Berpikir positif adalah instrumen yang sangat kuat untuk membentuk tubuh seseorang. Studi telah menunjukkan bagaimana visualisasi jiwa dapat membantu seseorang menurunkan berat badan atau memperbesar payudara.
Melakukan visualisasi jiwa tidak mengeluarkan biaya apapun, tidak memerlukan obat, tidak ada efek samping, dan hanya perlu latihan.
Ketika kita mengalami tekanan, tubuh akan mengeluarkan hormon stres, kortisol. Dengan kadar kortisol rendah, tubuh dapat membakar lebih banyak presentase lemak tubuh. Ribuan studi saat ini menunjukkan bahwa teknik penurun stres dapat mengurangi atau mencegah keluarnya kortisol yang sangat mengganggu belakangan ini. Mereka yang menyisihkan waktu untuk mereprogram persepsi mereka secara kejiwaan dapat mencegah kelebihan kortisol dan mengakibatkan penyimpanan lemak.
Koneksi hormon stres kortisol sudah sangat jelas sehingga perlu diciptakan obat untuk mengurangi efek racun kortisol. Mengamati studi yang telah mengaitkan peningkatan level darah kortisol dengan kenaikan berat badan, CortiSlim mengiklankan produk mereka dengan ”menujukan pada akar penyebab kelebihan berat badan.” CortiSlim bekerja dengan cara meniadakan efek kortisol.
Namun demikian, kortisol bukan akar penyebab kelebihan berat badan. Akar penyebabnya adalah mengapa tubuh menaikkan level kortisol. Tanpa menyisihkan waktu sejenak untuk mengubah persepsi seseorang, tubuh akan terus menerus stres dan memproduksi sejumlah kortisol. Banyak yang lantas menemukan dirinya terjebak dalam lingkaran buruk penurunan kesehatan dan peningkatan berat badan.
Instrumen semacam visualisasi jiwa, hipnosis, dan meditasi memrogram kembali kebiasaan respon negatif ke dalam respon positif dan bermanfaat.
“Pemikiran dan perasaan yang Anda letakkan diatas meja sama pentingnya dengan makanan seimbang yang Anda sandari” tulis Candace Pert, Ph.D, professor peneliti fisiologi dan biopsies di Sekolah Kedokteran Universitas Georgetown, dalam Molecules of Emotion.
Pengetahuan juga telah menunjukkan bahwa visualisasi jiwa dapat membentuk tubuh Anda dengan lebih tepat.
“Penggunaan hipnosis untuk memperbesar ukuran payudara telah menjadi tradisi lama dalam bidang klinis,” kata "Pedoman Hipnosis Oxford".
Tulisan dalam buku tersebut dianggap sebagai pedoman referensi teks dan situs dari sejumlah studi yang dilakukan beberapa dekade terakhir. LeCron, L.M. menggunakan kombinasi visualisasi yang disarankan dan peningkatan aktivitas fisiologis untuk memperbesar ukuran payudara pada 20 perempuan, berusia 20 sampai 35 tahun.
Secara keseluruhan, ukuran payudara bertambah 1,5 inci, dengan 5 orang bertambah 2 inci dan 3 orang tidak ada perubahan. Williard juga mendemonstrasikan penambahan ukuran payudara pada 22 perempuan dengan menggunakan visualisasi, ditambahkan “mereka yang paling dapat memvisualisasikan perubahan menunjukkan penambahan terbesar.”
Studi lain yang dikerjakan oleh Staib dan Logan menemukan bahwa tiga bulan setelah visualisasi yang disarankan dan sensasi perkembangan, telah didapatkan pencapaian rata-rata 81 persen. Willians juga menunjukkan beberapa studi yang menemukan bahwa tidak cukup hanya memasukkan kondisi hipnotis—memvisualisasikan dan merasakan sensasi perkembangan payudara perlu untuk mendapatkan hasil.
Pedoman Oxford menyimpulkan, “Studi ini secara keseluruhan mendukung penggunaan hipnosis untuk pembesaran payudara.”
Molecules of Emotion juga menceritakan studi dari psikiater dan hipnoterapis ternama Milton Erickson. Erickson menujukan alam bawah sadar beberapa gadis yang, meskipun telah mendapatkan segala macam suntikan hormon, tetap berdada rata.
Dia menyarankan pada mereka ketika dalam kondisi tidur di alam bawah sadar bahwa payudara mereka akan terasa hangat dan menggelenyar serta akan mulai berkembang. Pert menuliskan, “Semua perkembangan payudara ini dalam waktu dua bulan, rupanya impresi yang dimasukkan Erickson mensuplai darah ke payudara sehingga membesar."
“Pedoman Hipnosis Oxford” memiliki bagian tambahan yang diperuntukkan pada riset visualisasi jiwa untuk meningkatkan visi, seksual dan fungsi pembuangan urin, serta gangguan kulit, diantara lainnya.
Studi semacam ini membuatnya susah disangkal bagaimana menerapkan pemikiran tertentu dapat secara harafiah menciptakan bentuk tubuh Anda. Banyak peneliti dan ilmuwan di seluruh dunia yang percaya mengubah pemikiran seseorang dapat secara signifikan mengubah tubuh fisik seseorang.
Dr. Elmer Green, Ph.D., seorang dokter dari Mayo Clinic menyampaikan, “Setiap perubahan pada kondisi emosi kejiwaan secara sadar atau tidak sadar disertai oleh perubahan pada kondisi fisiologis." Banyak peneliti menyimpulkan bahwa tubuh menunjukkan apa yang ada dalam pikiran. Pert menyatakan, “Tubuh adalah pintu gerbang ke pikiran.”
Apa yang akan terjadi jika seseorang secara sederhana memvisualisasikan tubuh yang sehat? Adakah alasan mengapa visualisasi jiwa tidak dapat memperbaiki perubahan tubuh seperti yang diinginkan?
Related Posts:
