Kobra, Motor Berteknologi Listrik

Tenaga listrik dinilai sebagai tenaga masa depan bagi kendaraan. Belum banyak motor yang mengaplikasi teknologi listrik di dapur pacunya, tapi MotoCzysz Kobra ini adalah sebuah pengecualian.

Sebab motor yang dirancang oleh Cristiano Giuggioli ini selain menawarkantampang yang enak dipandang ternyata juga memiliki banyak keunggulan dari sektor teknologi dan diklaim menyediakan semua yang dibutuhkan oleh pengendaranya.


Lihat saja fitur ergonomic form yang ada pada suspensi MotoCzysz Kobra. Dengan fitur ini suspensi secara otomatis akan menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan pengendaranya baik dalam hal berat badan maupun tinggi badannya. Ini artinya motor bisa disesuaikan untuk kebutuhan touring, sport maupun motor perkotaan.

"Kobra adalah sebuah motor listrik multi fungsi yang dapat memberikan semua yang dibutukan pengendara dalam tiga kategori motor sekaligus, touring, sport dan motor perkotaan," ungkap Giuggioli seperti detikOto kutip dari Autoevolution, Minggu (28/11/2010).

Lebih lanjut MotoCzysz yang sebelumnya mulai dikenal karena melahirkan motor balap listrik bernama E1pc ini juga menawarkan beberapa fitur lain mulai dari ESA II electronic suspension hingga baterai lithium yang mampu menyalurkan energi ke motor listrik dari Lynch.

Dan canggihnya lagi mobil ini juga sudah mengusung teknologi ala 'robot' bernama K.E.R.S. yang menjadikan motor ini mampu mendaur ulang tenaga yang dikeluarkannya hingga bisa menjelajah lebih jauh.

Teknologi ini bekerja ketika pengendara mengerem motor. Dari pengereman itu MotoCzysz Kobra ini akan menghasilkan energi listrik.

Dengan begitu setiap kali pengendara mengerem, baterai akan terisi kembali dan menjadikan motor ini tidak perlu terlalu sering dicolok ke stop kontak untuk diisi ulang tenaganya. (www.detik.com)

Related Posts:

7 Fakta Zaman Purba Sudah Berteknologi Canggih

Penemuan saintis dan ahli arkeologi sejak beberapa tahun belakangan ini seolah-olah menafikan tanggapan umum yang menganggap dunia silam adalah dunia mundur, belum terjangkau kepada teknologi.

Malah, saintis kini semakin kebingungan memikirkan penemuan artifak purba menjurus kepada kenyataan bahwa keadaan dunia kuno sebenarnya sudah begitu maju dari segi sains dan teknologi, malah mungkin lebih futuristik daripada zaman sekarang!

Kenyataan itu memang sukar dipercayai, lagipula kita mengetahui bahwa era perkembangan sains dan teknologi diawali sekitar 200 lalu. Malah teknologi komputer berasaskan elektronik saja dikenal sejak sekitar 1940.


Akan tetapi, artefak purba serta catatan kuno yang ditemui saintis menceritakan sebaliknya. Masyarakat zaman purba sudah memiliki teknologi hebat serta maju dalam pelbagai bidang terutama sains.

Bagaimanapun, atas sebab tertentu yang masih menjadi misteri, zaman purba yang serba canggih dan futuristik itu akhirnya lenyap sehingga dunia kembali menjadi mundur dan jauh daripada perkembangan teknologi.

Sehingga kira-kira 200 tahun lalu, manusia kembali mengungkap rahasia sains dan dunia sekali lagi melangkah ke arah perkembangan teknologi. Berikut beberapa penemuan teknologi masa silam yang menunjukkan bahwa dunia purba telah mempunyai teknologi maju atau modern.

Penemuan Batere dari Baghdad, Iraq

Pada 1930, ahli arkeologi Austria, Dr Wilhem Konig yang menjalankan kerja menggali di daerah Khujut Rabula, dekat Baghdad. Ia menemukan suatu objek aneh tertanam di tapak itu. Objek itu terdiri daripada silinder tembaga, batang besi serta aspal yang disusun dalam sebuah bekas tanah liat seperti tempayan kecil setinggi 14 cm berdiameter 8 cm.

Penyelidikan lanjutan mendapati objek aneh itu ternyata berfungsi seperti bateri. Malah bateri kuno itu dianggarkan berusia 2,000 hingga 5,000 tahun lalu! Penemuan menggemparkan itu secara tidak langsung 'menampar' sejarah yang mengatakan bateri dikatakan pertama kali diciptakan pada 1800 oleh Count Alessandro Volta.

Penemuan itu juga secara tidak langsung menunjukkan masyarakat purba 5,000 tahun lalu sudah menggunakan tenaga elektrik sekaligus ‘menafikan’ Michael Faraday sebagai individu pertama menemui induksi elektromagnetik dan hukum elektrolisis pada 1831. Uji kaji mendapati bateri kuno itu mampu menghasilkan tenaga elektrik antara 1.5 volt hingga dua volt.

Kalkulator Kuno

Pada 1901, penyelam di perairan pulau Antikythera, Greece menemukan artefak berusia lebih 2,000 tahun dari sebuah runtuhan dasar laut. Artefak menyerupai jam itu dikaji penyelidik, Derek J De Solla Price dan dikatakan ia berfungsi sebagai ‘kalkulator’ yang menghitung pergerakan bintang dan planet.

Reaktor Nuklir Berusia Dua Juta Tahun

Pada 1972, sebuah reaktor uranium yang sudah ada sejak dua juta tahun lalu ditemukan di Oklo di Republik Gabon, Afrika. Kajian reka bentuk dan struktur reaktor purba itu ditemukan bahwa ia dapat mengekang radioaktif agar tak tersebar malah teknologi reaktor dan kaedah digunakan pada zaman purba itu jauh lebih canggih daripada kaedah reaktor nuklear digunakan pada zaman kini.

Penemuan itu menimbulkan persoalan sama ada manusia pada dua juta tahun lalu sudah menguasai teknologi atom dan menggunakan sumber nuklear sama ada sebagai sumber tenaga untuk kegunaan harian atau peperangan.

Kanta Optik

Di lokasi sama dengan penemuan bateri kuno di Baghdad, Iraq, turut ditemukan kanta optik purba yang dihasilkan kira-kira 2,200 tahun lalu. Kanta purba sebesar kira-kira dua ibu jari itu dijumpai dengan bahagian kacanya sedikit retak. Sebelum penemuan menggemparkan itu, kanta dikatakan pertama kali dihasilkan di Eropah pada abad ke-16. Bagaimanapun penemuan kanta kuno itu menunjukkan masyarakat purba sudah lama mengetahui kaedah menghasilkan kanta serta mengaplikasikannya dalam kehidupan.

Jantung Buatan

Di dada kiri mumi anak lelaki dalam sebuah piramid Mesir, penyelidik menemukan adanya jantung buatan. Sejarah ilmu perubatan pada masa kini memperlihatkan jantung buatan hanya dihasilkan beberapa puluh tahun lalu tetapi penemuan itu memungkinkan jantung buatan sudah dihasil dan dipasang pada 5,000 tahun lalu.

Robot

Pada zaman pemerintahan Kaisar Mu (976 hingga 922 SM) di China, pencipta berbakat, Ma Daifeng menghasilkan aplikasi robotik yang dibina tetapi berasaskan mekanisme mekanikal. Robot yang dibina dapat bernyanyi dan menari seperti manusia, membawa peralatan kepada tuannya selain mempunyai organ tubuh seperti tulang, otot, sendi, kulit dan rambut. Turut dicipta Ma Daifeng pada zaman berkenaan adalah alat merekam jarak perjalanan selain aplikasi untuk industri kilang yang mampu bekerja tanpa kawalan manusia.

Kendaraan

Ukiran purba ditemui di sebuah kuil Kerajaan Mesir Purba di Abydos, Mesir menunjukkan gambar kendaraan yang ada pada zaman itu walaupun ukiran itu dianggarkan dihasilkan lebih 3,000 tahun lalu. Gambar lainnya yang jelas kelihatan adalah helikopter, kapal selam, bot dan pesawat. Pada 1898, di sebuah makam kuno berusia kira-kira 2,200 tahun di Saqquara, Mesir, replika pesawat yang formatnya mirip dengan pesawat terbang modern juga ditemukan. (www.blog.indojunkers.com)

Related Posts:

Galeri Foto Kondisi dan Situasi Pasca Bencana Merapi

Waktu terus berlalu pasca meletusnya Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 silam. Baragam fenomena baru muncul. Mulai dari peningkatan kewaspadaan, penanganan pasca bencana, nasib korban, kerugian materiil dan imateriil, hingga beragam bantuan yang belum maksimal bagi para korban. Berikut foto-foto yang diambil sekitar sebulan setelah letusan Merapi. Foto diambil antara 21 - 24 November 2010.


Rumah Hunian Sementara (Huntara) yang dibangun untuk para korban Merapi
Huntara ini termasuk rumah murah, sederhana namun tahan gempa
Pembakaran hewan ternak yang membusuk
Setelah pembakaran
Kondisi di salah satu wilayah di lereng Merapi
Beberapa rumah yang ditinggalkan pemiliknya yang mengungsi
Pantai Parangtritis yang masih nampak indah di wilayah selatan Kota Yogyakarta
Andong wisata di Parangtritis masih beroperasi normal
Candi Sambisari
Candi Boko
Sepanjang jalan Kaliurang terkena aliran lahar dingin
Suasana pengungsian di Stadio Maguwo Harjo, wilayah utara Yogyakarta

Para pengungsi berdesakan dan tidur di alas apa adanya di pos pengungsian Stadion Maguwo Harjo
Tri dan keluarganya, salah satu keluarga pengungsi
Tri akan menengok kampung halamannya
Kandang ternak puyuh yang diselimuti abu vulkanik Merapi

Bangkai burung puyuh yang akan dikubur
Hujan menyapu lumpur
Sepanjang jalan kebun salak
Buah salak yang ditutupi abu Merapi, petani gagal panen
Beramai-ramai kembali ke kampung halaman
Makan di pengungsian
Beberapa pengungsi bekerja mencuci motor
Stadion sepakbola Maguwo Harjo sepi
Nasi ala kadarnya, menu para pengungsi
Hiburan untuk para pengungsi

Related Posts:

Ular Bisa Terbang !!

Hah, ada ular yang bisa terbang! Tenang, hanya ular yang termasuk dalam genus Chrysopelea yang bisa terbang, tak semuanya. Ular dalam genus tersebut mampu terbang – atau tepatnya melenting – dengan cara meluncur sambil meliuk dari pohon satu ke pohon lainnya hingga sejauh 79 kaki atau 24 meter. Ditemukan bahwa habitat ular golongan tersebut ada di Asia Tenggara dan Asia selatan.


Bagaimana ular itu bisa terbang? Hal itu diuraikan dalam presentasi penelitian dalam pertemuan American Physical Society Division of Fluid Dynamics kemarin (22/11/10).

“Ular ini tidak sedang melawan gravitasi ketika terbang, juga bukan melakukan hal-hal yang tak masuk akal. Adalah persoalan gaya yang dikerahkan oleh ular yang menjadi penyebabnya,” kata Jake Socha, pemimpin proyek penelitian ini saat diwawancara Discovery.

Untuk sampai pada kesimpulan itu, Socha bersama rekannya mencoba “meluncurkan” ular jenis tersebut dari gedung berketinggian 49 kaki. Mereka merekam setiap gerakan dari ular tersebut. Kemudian, mereka mengembangkan model matematis yang mengungkapkan cara ular terbang.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diterima oleh Jurnal Bioinspiration & Biomimetics, Socha menjelaskan bahwa ular itu akan mengatur posisi tubuhnya sesaat sebelum terbang dan pada saat terbang.

Sesaat sebelum terbang, ular tersebut akan menjulurkan salah satu ujung badannya ke depan dan membentuk huruf J. Setelah itu, barulah si ular memulai melompat ke depan dan mempercepat gerakannya sehingga bisa terbang.

Ketika si ular terbang, ia akan mengerahkan gaya ke atas dari gerakannya sehingga membuatnya tak langsung jatuh. “Ular tetap terangkat ke atas, walaupun ia bergerak ke bawah. Ini karena gaya yang mengarah ke atas lebih besar dari berat badan ular,” kata Socha. Bagian depan ular akan tampak miring ke atas, kurang lebih 25 derajat, bagian ekornya akan terus bergerak-gerak sementara bagian lain akan membentuk lengkungan naik turun, seperti liukan ular ketika melata di atas tanah.

“Jika ular tetap pada kondisi seperti itu, ia akan terus terbang ke atas. Namun, model terbang ular tersebut ternyata hanya sementara sehingga pada akhirnya ular tetap akan jatuh ke tanah mengakhiri luncurannya,” kata Socha yang merupakan ahli biologi di Virginia Tech.

Menurut Socha, model terbang ular ini bisa menjelaskan cara meluncur beberapa spesies, termasuk mamalia dan ikan. Ke depan, penciptaan kendaraan tak berawak mungkin bisa dilakukan dengan meniru cara terbang luncur ular ini. (www.blog.indojunkers.com)

Related Posts:

'Huntara' untuk Korban Merapi Resmi Diluncurkan Sri Sultan

Yogyakarta - Rumah hunian sementara atau Huntara, Senin (22/11) pagi ini diresmikan peluncurannya oleh Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Huntara yang pertama ini adalah bagian dari 2500an rumah hunian sementara yang akan dibangun pihak Pemda bekerjasama dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana).

Rumah-rumah ini akan menggantikan barak-barak pengungsian yang sekarang ditempati oleh penduduk yang rumahnya terkena dampak langsung letusan G. Merapi.


Selesai mengunjungi model rumah contoh yang di bangun oleh Posko Jenggala, Gubernur mengatakan bahwa rumah-rumah ini nantinya akan dilengkapi dengan listrik, air serta fasilitas MCK, harganya berkisar 6-7 juta rupiah.

“Ada beberapa pengusaha yang telah menghubungi untuk membantu penyediaan Huntara ini,” jelas Sultan.


Acara dihadiri juga oleh Kepala BNPB Syamsul Ma’arif, yang dalam sambutannya menjelaskan bahwa proyek ini adalah proyek kemanusiaan, untuk tahap pertama akan dibangun sejumlah 300 rumah, yang diharapkan selesai dalam waktu 3 bulan.

“Pembuatan rumah-rumah ini dikoordinir oleh satu atap, dibawah perlindungan pimpinan tertinggi daerah yakni Gubernur,” katanya.


Rumah-rumah yang akan dibuat merujuk model ini sebagai acuan. Karena model ini sudah menjalani proses penelitian kelayakan dan memenuhi standar kenyamanan dan keamanan. Lebih lanjut Ma’arif mengatakan, bahwa semua bahan-bahan diusahakan berasal dari daerah bencana, sehingga bisa menggerakkan ekonomi daerah terkena yang bencana.

Rumah yang 90% terbuat dari bahan bambu ini merupakan ‘pilot project’ dengan ukuran luas bangunan 36m², terdiri dari dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi ruang kosong yang bisa dipakai untuk dapur.

Lalu kapan warga bisa menempati Huntara ini? Syamsul Ma’arif mengatakan, menunggu keadaan sudah reda dari merapi dan status merapi sudah dinyatakan aman.

“Pada tahap sekarang adalah tahap pembuatan,” pungkasnya. (man/ rpd)

Related Posts:

Ikuti Lomba Foto dan Video Berhadiah Total Rp 25.000.000 untuk Umum

Satu langkah untuk perubahan perilaku. Ikuti kontesnya dan ambil bagian dalam kampanye krisis air dan perubahan iklim lewat karya anda, foto dan video : “Community, Water and Climate Change”

Ceritakan kisah anda dengan video max 10 menit atau jepretan kamera anda! Menunjukkan kepada kita apa arti perubahan iklim dan krisis air untuk anda dan komunitas anda dan beritahu kami bagaimana anda menghadapinya!

Karya terbaik akan dipilih untuk membantu menyampaikan pesan kepada pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan diseluruh dunia bahwa kita harus bertindak sedari sekarang untuk menghadapi dampak dari perubahan iklim dan krisis air.


Peraturan Umum:

1. Karya harus sesuai dengan dengan tema ““Community,Water and Climate Change”

2. Peserta dibuka untuk umum, tidak ada kategori usia atau apapun.

3. Karya yang masuk akan menjadi hak panitia dan karya terbaik akan dipergunakan untuk kegiatan kampanye menghadapi krisis dan pencemaran air dan perubahan iklim baik di kancah nasional maupun internasional.

4. Peserta diharapkan mencantumkan nama dan judul disetiap karyanya.

5. Peserta diharapkan untuk mengirimkan karyanya dalam bentuk elektronik melalui email atau pos.

6. Karya foto terbaik akan dicetak oleh panitia berukuran 10R dan akan dipamerkan di Ballroom Hotel Grand Kemang dalam “Knowledge Network For Water Conference”, sebagai wujud kampanye perubahan sikap dalam menyingkapi krisis air dan dampak perubahan iklim dan untuk kegiatan non-profit jejaring CKNet-INA.

7. Karya video terbaik dan terpilih akan ditampilkan di proyeksikan selama acara konferensi “Knowledge Network For Water Sector” dan sebagai materi kampanye krisis air dan dampak perubahan iklim di berbagai negara dan untuk kegiatan non-profit jejaring CKNet-INA.

8. Karya harap dikirimkan ke panitia melalui pos atau email ke:

Sekretariat CKNet-INA/IHE Indonesia
Gedung Inti sentra Lantai 2
Jalan Taman Kemang 32 A
Kemang Jakarta Selatan 12730
Email : secretariat@ cknet-ina. org dengan cc : erita.santosa@ yahoo.com

Karya foto dikirimkan paling lambat tanggal 14 Desember 2010
Karya video dikirimkan paling lambat tanggal 15 desember 2010

9. Keputusan pemenang ditentukan dalam pameran foto yang merupakan rangkaian acara dari konferensi “knowledge network for water sector” tanggal 16 Desember 2010, keputusan mutlak diputuskan oleh juri.

10. Total hadiah Rp 25.000.000 dengan kategori:

Video : Juara I Rp 7.000.000 Foto: Juara I Rp 5.000.000
Juara II Rp 5.000.000 Juara II Rp 3.000.000
Juara III Rp 3.000.000 Juara III Rp 1.500.000


Kategori Video:

1. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan maksimal 3 karya.

2. Durasi setiap karya max 8 menit dengan format youtube.

3. Karya bisa dalam bentuk video pendek atau animasi, jika menggunakan penghantar Bahasa Indonesia/Bahasa non-Inggris lainnya diminta untuk memberikan subtitle dalam bahasa Inggris.

4. Video boleh dibuat baik dari kamera profesional maupun kamera handphone.

5. Film akan lebih disukai jika mampu menunjukkan perspektif anda atau masyarakat mengenai air dan perubahan iklim, dan menunjukkan bagaimana kehidupan atau komunitas yang telah berubah dan menyesuaikan diri dari waktu ke waktu karena perubahan iklim dan dampaknya pada air. Jika ada perubahan ekonomi, demografi, sosial atau budaya yang besar (akibat bencana alam yang berhubungan dengan air, banjir, kekeringan, dampak terhadap pertanian, erosi pantai, kenaikan permukaan laut, kualitas maupun kuantitas sumber daya air tawar, migrasi, dll), dan bagaimana orang mengatasi masalah tersebut.

6. Penilaian lebih menitik beratkan pada: dampak pesan pada penonton, pendekatan kreatif dalam penyajikan pesan, dan contoh solusi lokal dan adaptasi (termasuk praktek-praktek tradisional dan solusi komunitas berdasarkan solidaritas, kesadaran dan kegiatan pendidikan). Peserta dibolehkan menghadiri pameran.

Kategori Foto:

1. Setiap peserta boleh mengirimkan karya sebanyak-banyaknya.

2. Foto harus sesuai dengan tema.

3. Foto yang dikirim harus disertai judul.

4. Karya yang dikirimkan harus berupa elektronik dan tidak pecah jika untuk dicetak 10R.

5. Foto terbaik dari setiap peserta akan dicetak oleh panitia dalam ukuran 10R dan akan dipamerkan dalam pameran foto yang akan digelar tanggal 16 Desember 2010 di hotel Grand Kemang Jakarta.

6. Peserta dibolehkan menghadiri pameran.

Tidak ada biaya yang akan dibebankan pada peserta.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan kunjungi website cknet-ina:Lomba Foto dan Video Berhadiah Total Rp 25.000.000 untuk Umum

Apakah hubungan antara Climate Change dan Air?

Climate change & water: where is the link?

Water is the primary medium through which climate change influences the Earth's ecosystems and therefore people’s livelihoods and well-being.
Already, water-related climate change impacts are being experienced in the form of more severe and more frequent droughts and floods. Higher average temperatures and changes in precipitation and temperature extremes are projected to affect the availability of water resources through changes in rainfall distribution, soil moisture, glacier and ice/snow melt, and river and groundwater flows; these factors are expected to lead to further deterioration of water quality as well. The poor, who are the most vulnerable, are also likely to be affected the most.

Evidence of the impact of climate change is mounting in many regions of the world, in the form of increased frequency of floods, droughts and other water hazards and changes in long-term trends in precipitation. Climate-related water hazards have become more frequent and more extreme in many regions, most clearly in the North and South Poles, Pacific islands, and coastal low-lying areas. These can result from too much water (causing floods, erosion, landslides, etc) or too little (droughts, forest fires, loss of wetlands or other habitats, saline encroachment, etc).

Climate change can directly affect the water cycle and, through it, the quantity and quality of water resources available to meet human and environmental demands. Higher intensity precipitation can cause floods and consequent loss of lives and damage to infrastructure. Lower minimum flows in rivers can affect water availability and quality for flora and fauna, drinking water intake, energy production (hydropower), thermal plant cooling and navigation. Through the rise in water temperature, global warming can cause losses in biodiversity. For example, Mediterranean ecosystems are diverse and vulnerable, susceptible to changes in water conditions. Even with a temperature rise of 2ºC, the Southern Mediterranean may lose 60%-80% of species.

Climate change is also likely to affect human health through water-related impacts of various kinds – vector-borne diseases, reduced access to safe drinking water, malnutrition due to water shortages, problems following flooding, etc. Although much of the discussion at present is about ways to mitigate the pressures causing climate change, water is being heavily affected by climatic changes already under way and locked into the future. What matters for water is adaptation measures to enable it to cope with these changes. The keynote for adaptation must above all be resilience – managing risks and building the capacity to deal with unpredictable events.

We are interested to see on-going adaptation measures, particularly those being introduced locally and that draw on traditional or indigenous knowledge. Share with us your experience and tell us what your story is: adaptation in agriculture to cope with reduced precipitation, awareness raising campaign on the impacts of climate change and the need to use water more wisely, strategies to built resilience against increasing flooding, etc.

The floor is yours! Have a voice in the international talks on climate change! Water, Climate and…Action!

Informasi lebgih lengkap silahkan menguhubungi panitia:
Sekretariat CKNet-INA
Gedung Inti Sentra lt 2
Jalan Taman Kemang 32 A
kemang Jakarta Selatan 12730
Erita: 081904531079
Lanny: 02171792180


Related Posts:

Yoga on a Tree

An Indian Sadhu, or Hindu holy man, Ram Das performs yoga on a tree before taking a dip in the holy waters of Sangam in the northern Indian city of Allahabad January 15, 2006. Thousands of Hindu devotees especially Sadhus throng Sangam, the confluence of three rivers Ganga, Yamuna and Saraswati, for "Makar Sankranti" which marks the start of spring. (REUTERS/Jitendra Prakash)


Related Posts:

Hati Nurani

Ada seorang tua berupaya agar ketiga anaknya memperoleh lebih banyak pengalaman hidup. Suatu saat ia berkata kepada ketiga anaknya itu.

"Kalian pergilah merantau, setelah 3 bulan kalian kembali kerumah, ceritakan pengalaman yang paling berkesan selama kalian merantau, saya akan melihat perbuatan diantara kalian bertiga yang paling bisa dibanggakan,” katanya.

Ketiga anaknya setelah mendengar perkataan bapaknya, mulai melakukan perjalanan.


Tiga bulan berselang, mereka bertiga sudah kembali ke rumah, bapaknya bertanya kepada mereka perbuatan yang paling bangga yang telah mereka lakukan. Satu persatu anak-anaknya mengisahkan pengalaman mereka.

"Saya bertemu dengan seseorang, dia menitipkan sekantong permata berharga kepada saya, dia sendiri tidak tahu berapa jumlah permata didalam kantong itu, jika saya mengambil beberapa butir dia juga tidak akan tahu, ketika orang ini mengambil titipannya, saya menyerahkan seperti semula tanpa saya buka sama sekali,” kisah si anak sulungnya.

Setelah mendengar cerita anak sulungnya itu, bapaknya berkata kepadanya.

"Ini hal yang memang harus engkau lakukan, jika engkau mengambil beberapa butir, coba engkau pikirkan engkau akan berubah menjadi orang apakah?” komentar si Bapak.

Putra sulungnya mendengar komentar bapaknya, menganggapnya benar lalu pergi mengundurkan diri. Anak keduanya ganti menceritakan pengalamannya.

“Suatu hari saya melihat ada seorang anak kecil terjatuh di air, saya lalu menolongnya, keluarganya memberi saya hadiah besar, saya tidak menerimanya,” cerita anak kedua.

Mendengar kisah anak keduanya itu, bapaknya mengatakan kepadanya.

“Inipun memang yang seharusnya engkau lakukan, jika engkau melihat anak kecil itu mati tenggelam, apakah hatimu bisa tenang?" kata Bapaknya.

Setelah anak kedua mendengar komentar bapaknya itu, ia tidak berkata apapun. Lalu anaknya yang paling bungsu mengisahkan juga pengalamannya.

“Pada suatu hari saya melihat seorang yang sakit pingsan dipinggir jurang di jalan pegunungan, jika sedikit membalikkan badan saja sudah akan terjatuh dalam jurang, saya mendekatinya melihat, orang itu rupanya adalah musuh besar saya, dahulu beberapa kali saya berpikir untuk membalas dendam, tetapi tidak punya kesempatan, sekarang kesempatan ini muncul, saya tidak memerlukan tenaga mendorong, dia sudah akan terjatuh ke dalam jurang, tetapi saya mengantarnya pulang ke rumah,” kisah anak bungsu.

Bapaknya tidak menunggu dia habis berbicara, lalu dengan memuji ia mengatakan kepadanya.

“Perbuatan kedua kakakmu melakukan hal yang memang secara hati nurani dilakukan setiap orang, tetapi perbuatanmu dengan budi membalas rasa dendam, itu adalah perbuatan yang sangat terpuji.”

Melakukan perbuatan yang memang harus dilakukan, adalah hal yang wajar yang tidak mengkhianati hati nurani, tetapi melakukan perbuatan yang tidak ingin dilakukan, barulah hal itu membuat hati nurani ini dapat bersinar terang.

Cerita diatas, mengisahkan ketiga bersaudara ini melakukan hal yang tidak menyimpang dari permintaan hati nurani, anak sulung tidak tamak, anak kedua menolong orang yang kesusahan, kedua perbuatan ini adalah hal yang wajib dan memang seharusnya dilakukan oleh semua manusia.

Sedangkan anak bungsu yang mempunyai dada yang lapang dan mau memaafkan musuhnya, malahan menolong musuhnya, hati nuraninya menyuruh dia tidak melakukan hal yang jahat, malahan bisa melakukan perbuatan baik yang tidak semua orang bisa lakukan, terlihat dari sini dia melupakan seorang yang bisa menjadi panutan bagi orang lain. (www.erabaru.net)

Related Posts:

Kurang Tidur Sebabkan Diabetes

Yang mendorong timbulnya diabetes adalah tingginya kandungan gula dalam darah. Penyebabnya bukan hanya konsumsi gula berlebih, tapi juga pola makan tinggi kalori, berat badan berlebih, serta pola hidup yang kurang aktif.

Seperti dikutip dari Times of India, studi Warwick Medical School dan State University of New York, Buffalo, mengungkap bahwa durasi tidur kurang dari enam jam setiap malam meningkatkan risiko tiga kali lipat mengidap diabetes dan penyakit jantung.


Studi itu menunjukkan, durasi tidur yang pendek terkait dengan peningkatan risiko pra-diabetes, yang dikenal sebagai incident-impaired fasting glycaemia (IFG).

IFG merupakan kondisi tubuh yang tidak mampu lagi mengatur kadar glukosa secara baik dalam tubuh. Orang dengan IFG memiliki risiko lebih besar terkena diabetes tipe 2 dan mengalami peningkatan risiko mengidap penyakit jantung dan stroke.

Penelitian dilakukan dengan menganalisa data medis 1.455 partisipan yang dibukukan Western New York Health Study selama enam tahun. Data itu menunjukkan, seluruh partisipan memiliki rentang usia 35-79 tahun.

Seluruh partisipan telah melewati uji klinis yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, tinggi badan, dan berat badan. Mereka juga menjawab kuesioner tentang kondisi kesehatannya secara umum, dan pola tidur. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Annals of Epidemiology. (www.lampungpost.com)

Related Posts:

Cara Langsing dengan Sehat

Menjadi orang gemuk tidak selalu enak. Bayangkan saja kalau kelebihan berat badan yang kita alami adalah karung beras. Kegemukan badan 50 kilo berarti sama seperti orang normal yang memiliki berat badan proporsional dengan tinggi badannya menangkat karung beras seberat 50 kg dipanggul sendiri.

Yang pasti capek deh energi kita habis sia-sia untuk mengangkat beban yang tidak seharusnya kita bawa. Jadinya ya boros energi, lebih baik ditransfer ke orang yang kelaparan di afrika sana.


Bosan jadi orang gendut? Mungkin tips ini bisa sedikit membantu dan memberi semangat anda untuk hemat energi :D dengan melakukan beberapa hal berikut di bawah ini :

1. Makan Seperlunya Tapi Bergizi Cukup

Makan sebelum lapar dan hentikan makan sebelum kenyang adalah kebiasaan yang baik bagi orang yang kelebihan berat badan. Hitung semua unsur kandungan dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi seperti kalori, lemak, protein, karbohidrat, lemak, kolesterol, vitamin, mineral, dan lian sebagainya jangan sampai kekurangan dan jangan sampai kelebihan.

Puasa setiap hari pun sangat bagus bagi yang ingin menjadi kurus / ramping selama ketika sahur dan buka puasa tidak over acting makannya. Cara ini tidak hanya untuk orang islam saja dan apabila dilakukan secara benar akan membuat tubuh menjadi lebih sehat.

2. Ubah Dan Ganti Kebiasaan Makan Cemilan Sampah / Junk Food

Kalau belum kenyang mungkin ada suatu dorongan nafsu untuk makan sesuatu yang ringan-ringan. Banyak yang terjebak untuk mengkonsumsi makanan samapah alias junk food yang tidak mengandung gizi berarti dan cenderung dapat memberi dampak buruk pada tubuh akibat kandungan gula, garam, lemak, kolesterol, dsb yang melebihi ambang batas masuk ke perut kita.

Mulai saat ini ganti saja makanan sampah yang menjadi teman anda di kala agak lapar dengan sayur-sayuran segar yang bersih dan higienis. Memang rasanya tidak begitu enak, namun yang harus kita pikirkan adalah manfaatnya bagi tubuh kita.

3. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Hindari menghisap rokok secarang langsung maupun tidak langsung dari perokok yang ada di sekitar kita, tidur dan istirahat yang cukup porsinya, olah raga yang teratur, medical check up secara rutin, makan makanan yang bergizi tanpa banyak bahan kimia, dan lain sebagainya.

4. Mengubah Kebiasaan Minum

Minumlah banyak air putih yang banyak minimal delapan gelas perhari untuk menjaga metabolisme tubuh kita serta menghindari terjadinya dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh kita. Bagaimana pun jua air putih yang higien tetap air minum yang paling sehat untuk kita konsumsi.

Upayakan tidak minum air dingin ketika perut kita berisi makanan agar lemak bisa tercerna dengan baik dan tidak menggumpal / mengendap pada sistem pencernaan kita. Minumlah air bersuhu normal suam-suam kuku atau yang hangat demi kebaikan perut kita.

Hindari munuman yang mengandung gula, soda, kafein, energi instan, alkohol, dan lain sebagainya agar tidak memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh kita. Pada minuman pun terkadang mengandung suatu kandungan yang lebih besar dari makanan yang kita makan.

5. Aktif Beraktivitas Dan Sering Olahraga Fisik

Biasakan rutin dan rajin berolahraga fisik yang cukup berarti dan bisa membuat badan kita mengeluarkan banyak keringat dan melelahkan. Jangan berolah raga yang hanya menggunakan otak seperti catur, bridge, menembak, dan lain-lain.

Dalam kehidupan sehari-hari pun jangan sampai lepas dari aktivitas fisik yang membakar kalori kita seperti apabila bepergian jarak pendek jangan menggunakan kendaraan, jarak menengah dengan sepeda, ke atas dengan naik tangga bukan naik lift, cuci baju jangan pakai mesin, cuci piring dengan tangan sendiri, dan sebagainya.

Semangat, niat dan kerja keras anda sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Hati-hati dengan teknik atau metode menguruskan / melangsingkan tubuh secara instan dengan bahan kimia, obat-obatan dan lain sebagainya yang mungkin dapat memberikan efek yang berbahaya bagi kesehatan tubuh anda. Ayo semangat... tinggalkan karung beras yang anda bawa ke mana-mana. (www.komunitasorganisasi.org)

Related Posts:

Foto-foto Peristiwa Merapi pada Oktober & November 2010

Gunung Merapi yang dikelilingi kota-kota di propinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta itu meletus pada 26 Oktober 2010. Letusan yang disebut-sebut terdahsyat dalam satu abad terakhir itu memakan korban cukup banyak. Berikut foto-foto gambaran dari suasana peristiwa letusan 'Eyang Merapi,' yang diambil dari berbagai sumber.



Related Posts: