Belajar Mengakui Kesalahan

Benar-benar meminta maaf bukan hanya mengakui kesalahan, tetapi hal ini juga bisa memperbaiki hubungan yang rusak diantara kedua orang, dan bila anda sangat peduli dengan hubungan ini, anda akan berusaha memperbaikinya.

Mengakui kesalahan diri sendiri, hatimu akan merasa sangat tidak enak, tetapi melakukan hal itu akan lebih susah lagi, tetapi jika engkau sudah bertekad akan melakukannya, engkau akan menyadari bahwa perbuatan ini tidak hanya dapat memperbaiki hubunganmu dengan pihak lain dan akan menimbulkan suatu efek yang sangat baik.


Siapa yang tidak pernah berbuat kesalahan, tetapi kita harus bisa mengakui kesalahan dan meminta maaf. Coba kita pikirkan apakah kita selalu menyakiti orang lain, mengatakan perkataan tidak pantas yang bisa menyakiti orang, mengorbankan teman sendiri. Coba pikirkan lagi, berapa kali engkau pernah dengan tulus meminta maaf? Apakah engkau merasa takut? Rasa takut tersebut karena hati nuranimu merasa bersalah, untuk membebaskan semua ini hanya dengan cara meminta maaf, maka hati nuranimu akan menjadi tenteram.

Saya teringat teman saya seorang dokter pernah bercerita dia mempunyai seorang pasien, pasiennya menderita sakit kepala menyebabkannya menjadi tidak bisa tidur dan pencernaannya sakit, sudah beberapa kali datang ke kliniknya memeriksakan penyakitnya, tetapi tidak terdiagnosa sumber penyakitnya. Akhirnya teman saya yang dokter ini berkata kepada pasiennya, “Engkau harus menceritakan kepada saya masalah yang mengganjal didalam hatimu, hanya dengan cara ini saya bisa mengobati penyakitmu.

Pada permulaan pasiennya ini sangat berat mengatakan masalahnya, setelah bimbang beberapa saat dia lalu bercerita ketika orang tuanya meninggal ketika membagi warisan, dia telah menipu saudaranya yang tinggal diluar negeri. Dokter tua ini berkata kepada pasiennya, dia harus segera menulis surat meminta maaf kepada saudaranya, serta mengirim selembar cek untuk mengganti kerugian kepada saudaranya, berikutnya dokter ini menemani pasiennya ke kantor pos mengirim surat. Setelah surat terkirim, pasien ini mulai menangis dan berkata, “terima kasih dokter, penyakit saya sekarang telah sembuh.” Akhirnya benar-benar penyakitnya telah sembuh.

Dengan tulus meminta maaf tidak hanya bisa memperbaiki hubungan yang retak, juga bisa mempererat tali kekeluargaan. (www.erabaru.net)

Related Posts:

0 Response to "Belajar Mengakui Kesalahan"

Posting Komentar