Penetasan Artemia

Artemia
Ada satu alternatif pakan burayak, yang kini mulai digunakan secara luas oleh para penghobi, yakni disebut Arthemia.

Artemia yang dijual di pasar bebas biasanya berbentuk telur/ cyst, yang mesti ditetaskan terlebih dahulu sebelum kemudian diberikan kepada anakan cupang. Berikut cara menetaskan artemia.

1. Telur artemia, dijual bebas dengan paket harga per kalengnya yang lumayan mahal menurut saya, yaitu dalam kisaran Rp. 250ribu – 350ribu. Sebagian toko ikan menjualnya dalam paket “ketengan” seharga @ Rp. 25ribu – 35ribu

2. Garam aquarium, namun iika terpaksa dapat juga menggunakan garam dapur

3. Botol Air Mineral 1,5L, potong bagian bawah botol, ¾ bagian botol di cat atau cukup di tutup dengan lembaran kertas koran

4. Mesin aerator 1 titik, batu aerator dan selang dalam kondisi terpasang

5. Sendok teh & sendok makan

6. Flankton net atau kain yang sangat halus dan serokan

7. Mangkok/wadah untuk artemia yang sudah menetas

Proses Penetasan 

1. Botol aqua diletakan terbalik

2. Isi air bersih ¾ bagian

3. Masukan garam 2 sendok makan penuh, aduk hingga larut

4. Masukan telur artemia ¼ sendok teh, aduk2

5. Masukan batu aerator hingga kedasar botol dan nyalakan mesin aerator

6. Biarkan hingga 24 jam lalu matikan mesin aerator

Setelah 24 jam telur artemia akan menetas menjadi larva artemia (nauplius) dengan ukurannya yang sangat halus. Terlihat bergerak-gerak seperti kutu air. Nah, pada kondisi ini arthemia siap digunakan sebagai pakan burayak cupang.

Namun terdapat beberapa hal yang mesti diperhatikan sebelum memberikan pakan arthemia kepada anakan cupang. Sebelum dapat digunakan, artemia yang sudah menetas harus dipisahkan terlebih dahulu dari cangkangnya dengan cara menutup bagian atas botol sehingga larva artemia akan berkumpul dibagian yang terang yaitu dibagian bawah botol.

Selanjutnya artemia disifon kedalam mangkok/ wadah. Setelah disifon artemia harus disaring dengan menggunakan plankton net atau bisa juga menggunakan kain yang sangat halus sekali. Pada saat disaring lakukan juga pembilasan dengan menggunakan air tawar. Setelah selesai artemia yang sudah disaring diletakan pada wadah yang sudah diberi air tawar. Selanjutnya artemia sudah dapat diberikan untuk burayak- burayak ikan. (*)

Related Posts: