Mengapa Kita Tidak Bahagia

Kita berusaha untuk memenuhi keinginan, bukan kebutuhan

Kita melihat apa yang hilang, daripada apa yang kita miliki

Kita memandang hidup penuh kerumitan, bukan melihat keindahan dari kesederhanaan

Kita mencari kambing hitam, daripada bertanggung jawab

Kita membandingkan diri kita dengan orang lain, daripada melihat ke dalam.


Kita bergosip tentang orang lain, daripada mencari kesalahan kita sendiri

Kita berfantasi tentang masa depan yang jauh, daripada hidup di saat ini

Mulailah melihat setengah gelas penuh, daripada setengah kosong


Biarlah segala yang Anda lakukan dari hati nurani, sehingga Anda tidak meninggalkannya.

Joseph Law
Joseph Law adalah pendiri dan CEO Living Greatness, sebuah organisasi sosial yang didedikasikan untuk membuat dunia tempat yang bahagia dan lebih baik dengan memberdayakan kehidupan masyarakat melalui pendidikan dan amal. Dia adalah penulis Living Greatness: A Practical Guide to Living an Enlightened Life. Buku ini berisipemikiran dari beberapa ahli terkemuka dunia dariAustralia, Amerika Serikat, Inggris, dan Asia. Joseph adalah terdaftar JP (Justice of the Peace) dan mantan manajer umum divisi dari kelompok investasi terkemuka di Australia, yang omset penjualan lebih dari satu miliar dolar. (Erabaru/art)

Related Posts:

Arti Bahasa Tubuh

Apa yang sesungguhnya anda maksudkan ketika anda mengatupkan bibir anda, menyilangkan kaki atau mengangkat alis anda? Di sini ahli bahasa tubuh Peter Collet, pengarang Book Of Tells, mengungkapkan bahwa anda secara tak sadar mengungkapkan sesuatu melalui gerakan tubuh anda.

Memandang Ke atas

Ketika Pangeran Charles akan mengucapkan sumpah janji pernikahannya kepada Putri Diana, dia melihat ke atas. Ini adalah ungkapan pencarian keselamatan – dia melihat ke langit untuk minta tolong. Apapunagama anda, jika anda memandang ke atas berarti anda mencari pertolongan dari Yang di Atas. Orang dengan rasa diri penting juga melakukannya, menunjukkan mereka membuat kontak dengan Yang Maha Kuasa.

Ungkapan perasaan anda: Melihat ke atas berarti memohon bantuan, sedangkan menggaruk hidung berarti orang itu berbohong.

Berkedip

Berkedip dengan cepat? Lalu pikiran Anda bekerja terus menerus. Ini adalah tanda-tanda seseorang sedang khawatir, gembira atau bahkan berbohong karena mereka di bawah tekanan dan berpikir sangat keras. Apapun alasannya, mulai dari 'Aku harus keluar dari sini' sampai 'Dia sangat menarik' atau 'Aku akan tertangkap basah'.

Menggaruk Hidung

Lakukan ini dan anda mungkin sedang berbohong. Ketika anda berbohong, secara naluri anda ingin menutupi sumber kebohongan yaitu mulut Anda - jadi tidak ada yang dapat melihat bahwa anda berbohong. Tapi menutup mulut anda akan terlihat sangat jelas, sehingga orang-orang menyamarkannya dengan menggaruk hidung mereka, sehingga tangan mereka memiliki alasan berada di sana dan seperti berusaha untuk menutup mulut mereka.

Mengerucutkan Bibir

Orang pemarah sering mengerucutkan bibir mereka karena itu mencegah mulut untuk mengatakan sesuatu yang akan dia sesali. Jika anda memiliki sesuatu yang disembunyikan, anda berusaha untuk menutup mulut anda dan mencegah anda berbicara – Secara tidak sadar anda berpikir: "Tidak, lebih baik saya tidak mengatakan apa-apa.”

Menggigit Bibir

Mulut adalah gerbang terbesar yang bisa menunjukkan kecemasan. Jika anda ingin tahu jika seseorang sedang tertekan atau gugup, lihatlah mulut mereka.

Menggigit bibir, baik bibir bawah atau sudut mulut dengan gigi atas, akan mencegah seseorang untuk berbicara, jadi cara ini sering digunakan oleh orang yang ingin menghentikan diri mereka untuk mengatakan sesuatu.

Bahasa isyarat: Menggigit bibir mengungkapkan kecemasan, sementara menggigit bibir dengan memiringkan kepala adalah cara menggoda.

Memiringkan Kepala

Disebut “bahasa isyarat kepala” oleh psikolog, ini sering digunakan oleh seorang perempuan untuk menggoda dan terlihat lebih menarik.

Memiringkan kepala akan terefek pada tiga hal yang menarik bagi pria: membuat sang wanita kelihatan lebih pendek, meniru bayi yang meletakkan kepalanya di bahu ibunya; dan memperlihatkan jenjang leher.

Leher adalah salah satu bagian yang paling rentan dari tubuh anda, memperlihatkannya kepada seseorang adalah cara untuk mengatakan secara tersirat: “aku percaya padamu”

Memijat Telinga

Ketika seseorang khawatir, mereka menyentuh daun telinga mereka untuk memberikan kenyamanan bagi diri mereka sendiri. Telinga adalah organ yang penuh dengan urat saraf, sehingga akan menimbulkan sensasi yang menyenangkan untuk mengurangi kekhawatiran.

Mengibas Rambut

Berusaha untuk mencari perhatian seseorang. Ini juga adalah cara untuk “kelihatan muda” yangsering digunakan oleh para perempuan tua untuk tampil lebih menarik. Ketika kita masih muda, rambut kita lebih fleksibel secara alami, tetapi seiring dengan waktu, mulai memudar. Mengibas rambut bagi wanita, adalah untuk memberikan kesan masih muda.

Baca tanda-tanda: Menyentuh daun telinga untuk menenangkan diri dan mengibas rambut
untuk mencari perhatian

Menaikkan Alis Mata

Melengkungkan alis dan melebarkan mata anda, akan terlihat menakutkan. Tapi menaikkan alis mata menunjukkan bahwa anda tertarik pada seseorang atau sesuatu.

Pangeran Charles dan Tony Blair menggunakan cara ini untuk mengatakan: "Saya bukan ancaman, saya terpesona pada anda dan saya tidak mencoba mendominasi." Ini adalah salah satu cara untuk membuat orang lebih santai.

Mengerutkan Alis

Mengerutkan alis adalah isyarat dominasi yang sering digunakan terutama oleh laki-laki, yang menyatakan pada orang-orang: "Saya mungkin menghormati anda, tapi saya yang bertanggung jawab."

Merenggangkan Kaki

Ketika anda sedang naikkereta, anda berdiri dengan kaki terpisah sehingga anda tidak
kehilangan keseimbangan. Dan itulah apa yang anda katakan ketika anda berdiri seperti ini di situasi lain: "Saya stabil."Anda memberitahu kepada orang-orang bahwa anda tidak akan mengubah pikiran anda.

Memindahkan Berat Badan

Ketika anda ingin melarikan diri dari percakapan, anda memindahkan berat badan anda dari satu sisi ke sisi lainnya atau dari arah belakang ke depan.

Hal ini sering menyebabkan sedikit tarian dengan lawan bicara anda – anda memindahkan berat badan anda, mereka menangkap sinyal itu, sehingga mereka melihat pada tas tangan mereka. Anda membaca sinyal ini dan mengancingkan jas anda, mereka mengambil jas mereka. Anda berdua meninggalkan tempat itu.

Pria juga kadang-kadang melakukan hal ini ketika mengobrol dengan seorang gadis cantik untuk memberikan kesan energik.

Arti yang benar: Posisi duduk pretzel, ke arah kiri, berarti seseorang sedang mencoba untuk membuat sendiri tak terlihat, sedangkan duduk melebar menunjukkan kesan dominan

Posisi Pretzel

Lain kali ketika anda melihat seorang pelawak, yang sedang mencari dari antara penonton yang duduk dengan kaki disilangkan dan salah satu kaki di belakang betis. Hal ini menyatakan: "Ya, aku bahagia berada di sini, tapi aku ingin tidak terlihat."

Anda mengambil ruang sesedikit mungkin, berharap agar anda tidak diperhatikan.

Menyilangkan Kaki

Oh sayang,jika anda bersama dengan orang yang benar-benar membosankan berdiri dengan “posisi gunting”, anda sedang berada dalam malam panjang penuh kebosanan”.

Posisi tersebut menyatakan: "Saya tidak punya niat untuk pindah." Ini cara yang sangat baik untuk mengatakan apakah percakapan tersebut akan dilanjutkan atau tidak.

Duduk Melebar

Jika Anda ingin memegang kendali, ambillah ruang sebanyak mungkin -- meletakkan kertas-kertas, merenggangkan lengan dan kaki anda sejauh mungkin dan menaruh kaki anda ke dalam ruang komunal.

Itu setara dengan binatang yang berusaha untuk memperluas ruang mereka dalam rangka mengancam dan mendominasi.

Sinyal tangan: Membuka telapak tangan adalah sikap ramah (kiri), namun menyembunyikan tangan anda, berarti anda tidak ingin memberikan apa pun.

Tangan Terbuka

Menampilkan telapak tangan anda adalah isyarat ramah yang menunjukkan bahwa anda memiliki niat damai. Ini menunjukkan penerimaan, niat baik dan bahwa anda terbuka untuk ide-ide baru.

Arah Kaki

Saya pernah mengamati dalam perlombaan, anjing mana yang akan memenangkan Perlombaan Crufts sebelum diumumkan karena kaki juri telah menunjuk arahnya.

Cara kaki anda menghadap menunjukkan apa yang anda pikirkan. Ikuti garis kaki seseorang dan ia akan menunjukkan apa yang paling mereka minati pada saat itu -- jika mengarah ke pintu, mereka ingin pergi.

Menunjukkan Ruas Jari

Ini adalah kebalikan dari tangan terbuka - itu untuk melindungi diri sendiri dan sebenarnya menyatakan: "Hati-hati, Anda bisa mendapatkan bogem mentah.”

Menyembunyikan Tangan Anda

Menyembunyikan tangan anda secara keseluruhan ketika anda memiliki suatu rahasia menyatakan bahwa anda tidak ingin mengungkapkan apapun.

Tony Blair suka meletakkan tangannya di saku, tapi meninggalkan ibu jari tetap terlihat – ini merupakan sikap setengah rahasia, dengan meletakkan ibu jari tetap terlihat, juga menyatakan tanda dominasi. (www.erabaru.net)

Related Posts:

Terbangun Dari Mimpi

Hal sama, bila terjadi pada orang yang berbeda mungkin akan timbul perasaan dan cara menghadapi yang berbeda pula.

Manusia dalam menghadapi kemiskinan, ada yang mengeluh, ada yang mencuri atau merampok, ada pula yang berpikiran ingin mengubah situasi keadaan melalui usaha keras diri sendiri, juga ada pula yang menghadapi masalah kemiskinan dengan tenang tanpa merasa was-was.


Demikian pula cara manusia menghadapi harta kekayaan, ada yang mengeluarkan uang tanpa kendali demi kenikmatan, ada yang mempersiapkan demi anak cucu, ada pula yang berpikiran menggunakan harta itu untuk mencari kekayaan yang lebih banyak lagi, namun ada pula orang yang menghadapi harta kekayaan itu dengan sikap yang hambar dan dingin.

Kadangkala kita merasa kehidupan ini bagaikan selembar kertas ujian, setelah dibagikan, maka tergantung diri sendiri bagaimana menjawabnya.

----

Jika diamati, kehidupan ini bagaikan sebuah teka-teki, tidak jelas diri kita ini datang dari mana, dan akan pergi kemana.

Yang bisa diketahui, perilaku kita bisa mempengaruhi orang lain, bisa membawa kegembiraan atau kesengsaraan bagi orang lain. Perilaku kita juga bisa mempengaruhi diri kita pada masa mendatang, jika bukan pengaruh positif, pasti pengaruh negatif. Dengan kata lain dikatakan, “Menanam labu menghasilkan labu, menanam kacang menghasilkan kacang.”

Tentu saja ada hal-hal tertentu tidak bisa menampakkan pengaruhnya pada saat itu juga, setelah lewat beberapa tahun kemudian, ada yang baru dapat terefleksi pada kehidupan mendatang.

Orang zaman dahulu mengatakan, “Benda yang tidak Anda inginkan, jangan diberikan kepada orang lain.” Jika kata-kata tersebut bisa terpikirkan, maka dari lubuk hati kita yang terdalam, kita akan bisa lebih memahami dan bertoleran terhadap orang lain. Hal ini bermanfaat baik bagi orang lain maupun diri sendiri. Dengan kata lain, kita akan mendapatkan balasan kebajikan.

----

Seandainya saja kita bisa mempunyai cara untuk melepaskan diri dari kesengsaraan dan kemalangan, betapa enaknya hidup ini!

Zaman dahulu Sakyamuni lahir sebagai seorang anak raja, mempunyai kejayaan yang tidak akan habis dinikmati. Tetapi yang terlihat oleh dirinya adalah menua, kemiskinan, penyakit dan kematian, maka dia berpikir untuk melepaskan diri dari kesengsaraan ber-reinkarnasi.

Hal serupa terjadi dalam perjalanan hidup ini. Saat masih kecil semua yang kita lakukan demi orang tua, belajar demi menuntut ilmu, setelah dewasa demi perkawinan, setelah berkeluarga demi anak-anak, demi kelangsungan hidup ini, demi perasaan hati kita bekerja keras membanting tulang. Didalam kehidupan ini terdapat kegembiraan juga terkadang merasakan kesedihan dan ketidak berdayaan yang begitu banyak serta penyesalan yang selamanya tidak bisa terhapuskan.

Mungkin setelah mengalami liku-liku kegagalan hidup yang bertubi-tubi, jiwa kita sudah berubah menjadi agak apatis, sudah tidak begitu mengharapkan.

Bisa jadi pada suatu hari nanti, tiba-tiba kita mendapatkan ternyata hidup itu bisa memiliki keindahan, kehidupan itu bisa mencapai keabadian.

Itulah yang disebut dengan berkultivasi.

----

Yang selalu dinanti-nantikan dalam kehidupan ini, kemungkinan adalah hari dimana kita terbangun dari mimpi panjang kita.

Yang bisa membawakan keindahan yang sebenarnya dalam kehidupan kita ini, kemungkinan justru berada disamping kita.

Teringat syair dalam sebuah lagu berbahasa mandarin, yang artinya sebagai berikut:

Dalam langit dan bumi luas tak terhingga, siapakah diri saya,
Tak ingat lagi telah berapa kali berinkarnasi.
Dalam kesengsaraan dan kesulitan,
diri tersesat dalam ketidak berdayaan,
Hati yang penuh dambaan ini
begitu letih dan lelah,
Di dalam kegelapan malam
air mata yang mengalir adalah
air mata yang telah mengalami pahit getir kehidupan.
Terus menerus demikian
sampai saat saya melihat fakta sebenarnya...
Saya telah mengerti
siapa sebenarnya diri saya,
Saya juga telah paham
di atas jalan menuju “Dewa”
harus berusaha keras terus mengejar.

(www.epochtimes.co.id)

Related Posts:

Kisah Nyata: Akibat dari Prasangka Negatif

Seorang janda miskin Siu Lan punya anak berumur 7 tahun yang bernama Lie Mei. Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue di pasar, karena miskin Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya.

Pada suatu musim dingin saat selesai bikin kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak dan Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk nunggu dirumah karena ia akan membeli keranjang baru.


Saat pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei dirumah. Siu Lan langsung sangat marah. Putrinya benar-benar tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi main-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah. Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.

Sepulang dari jual kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak didepan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung-raung, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak.

Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk kerumah. Siu Lan mengguncang-guncang tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei.

Tiba-tiba sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membuka isinya. Isinya sebuah biskuit kecil yg dibungkus kertas usang dan tulisan kecil yang ada dikertas adalah tulisan Lie Mei yang berantakan tetapi masih dapat dibaca,

“Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar, Mama selamat ulang tahun”.

KISAH NYATA ini dimuat di harian Xia Wen Pao-Cina, thn 2007. (www.erabaru.net)

Related Posts:

Belajar Mengakui Kesalahan

Benar-benar meminta maaf bukan hanya mengakui kesalahan, tetapi hal ini juga bisa memperbaiki hubungan yang rusak diantara kedua orang, dan bila anda sangat peduli dengan hubungan ini, anda akan berusaha memperbaikinya.

Mengakui kesalahan diri sendiri, hatimu akan merasa sangat tidak enak, tetapi melakukan hal itu akan lebih susah lagi, tetapi jika engkau sudah bertekad akan melakukannya, engkau akan menyadari bahwa perbuatan ini tidak hanya dapat memperbaiki hubunganmu dengan pihak lain dan akan menimbulkan suatu efek yang sangat baik.


Siapa yang tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi kita harus bisa mengakui kesalahan dan meminta maaf. Coba kita pikirkan apakah kita selalu menyakiti orang lain, mengatakan perkataan tidak pantas yang bisa menyakiti orang, mengorbankan teman sendiri. Coba pikirkan lagi, berapa kali engkau pernah dengan tulus meminta maaf? Apakah engkau merasa takut? Rasa takut tersebut karena hati nuranimu merasa bersalah, untuk membebaskan semua ini hanya dengan cara meminta maaf, maka hati nuranimu akan menjadi tenteram.

Saya teringat teman saya seorang dokter pernah bercerita dia mempunyai seorang pasien, pasiennya menderita sakit kepala menyebabkannya menjadi tidak bisa tidur dan pencernaannya sakit, sudah beberapa kali datang ke kliniknya memeriksakan penyakitnya, tetapi tidak terdiagnosa sumber penyakitnya. Akhirnya teman saya yang dokter ini berkata kepada pasiennya, “Engkau harus menceritakan kepada saya masalah yang mengganjal didalam hatimu, hanya dengan cara ini saya bisa mengobati penyakitmu.

Pada permulaan pasiennya ini sangat berat mengatakan masalahnya, setelah bimbang beberapa saat dia lalu bercerita ketika orang tuanya meninggal ketika membagi warisan, dia telah menipu saudaranya yang tinggal diluar negeri. Dokter tua ini berkata kepada pasiennya, dia harus segera menulis surat meminta maaf kepada saudaranya, serta mengirim selembar cek untuk mengganti kerugian kepada saudaranya, berikutnya dokter ini menemani pasiennya ke kantor pos mengirim surat. Setelah surat terkirim, pasien ini mulai menangis dan berkata, “terima kasih dokter, penyakit saya sekarang telah sembuh.” Akhirnya benar-benar penyakitnya telah sembuh.

Dengan tulus meminta maaf tidak hanya bisa memperbaiki hubungan yang retak, juga bisa mempererat tali kekeluargaan. (www.erabaru.net)

Related Posts: