak kuat lagi menahan penderitaan ini, dan memutuskan untuk berpisah.

Tetesan air mata sang wanita tampak membasahi surat tersebut.

Sang wanita yang malang tersebut tampak tidak punya pilihan lain. Ia terjebak antara moral dan cintanya. Sang wanita segera meninggalkan kota itu, sendirian. Ia menuju sebuah desa yang lebih terpencil. Disana, ia bertekad untuk melahirkan dan membesarkan anaknya.
.........................................

Tiga tahun telah berlalu. Ternyata wanita tersebut telah menjadi seorang ibu. Anaknya seorang laki-laki. Sang ibu bekerja keras siang dan malam, untuk membiayai kehidupan mereka. Di pagi dan siang hari, ia bekerja di sebuah industri rumah tangga, malamnya, ia menyuci pakaian-pakaian tetangga dan menyulam sesuai dengan pesanan pelanggan. Kebanyakan ia melakukan semua pekerjaan ini sambil menggendong anak di punggungnya.

Walaupun ia cukup berpendidikan, ia menyadari bahwa pekerjaan lain tidak memungkinkan, karena ia harus berada di sisi anaknya setiap saat. Tetapi sang ibu tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya...

Di usia tiga tahun, suatu saat, sang anak tiba2 sakit keras. Demamnya sangat tinggi. Ia segera dibawa ke rumah sakit setempat. Anak tersebut harus menginap di rumah sakit selama beberapa hari. Biaya pengobatan telah menguras habis seluruh tabungan dari hasil kerja kerasnya selama ini, dan itupun belum cukup. Ibu tersebut akhirnya juga meminjam ke sana-sini, kepada siapapun yang bermurah hati untuk memberikan pinjaman.

Saat diperbolehkan pulang, sang dokter menyarankan untuk membuat sup ramuan, untuk mempercepat kesembuhan putranya. Ramuan tersebut terdiri dari obat-obat herbal dan daging sapi untuk dikukus bersama. Tetapi sang ibu hanya mampu membeli obat2 herbal tersebut, ia tidak punya uang sepeserpun lagi untuk membeli daging. Untuk meminjam lagi, rasanya tak mungkin, karena ia telah berutang kepada semua orang yang ia kenal, dan belum terbayar.

Ketika di rumah, sang ibu menangis.. Ia tidak tahu harus berbuat apa, untuk mendapatkan daging. Toko daging di desa tersebut telah menolak permintaannya,untuk bayar di akhir bulan saat gajian.

Diantara tangisannya, ia tiba2 mendapatkan ide. Ia mencari alkohol yang ada di rumahnya, sebilah pisau dapur, dan sepotong kain. Setelah pisau dapur dibersihkan dengan alkohol, sang ibu nekad mengambil sekerat daging dari pahanya. Agar tidak membangunkan anaknya yang sedang tidur, ia mengikat mulutnya dengan sepotong kain. Darah berhamburan. Sang ibu tengah berjuang mengambil dagingnya sendiri, sambil berusaha tidak mengeluarkan suara kesakitan yang teramat sangat?

Hujan lebatpun turun. Lebatnya hujan menyebabkan rintihan kesakitan sang ibu tidak terdengar oleh para tetangga, terutama oleh anaknya sendiri. Tampaknya langit juga tersentuh dengan pengorbanan yang sedang dilakukan oleh sang ibu ............

.....................................

Enam tahun telah berlalu, anaknya tumbuh menjadi seorang anak yang tampan, cerdas, dan berbudi pekerti. Ia juga sangat sayang ibunya... Di hari minggu, mereka sering pergi ke taman di desa tersebut, bermain bersama, dan bersama-sama menyanyikan lagu 'Shi Sang Chi You Mama Hau'(terjemahannya 'Di Dunia ini, hanya ibu seorang yang baik').

Sang anak juga sudah sekolah. Sang ibu sekarang bekerja sebagai penjaga toko, karena ia sudah bisa meninggalkan anaknya di siang hari.

Hari-hari mereka lewatkan dengan kebersamaan, penuh kebahagiaan. Sang anak terkadang memaksa ibunya, agar ia bisa membantu ibunya menyuci di malam hari. Ia tahu ibunya masih menyuci di malam hari, karena perlu tambahan biaya untuk sekolahnya. Ia memang seorang anak yang cerdas.

Ia juga tahu, bulan depan adalah hari ulang tahun ibunya. Ia berniat membelikan sebuah jam tangan, yang sangat didambakan ibunya selama ini. Ibunya pernah mencobanya di sebuah toko, tetapi segera menolak setelah pemilik toko menyebutkan harganya. Jam tangan itu sederhana, tidak terlalu mewah, tetapi bagi mereka, itu terlalu mahal. Masih banyak keperluan lain yang perlu dibiayai.

Sang anak segera pergi ke toko tersebut, yang tidak jauh dari rumahnya. Ia meminta kepada kakek pemilik toko agar menyimpan jam tangan tersebut, karena ia akan membelinya bulan depan. 'Apakah kamu punya uang?' tanya sang pemilik toko. 'Tidak sekarang, nanti saya akan punya', kata sang anak dengan serius.

Ternyata, bulan depan sang anak benar-benar muncul untuk membeli jam tangan tersebut. Sang kakek juga terkejut, kiranya sang anak hanya main-main.

Ketika menyerahkan uangnya, sang kakek bertanya 'Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Bukan mencuri kan?' 'Saya tidak mencuri, kakek.

Hari ini adalah hari ulang tahun ibuku. Saya biasanya naik becak pulang pergi ke sekolah. Selama sebulan ini, saya berjalan kaki saat pulang dari sekolah ke rumah, uang jajan dan uang becaknya saya simpan untuk beli jam ini. Kakiku sakit, tapi ini semua untuk ibuku. O ya, jangan beritahu ibuku tentang hal ini. Ia akan marah' kata sang anak. Sang pemilik toko tampak kagum pada anak tersebut.

Seperti biasanya, sang ibu pulang dari kerja di sore hari. Sang anak segera memberikan ucapan selamat pada ibu, dan menyerahkan jam tangan tersebut. Sang ibu terkejut bercampur haru, ia bangga dengan anaknya. Jam tangan ini memang adalah impiannya. Tetapi sang ibu tiba-tiba tersadar, dari mana uang untuk membeli jam tersebut. Sang anak tutup mulut, tidak mau menjawab.

'Apakah kamu mencuri, Nak?' Sang anak diam seribu bahasa, ia tidak ingin ibu mengetahui bagaimana ia mengumpulkan uang tersebut.

Setelah ditanya berkali-kali tanpa jawaban, sang ibu menyimpulkan bahwa anaknya telah mencuri. 'Walaupun kita miskin, kita tidak boleh mencuri. Bukankah ibu sudah mengajari kamu tentang hal ini?' kata sang ibu.

Lalu ibu mengambil rotan dan mulai memukul anaknya. Biarpun ibu sayang pada anaknya, ia harus mendidik anaknya sejak kecil. Sang anak menangis, sedangkan air mata sang ibu mengalir keluar. Hatinya begitu perih, karena ia sedang memukul belahan hatinya. Tetapi ia harus melakukannya, demi kebaikan anaknya.

Suara tangisan sang anak terdengar keluar. Para tetangga menuju ke rumah tersebut heran, dan kemudian prihatin setelah mengetahui kejadiannya. 'Ia sebenarnya anak yang baik', kata salah satu tetangganya. Kebetulan sekali, sang pemilik toko sedang berkunjung ke rumah salah satu tetangganya yang merupakan familinya.

Ketika ia keluar melihat ke rumah itu, ia segera mengenal anak itu. Ketika mengetahui persoalannya, ia segera menghampiri ibu itu untuk menjelaskan. Tetapi tiba-tiba sang anak berlari ke arah pemilik toko, memohon agar jangan menceritakan yang sebenarnya pada ibunya.

'Nak, ketahuilah, anak yang baik tidak boleh berbohong, dan tidak boleh menyembunyikan sesuatu dari ibunya'. Sang anak mengikuti nasehat kakek itu. Maka kakek itu mulai menceritakan bagaimana sang anak tiba tiba muncul di tokonya sebulan yang lalu, memintanya untuk menyimpan jam tangan tersebut, dan sebulan kemudian akan membelinya. Anak itu muncul siang tadi di tokonya, katanya hari ini adalah hari ulang tahun ibunya. Ia juga menceritakan bagaimana sang anak berjalan kaki dari sekolahnya pulang ke rumah dan tidak jajan di sekolah selama sebulan ini, untuk mengumpulkan uang membeli jam tangan kesukaan ibunya.

Tampak sang kakek meneteskan air mata saat selesai menjelaskan hal tersebut, begitu pula dengan tetangganya. Sang ibu segera memeluk anak kesayangannya, keduanya menangis dengan tersedu-sedu.'Maafkan saya, Nak.'

'Tidak Bu, saya yang bersalah'

.................................................

Sementara itu, ternyata ayah dari sang anak sudah menikah, tetapi istrinya mandul. Mereka tidak punya anak. Sang ortu sangat sedih akan hal ini, karena tidak akan ada yang mewarisi usaha mereka kelak.

Ketika sang ibu dan anaknya berjalan-jalan ke kota, dalam sebuah kesempatan, mereka bertemu dengan sang ayah dan istrinya. Sang ayah baru menyadari bahwa sebenarnya ia sudah punya anak dari darah dagingnya sendiri. Ia mengajak mereka berkunjung ke rumahnya, bersedia menanggung semua biaya hidup mereka, tetapi sang ibu menolak. Kami bisa hidup dengan baik tanpa bantuanmu.

Berita ini segera diketahui oleh orang tua sang pria. Mereka begitu ingin melihat cucunya, tetapi sang ibu tidak mau mengizinkan.

..............................................

Di pertengahan tahun, penyakit sang anak kembali kambuh. Dokter mengatakan bahwa penyakit sang anak butuh operasi dan perawatan yang konsisten. Kalau kambuh lagi, akan membahayakan jiwanya. Keuangan sang ibu sudah agak membaik, dibandingkan sebelumnya. Tetapi biaya medis tidaklah murah, ia tidak sanggup membiayainya.

Sang ibu kembali berpikir keras. Tetapi ia tidak menemukan solusi yang tepat. Satu-satunya jalan keluar adalah menyerahkan anaknya kepada sang ayah, karena sang ayahlah yang mampu membiayai perawatannya.

Maka di hari Minggu ini, sang ibu kembali mengajak anaknya berkeliling kota, bermain-main di taman kesukaan mereka. Mereka gembira sekali, menyanyikan lagu 'Shi Sang Chi You Mama Hau', lagu kesayangan mereka. Untuk sejenak, sang ibu melupakan semua penderitaannya, ia hanyut dalam kegembiraan bersama sang anak.

Sepulang ke rumah, ibu menjelaskan keadaannya pada sang anak. Sang anak menolak untuk tinggal bersama ayahnya, karena ia hanya ingin dengan ibu. 'Tetapi ibu tidak mampu membiayai perawatan kamu, Nak' kata ibu. 'Tidak apa-apa Bu, saya tidak perlu dirawat. Saya sudah sehat, bila bisa bersama2 dengan ibu. Bila sudah besar nanti, saya akan cari banyak uang untuk biaya perawatan saya dan untuk ibu. Nanti, ibu tidak perlu bekerja lagi, Bu', kata sang anak. Tetapi ibu memaksa akan berkunjung ke rumah sang ayah keesokan harinya. Penyakitnya memang bisa kambuh setiap saat.

Disana ia diperkenalkan dengan kakek dan neneknya. Keduanya sangat senang melihat anak imut tersebut. Ketika ibunya hendak pulang, sang anak meronta-ronta ingin ikut pulang dengan ibunya. Walaupun diberikan mainan kesukaan sang anak, yang tidak pernah ia peroleh saat bersama ibunya, sang anak menolak. 'Saya ingin Ibu, saya tidak mau mainan itu', teriak sang anak dengan nada yang polos. Dengan hati sedih dan menangis, sang ibu berkata 'Nak, kamu harus dengar nasehat ibu. Tinggallah di sini. Ayah, kakek dan nenek akan bermain bersamamu.' 'Tidak, aku tidak mau mereka. Saya hanya mau ibu, saya sayang ibu, bukankah ibu juga sayang saya? Ibu sekarang tidak mau saya lagi', sang anak mulai menangis.

Bujukan demi bujukan ibunya untuk tinggal di rumah besar tersebut tidak didengarkan anak kecil tersebut. Sang anak menangis tersedu-sedu 'Kalau ibu sayang padaku, bawalah saya pergi, Bu'. Sampai pada akhirnya, ibunya memaksa dengan mengatakan 'Benar, ibu tidak sayang kamu lagi. Tinggallah disini', ibunya segera lari keluar meninggalkan rumah tersebut. Tampak anaknya meronta-ronta dengan ledakan tangis yang memilukan.

Di rumah, sang ibu kembali meratapi nasibnya. Tangisannya begitu menyayat hati, ia telah berpisah dengan anaknya. Ia tidak diperbolehkan menjenguk anaknya, tetapi mereka berjanji akan merawat anaknya dengan baik. Diantara isak tangisnya, ia tidak menemukan arti hidup ini lagi. Ia telah kehilangan satu-satunya alasan untuk hidup, anaknya tercinta.

Kemudian ibu yang malang itu mengambil pisau dapur untuk memotong urat nadinya. Tetapi saat akan dilakukan, ia sadar bahwa anaknya mungkin tidak akan diperlakukan dengan baik. Tidak, ia harus hidup untuk mengetahui bahwa anaknya diperlakukan dengan baik. Segera, niat bunuh diri itu dibatalkan, demi anaknya juga

....................................

Setahun berlalu. Sang ibu telah pindah ke tempat lain, mendapatkan kerja yang lebih baik lagi. Sang anak telah sehat, walaupun tetap menjalani perawatan medis secara rutin setiap bulan.

Seperti biasa, sang anak ingat akan hari ulang tahun ibunya.

Uang pun dapat ia peroleh dengan mudah, tanpa perlu bersusah payah mengumpulkannya. Maka, pada hari tersebut, sepulang dari sekolah, ia tidak pulang ke rumah, ia segera naik bus menuju ke desa tempat tinggal ibunya, yang memakan waktu beberapa jam. Sang anak telah mempersiapkan setangkai bunga, sepucuk surat yang menyatakan ia setiap hari merindukan ibu, sebuah kartu ucapan selamat ulang tahun, dan nilai ujian yang sangat bagus. Ia akan memberikan semuanya untuk ibu.

Sang anak berlari riang gembira melewati gang-gang kecil menuju rumahnya. Tetapi ketika sampai di rumah, ia mendapati rumah ini telah kosong. Tetangga mengatakan ibunya telah pindah, dan tidak ada yang tahu kemana ibunya pergi. Sang anak tidak tahu harus berbuat apa, ia duduk di depan rumah tersebut, menangis 'Ibu benar-benar tidak menginginkan saya lagi.'

Sementara itu, keluarga sang ayah begitu cemas, ketika sang anak sudah terlambat pulang ke rumah selama lebih dari 3 jam. Guru sekolah mengatakan semuanya sudah pulang. Semua tempat sudah dicari, tetapi tidak ada kabar.

Mereka panik. Sang ayah menelpon ibunya, yang juga sangat terkejut. Polisi pun dihubungi untuk melaporkan anak hilang.

Ketika sang ibu sedang berpikir keras, tiba-tiba ia teringat sesuatu. Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Ia terlalu sibuk sampai melupakannya. Anaknya mungkin pulang ke rumah. Maka sang ayah dan sang ibu segera naik mobil menuju rumah tersebut. Sayangnya, mereka hanya menemukan kartu ulang tahun, setangkai bunga, nilai ujian yang bagus, dan sepucuk surat anaknya. Sang ibu tidak mampu menahan tangisannya, saat membaca tulisan-tulisan imut anaknya dalam surat itu.

Hari mulai gelap. Mereka sibuk mencari di sekitar desa tersebut, tanpa mendapatkan petunjuk apapun. Sang ibu semakin resah. Kemudian sang ibu membakar dupa, berlutut di hadapan altar Dewi Kuan Im, sambil menangis ia memohon agar bisa menemukan anaknya.

Seperti mendapat petunjuk, sang ibu tiba-tiba ingat bahwa ia dan anaknya pernah pergi ke sebuah kuil Kuan Im di desa tersebut. Ibunya pernah berkata, bahwa bila kamu memerlukan pertolongan, mohonlah kepada Dewi Kuan Im yang welas asih. Dewi Kuan Im pasti akan menolongmu, jika niat kamu baik.

Ibunya memprediksikan bahwa anaknya mungkin pergi ke kuil tersebut untuk memohon agar bisa bertemu dengan dirinya.

Benar saja, ternyata sang anak berada di sana . Tetapi ia pingsan, demamnya tinggi sekali. Sang ayah segera menggendong anaknya untuk dilarikan ke rumah sakit. Saat menuruni tangga kuil, sang ibu terjatuh dari tangga, dan berguling2 jatuh ke bawah.

.............................................

Sepuluh tahun sudah berlalu. Kini sang anak sudah memasuki bangku kuliah. Ia sering beradu mulut dengan ayah, mengenai persoalan ibunya. Sejak jatuh dari tangga, ibunya tidak pernah ditemukan. Sang anak telah banyak menghabiskan uang untuk mencari ibunya kemana2, tetapi hasilnya nihil.

Siang itu, seperti biasa sehabis kuliah, sang anak berjalan bersama dengan teman wanitanya. Mereka tampak serasi. Saat melaju dengan mobil, di persimpangan sebuah jalan, ia melihat seorang wanita tua yang sedang mengemis. Ibu tersebut terlihat kumuh, dan tampak memakai tongkat. Ia tidak pernah melihat wanita itu sebelumnya. Wajahnya kumal, dan ia tampak berkomat-kamit.

Didorong rasa ingin tahu, ia menghentikan mobilnya, dan turun bersama pacar untuk menghampiri pengemis tua itu. Ternyata sang pengemis tua sambil mengacungkan kaleng kosong untuk minta sedekah, ia berucap dengan lemah 'Dimanakah anakku? Apakah kalian melihat anakku?'

Sang anak merasa mengenal wanita tua itu. Tanpa disadari, ia segera menyanyikan lagu 'Shi Sang Ci You Mama Hau' dengan suara perlahan, tak disangka sang pengemis tua ikut menyanyikannya dengan suara lemah. Mereka berdua menyanyi bersama. Ia segera mengenal suara ibunya yang selalu menyanyikan lagu tersebut saat ia kecil, sang anak segera memeluk pengemis tua itu dan berteriak dengan haru 'Ibu? Ini saya ibu'.

Sang pengemis tua itu terkejut, ia meraba-raba muka sang anak, lalu bertanya, 'Apakah kamu ??..(nama anak itu)?' 'Benar bu, saya adalah anak ibu?'.

Keduanya pun berpelukan dengan erat, air mata keduanya berbaur membasahi bumi ............... .

Karena jatuh dari tangga, sang ibu yang terbentur kepalanya menjadi hilang ingatan, tetapi ia setiap hari selama sepuluh tahun terus mencari anaknya, tanpa peduli dengan keadaaan dirinya. Sebagian orang menganggapnya sebagai orang gila.

I love you Mom forever………in my deep heart…. I always missing you Mom……..

Related Posts:

Jangan Abaikan Sinyal Tubuh

Anda pasti pernah mengalami kedutan, cegukan atau kuping berdenging. Sayangnya, sebagian besar dari anda seringkali mengabaikan tanda-tanda tubuh tersebut. Padahal menurut dr. Karen Wolfe, penulis buku Create The Body Your Soul Desires, mengatakan bahwa tubuh yang mengalami kedutan atau cegukan bisa menjadi pertanda bahwa tubuh anda sedang mengalami gangguan ringan.

Namun meskipun gangguan tersebut tergolong ringan, tidak berarti Anda harus mengabaikannya. Sebab, dengan memahami 'sinyal' yang diberikan oleh tubuh diharapkan Anda dapat lebih peduli pada tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Kedutan pada kelopak mata : Gerakan tak sadar yang diberikan oleh bagian tubuh Anda ini menandakan bahwa tubuh anda kurang beristirahat dan tidur. Bahkan para ahli kesehatan sepakat, 99% kekejangan pada mata disebabkan karena tubuh anda didera stres dan lelah yang amat sangat. Tak ada cara lain yang bisa anda lakukan untuk menghentikan kedutan pada mata ini selain membiarkan tubuh dan mata anda untuk beristirahat. Mengompres mata anda dengan air hangat untuk beberapa saat juga sangat membantu.

Menguap terus : Menguap tidak selalu berarti mengantuk. Menguap, juga merupakan sinyal dari alam bawah sadar anda bahwa tubuh anda kurang bergerak. Misalnya, anda terlalu serius bekerja sehingga menghabiskan lebih dari lima jam duduk di depan komputer. Terlalu banyak menguap bisa juga berarti bahwa oksigen di dalam otak anda sedang menurun jumlahnya. Hati-hati, kondisi ini bisa menurunkan tingkat kewaspadaan serta kosentrasi anda terhadap pekerjaan dan lingkungan di sekitar anda.

Cegukan : Anda cegukan padahal anda tidak sedang makan apapun. Kondisi ini menjadi sinyal bahwa tubuh anda sedang mengalami stres. Hal ini karena cegukan melepaskan hormon stres ke dalam aliran darah, kemudian merangsang serat saraf secara berlebihan. Akibatnya, terjadi kontraksi otot tak sadar yang terletak di dekat pita suara sehingga menimbulkan bunyi. Cara termudah untuk meredakan cegukan anda adalah dengan cara menelan sedikit gula pasir. Butiran gula pasir akan menstimulir ujung saraf di balik kerongkongan sehingga menghambat impuls saraf lainnya, sehingga cegukan pun reda.

Kaki kram : Apakah anda sering mengalami kaki kram secara intens setiap malam? Kram kaki merupakan sinyal tubuh yang mengisyaratkan bahwa tubuh anda sedang mengalami dehidrasi, kekurangan kalsium dan magnesium. Untuk mengatasinya adalah minumlah air putih lebih banyak dari biasanya. Susu kalsium juga sangat disarankan. (From Friends)

Related Posts:

Uangku dan Uangmu adalah Uang Kita

Saat sebelum memasuki pernikahan sebagai seorang lajang (single), maka Anda menerapkan uangmu adalah uangmu, uangku adalah uangku. Tetapi sesaat Anda bersepakat untuk memasuki bahtera rumah tangga, maka segala Liability and Asset yang Anda miliki akan bergabung menjadi 1 kesatuan dengan yang dimiliki oleh Pasangan Anda (kecuali Anda membuat perjanjian pisah harta sebelum menikah, hubungi Notaris terdekat).

Tidak ada lagi ini uangku dan itu uangmu, atau ini utangku dan itu utangmu, melainkan ini adalah uang dan utang kita bersama.

Sekarang yang terjadi banyak sekali pasangan yang memasuki bahtera perkawinan, tidak mengetahui dan mengemukakan, apa saja yang dimiliki baik itu Liability (Utang) dan Asset (Harta) pada diri sendiri dan menanyakan yang dimiliki pasangannya.

Bila 2 orang single (belum pernah kawin), baru kelar sekolah dan sudah mulai bekerja, kemungkinan besar masih memiliki Liability dan Asset yang minim. Sehingga bila mereka tidak menyampaikan dan menanyakan Liability and Asset masing-masing, maka kemungkinan prediksi dari masing-masing pihak tidak terlalu jauh. Namun ada juga single yang memiliki tagihan kartu kredit yang wow sangat besar, dan tidak pandai dalam mengelola keuangan pribadinya.

Bila dia sendiri tidak pandai dalam mengelola keuangan pribadinya, dan memiliki utang segunung, kemudian bertemu dengan pasangan yang sejenis (setipe) dan juga memiliki utang segunung, bisa hampir dipastikan maka perkawinan yang mereka masuki akan menjadi bencana terutama di tahun2 pertama. Karena baru berjalan sesaat, harus segera mengurusi Liability (utang) yang lebih besar.

Nah, apalagi bila yang menikah adalah seseorang yang sudah pernah kawin dan kemudian memiliki anak (tanggungan) dan juga punya utang yang tidak sedikit.

Perkawinan adalah sebuah rencana dan perjanjian antara 2 pihak yang ingin saling membahagiakan. 2 pihak yang setara dan sejajar, yang memiliki kewajiban dan hak yang seimbang.

Mulailah Bicara Tentang Uang dan Biaya

Kewajiban dan hak 2 pihak tersebut, selayaknya dibicarakan dan ditegaskan sebelum memasuki "sebuah ikatan dan perjanjian." Bila salah satu pihak tidak dapat memenuhi kesepakatan yang "Simple dan General", maka pihak lain dapat menanyakan dan meminta pertanggungjawaban.

Walau "Simple & General" seperti halnya, Siapa yang mengatur dan memegang keuangan keluarga? Bagaimana membuat anggaran keluarga bersama?
Berapa nilai barang yang harus diputuskan bersama, bila ingin dimiliki?
Uang gaji suami dipergunakan untuk apa saja?
Bila istri bekerja untuk apa uang tersebut?
Apakah uang gaji suami dan istri digabung jadi satu, kemudian
dipakai bersama?
Atau bagaimana?

Jangan sampai sebuah perkawinan berjalan tanpa kepastian dan tidak terencana, dan akhirnya kandas di tengah jalan karena adanya ketidakkonsistenan atau ada pihak yang tidak melakukan kewajibannya serta menelantarkan pihak lain.

Ibarat sebuah perusahaan, perkawinan dibentuk untuk selama-lamanya atau istilah akuntansi dikenal "Going Concern", maka perkawinan pun harus memiliki "Surplus Cash Flow" setiap bulannya agar dapat bertahan dari waktu ke waktu.

So, marilah kita mulai bicara dan diskusi mengenai Uang dan Pengelolaannya, dengan Calon Pasangan Hidup dan bagi Anda yang sudah menikah, sekarang saatnya Anda "BANGKIT" dari tidur nyenyak Anda, ajak bicara suami atau isteri Anda.

Bicaralah dari hati ke hati dan mulai dari yang sederhana. Sampaikan secara perlahan, karena mungkin mereka akan "tersinggung" atau bahkan marah. Cari waktu yang pas dan jelaskan maksud Anda. Semua ini demi keluarga yang akan Anda bangun dan jalani bersama.

Maukah Anda menikah dengan seseorang yang memiliki utang besar dan mengelola keuangan secara berantakan (morat marit/ gali lubang tutup lubang)?
Siapkah Anda setelah hari perkawinan, Anda didatangi oleh "Debt Collector"?
Kemudian menyita Asset Anda satu-satunya seperti rumah?

Komitmen Adalah Hal Pokok

Modal kawin tidak cukup dengan Cinta dan Sayang saja, karena dua hal tersebut "sangat tidak bisa di-audit" dan dibuktikan kebenarannya dalam waktu singkat. Cinta dan Sayang akan terbukti dengan berjalannya waktu.

So, semua kembali kepada Anda. Siapkah Anda memasuki sebuah perkawinan yang tidak mengetahui "Modal Dasar" Perusahaan, Asset & Liability? Bila demikian berarti Anda telah melakukan "judi" dalam hidup Anda, maka Anda harus siap menghadapi konsekuensi yang ada. (From : Freddy Pieloor, Konsultan Keuangan Keluarga & Asuransi (K3A)

Related Posts:

Hati-hati Mengkonsumsi Kangkung

Jika anda penggemar kangkung, baik itu ca kangkung, petis kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi anda pada saat akan mengkonsumsi kangkung.

Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi saya lupa tempat persisnya di Negara mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia.

Pada suatu hari di rumah sakit terkenal, semua dokter kebingungan hanya karena ada seorang anak kecil yang tampan menderita sakit perut. Anak itu dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diare. Sudah bermacam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun diarenya tidak kunjung sembuh.

Di rumah sakit orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter, makanan apa saja yang sudah dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya diare otomatis anak tersebut tidak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun langsung dikeluarkan lagi. Setelah usut punya usut, ternyata sebelum menderita diare, malamnya anak tersebut baru saja diajak makan kangkung cos di Restoran oleh orang tuanya.

Dokter segera melakukan rontgen, ternyata diusus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil. Dokter angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun.

Akhirnya anak kecil tampan yang malang itupun meninggal dunia.

Usut punya usut, ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam di dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling enak adalah batangnya, apa lagi jika dimasak oleh seorang ahli, maka kangkung cos rasanya akan menjadi renyah. Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk kangkung cos proses memasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung yang enak. Lintah hanya akan mati jika dibakar.

Di dalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap darah yang ada, otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana mematikan/ membersihkan lintah yang telah sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.

Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua pada saat ingin mengkonsumsi kangkung. (From Friends)

Related Posts:

Robot Detektor Kebohongan

Budi adalah seorang profesor penemu ulung, dia berhasil menciptakan robot yang bisa mendeteksi kebohongan, dia membuat robot itu sedemikian rupa sehingga ketika mendengarkan kebohongan, sang robot akan langsung menampar si pembohong itu...

Budi dengan bangga membawa robot itu ke ruang keluarga dan menunggu anaknya pulang... tapi anaknya tak kunjung pulang. Ditunggu-tunggu baru sore hari sang anak pulang...

"Kamu dari mana? kok pulangnya telat" tanya si Budi
"Ada pelajaran tambahan ayah" jawab sang anak

PLAK... Sang robot menampar si anak...

"Nak, ini adalah robot ciptaan ayah, dia akan menampar siapapun yang berbohong..! sekarang katakan dengan jujur, kenapa pulangnya telat" kata sang ayah.

"Maaf ayah.. aku habis menonton film di rumah teman..."
"Film apa?"
"Film sinetron"

PLAK... Sang robot menampar si anak...

"Ayo katakan dengan jujur film apa ?"
"Maaf Ayah... saya menonton film porno"

Mendengar itu marahlah si Budi..

"Kamu tu yach ... kecil-kecil uda nakal, mau jadi apa kamu nanti kalo besar? kurang ajar kamu yach ... bikin malu ajah ... perbuatan yang benar-benar memalukan..!!! papa waktu seumuran kamu gak pernah melakukan hal senakal kamu...!"

PLAK ...Budi ditampar sang robot

Suasana hening untuk beberapa saat...

Istri Budi kemudian masuk datang dan langsung berkata...
"huh, ayah dan anak sama aja kelakuannya, apel ga akan jatuh jauh dari pohonnya kan?
”Yah... gimana pun juga dia anak ayah, jadi ....

PLAK... Sang robot menampar istri Budi sebelum habis kata-katanya...

Dan semua terdiam ...

Related Posts:

Sastro ... Sastro ...

Seorang warga Indonesia berjalan memasuki sebuah Bank di New York
untuk mengajukan pinjaman. Dia menghampiri petugas bagian pinjaman,
mengatakan bahwa dia harus pergi ke Jakarta untuk urusan bisnis selama dua
minggu, dan memerlukan pinjaman dana sebesar $5.000.

Petugas bank menanggapi, bahwa pihak bank akan memerlukan jaminan untuk pinjaman yang diajukan. Sang pria menyanggupi persyaratan yang diajukan oleh bank dengan memberikan kunci mobil dan dokumen untuk sebuah Ferrari Modena yang terparkir di depan bank. Dia memenuhi semua persyaratan, menunggu proses pengecekan dengan sabar, dan petugas bank menyetujui untuk memberikan pinjaman sesuai dengan jumlah yang diajukan.

Setelah sang pria Indonesia meninggalkan bank, Pihak manajemen bank dan pegawainya mentertawakan pria tersebut karena mempergunakan sebuah mobil Ferrari seharga $250,000 sebagai jaminan untuk meminjam uang sebesar $5,000. Lantas pegawai bank memarkir mobil mewah itu di area parkir bawah tanah bank tersebut.

Selang 2 minggu kemudian, sang lelaki kembali dari Jakarta dan datang ke bank, mengembalikan pinjaman dana sebesar $5,000 beserta bunganya sebesar $15.41.

Sang pegawai bank mengatakan, "Mister Sastro, kami sangat gembira bisa melayani dan berbisnis dengan anda dengan lancar. Akan tetapi ada sesuatu yang amat membuat kami bertanya-tanya. Saat anda bepergian ke Jakarta, kami melihat kembali rekening anda di bank kami, dan menjumpai bahwa anda memiliki dana jutaan dollar di rekening anda. Akan tetapi, kenapa anda masih memerlukan pinjaman untuk dana sebesar $5,000?"

Pak Sastro menjawab, "Dimana lagi di kota New York saya bisa memarkir mobil saya selama 2 minggu dengan hanya membayar $ 15.41 dan mengharapkan mobil saya tidak dicuri saat saya kembali?"

Petugas bank: ...??

Ah...biasa.. Orang Indonesia ...

Berbanggalah menjadi bangsa yang cemerlang... !! MERDEKA!!
(From : Friend)

Related Posts: