Yoda, Kucing Bertelinga 4

Yoda, nama kucing itu memang diberi nama seperti itu karena bentuknya yang mirip dengan karakter Yoda, ksatria Jedi di film Star Wars karya George Lucas. Tentu saja lain Yoda lain pula si Yoda,ksatria Jedi dimana dalam film itu dianggap sebagai karakter yang bijaksana.

Yoda, si kucing ini hanya kucing normal biasa. Yang bikin dia agak berbeda dengan kucing normal lainya adalah saat mengeluarkan suara, hampir gak terdengar suaranya. Menurut pemiliknya nih, Yoda jarang mengeong. Pun kalau mengeong, Yoda hanya mengeluarkan suara yang lembut dan pelan.

Sebagai kucing yang punya “kelebihan”, Yoda jadi hewan peliharaan dalam rumah. Ted dan Valeria Rock, pemiliknya bahkan mamasangkan chip kalau-kalau Yoda gak bisa balik rumah.

”Yoda sangat berbeda jadi kami takut kalau dia diculik,” ujar Valerie.

Yoda si kucing bertelinga 4 ini, dikenal sebagai kucing yang gaul dan gak takut dengan apapun. Selain itu Yoda punya obsesi yang gak biasa dimiliki kucing lainnya.
Yoda suka banget ama roti. Saking sukanya, roti yang ditinggal sebentar aja sama yang punya roti, bakalan disikat habis oleh Yoda.

Yoda sendiri menemukan Ted dan Valerie saat ia masih berumur 8 minggu ketika ia berkeliaran di sebuah bar di Chicago. Setelah Valerie dan Ted minta ijin pemilik bar untuk merawat Yoda, maka Yoda pun dibawa pulang ke rumah mereka di Illinois, dan sudah 2 tahun ini Yoda tinggal bersama mereka.(www.kagakribet.com)

Related Posts:

"Rembulan Tengah Memandangmu"

Seorang ayah tua yang sering mencuri hendak menurunkan teknik istimewanya itu kepada anak-anaknya, agar mereka tidak kekurangan sandang pangan di kemudian hari.

Pada suatu hari, dia mengajak anak bungsunya untuk melakukan aksi pencurian, dia berkata kepada anaknya, “Menjadi seorang pencuri yang ulung, terlebih dulu harus belajar bagaimana cara berjaga-jaga. Kamu berjaga-jaga di luar, jika ada gerak gerik sesuatu, kamu harus segera memberitahu ayah, kita baru bisa melarikan diri dengan selamat.”

Ketika sang ayah sedang berada di dalam kamar tidur pemilik, dengan asyiknya membongkar dan membalik segala barang yang berada di dalam lemari untuk mencari barang-barang yang berharga, tiba-tiba dia mendengar suara teriakan dari anaknya, “Ayah, ada yang telah melihat kita!”

Dia segera meninggalkan tempat kejadian, dengan memegang erat tangan anaknya bersama-sama melarikan diri meninggalkan tempat kejadian.

Setelah berlari untuk beberapa saat lamanya, dia bertanya kepada anaknya, “Nak, siapa orang yang kamu jumpai tadi?”

Dengan polos si anak dia menjawab, “Ayah, tadi rembulan membuka kedua matanya yang terang, sedang memandang ke kita!”

Perkataan dari anak yang polos dan naif, bukankah sedang menunjukkan sebuah prinsip kepada kita, kejadian apa di dalam dunia ini yang tidak terlihat oleh orang lain? Bukan hanya matahari dan rembulan yang melihat kepada kita, berbagai benda dan makhluk di alam semesta ini, mereka semua juga sedang menjadi saksi atas setiap kata dan perbuatan kita.

Orang dulu berkata, “Hidup hendaknya kita jalankan secara apa adanya dan harus dengan penuh martabat. Baik saat sedang berkumpul di depan umum ataupun saat sedang sendiri, tidak perlu berpura-pura dan ditutup-tutupi. Seseorang jika bisa tidak takut pada kegelapan, di dalam hati sepenuhnya percaya akan keberadaan Sang Penguasa, ia tentu memiliki hukum norma dalam hati, maka secara otomatis sikapnya menjadi matang dan besar.

Seseorang yang berhati lurus, tidak penuh tipu muslihat, mudah sekali mendapatkan kepercayaan dari semua orang. Seandainya di dalam hati setiap orang memiliki sebuah rembulan yang terang, maka segala pikiran dan tingkah lakunya tidak akan berani melampaui ba-tasan moral yang akan mencoreng wataknya yang jujur dan tulus.

Bulan terang di dalam hati ini akan membuat jiwa raga kita bersih bagaikan bayangan bulan di dalam air, tanpa ternoda oleh debu sama sekali. (www.epochtimes.co.id)

Related Posts:

"Minum Kopi Asin, Gaya Hidup Baru Penggemar Kopi"

Apakah anda menginginkan gaya baru dalam menikmati kopi? Sebuah kedai kopi di Taiwan menyajikan minuman unik yang mulai cukup menarik perhatian. Tentunya kopi menjadi minuman utama yang dijual kedai ini. Namun bukan kopi termanis atau kopi dengan aroma baru yang menjadi daya tarik pelanggan, melainkan kopi rasa asin.

Wu Yu Chin menyiapkan segelas kopi. Namun jangan salah! Kopi ini tidak akan terasa manis, melainkan agak asin. Sebab Chin menaburkan garam meja kedalam kopi. Sebab, para pelanggan kedai kopi ini ingin menemukan gaya baru dalam menikmati kopi. Dimana kedai ini juga memutuskan mempertahankan keinginan para konsumen.

Wu Yu Chin yang juga asisten manager dari riset dan pengembangan "85 Bakery Cafe" terinspirasi oleh pentingnya peran garam dalam menciptakan rasa pada makanan.

"Kita menggunakan garam untuk menonjolkan rasa saat makan buah-buahan, demikian juga digunakan pada daging steak yang berkualitas. Garam memunculkan rasa terbaik dari makanan. Saya telah mencoba kombinasi ini sebelum dicobakan pada kopi", jelas Wu Yu Chin.

Garam dilarutkan dalam buih dari kopi, kemudian dituangkan ke dalam gelas dan campuran bubuk coklat dengan cepat ditaburkan di atas gelas. Rasanya tidak boleh terlalu asin, gula juga dipakai untuk menciptakan rasa manis-pahit. Konsumen menikmati campuran yang asin ini.

Para pelanggan kedai kopi ini pun sangat menikmati sensasi baru nikmatnya kopi asin.

"Saya dapat merasakan rasa yang agak asin dari lapisan pertama krim susu. Rasa yang enak dari beberapa lapisan rasa dalam satu gelas, dari atas sampai ke bawah gelas". Ujar Chiang Shouhua, salah satu penggemar kopi asin.

"Rasa asin terasa enak di lidah" ucap Lin Baoshou seorang konsumen lainnya.

Kini, sekitar 15 ribu gelas kopi telah dijual tiap harinya, sejak diperkenalkan sejak desember tahun lalu. Kedai kopi ini pun akan segera mencoba menjualnya di waralaba mereka di Australia dan di Shanghai.(www.erabaru.or.id)

Related Posts:

Bis Umum

Jiwa manusia bagaikan sebuah kendaraan umum. Setiap kendaraan umum punya penampilan luar yang tidak sama, situasi di dalamnya juga tidak ada yang sama. Ada yang selalu dipenuhi oleh suara kebisingan seperti pasar, tidak pernah sunyi barang sejenak. Ada juga yang karena sangat sedikit penumpangnya, maka sering-sering jadi kosong melompong, terasa sangat sunyi dan sepi. Ada pula yang karena penumpangnya sering sekali naik dan turun silih berganti, jadi sering sekali menampakkan wajah-wajah yang berbeda.

Selama kurun waktu dua-puluh tahun ini, kendaraan umum saya ini pada kebanyakan waktu hanya sepi-sepi saja, tidak pernah mengangkut terlalu banyak penumpang, mungkin karena saya memang memiliki jiwa yang lebih senang menyendiri, hidup dalam situasi yang tenang. Maka dari itu penumpang yang menumpang pada bis saya tidak begitu banyak.

Walaupun kadang kala ju-ga bisa didatangi oleh serombongan arus manusia, mendadak akan menjadi penuh sesak, tetapi sebagian besar dari mereka adalah karena perjalanan yang mereka tempuh sangat jauh atau karena keadaan jalan yang bergelombang tidak rata, merasa tidak tahan lalu banyak penumpang yang turun di tengah perjalanan, berganti bis!

Karena tempat duduk saya dekat dengan jendela, maka ketika saya melihat banyak sekali penumpang yang susul-menyusul naik dan turun dari bis. Sering kali para penumpang itu duduk belum lama, sudah meninggalkan tempat duduk untuk turun dari bis.

Melihat situasi demikian di dalam hati saya mau tidak mau timbul perasaan kuyu dan merasa agak sayang. Boleh dikatakan bahwa urusan kehidupan manusia sangat sulit untuk ditebak! Kita selamanya tidak akan mengetahui siapa yang akan naik bis ini pada pemberhentian berikutnya. Juga tidak bisa menebak penumpang yang mana akan turun dari bis pada pemberhentian berikutnya.

Tempat duduk kosong yang berada di samping saya sudah sangat lama sekali tidak terisi oleh penumpang. Tempat duduk itu sekarang sudah dipenuhi oleh debu.

Teringat ketika saya masih berumur lima belas tahun, pernah ada seorang penumpang wanita yang duduk di samping saya, atas kemauannya sendiri dengan penuh semangat dia mengajak saya untuk mengobrol, karena itu juga secara tidak sengaja dia telah menerobos masuk ke dalam lubuk hati saya. Senyuman yang tersirat di wajahnya ditambah dengan sepasang matanya yang bulat besar, bayangan wajahnya hingga saat ini masih juga melekat di benak saya…

Para penumpang yang pernah duduk dekat di sekitar saya, ada beberapa orang adalah teman-teman yang mengangkat diri sebagai saudara angkat, tetapi oleh karena tiada pesta di dunia ini yang tidak berakhir, akhirnya terpaksa melambaikan tangan mengucapkan selamat tinggal kepada mereka untuk mencari masa depan masing-masing.

Pada akhirnya yang ditinggalkan oleh mereka, jika bukan sisa suhu tubuh mere-ka yang masih tertinggal di atas bangku, adalah suasana udara yang seperti pernah saya kenal, sungguh membangkitkan kerinduan..

Saat ini satu-satunya penumpang yang tidak berubah yang masih sebagai penumpang tetap dalam bis saya, adalah ayah, ibu dan kakak sulung saya.

Kakak sulung saya selalu duduk di depan saya, dari kecil hingga dewasa tidak peduli terjadi masalah apapun juga, dia selalu datang yang pertama, berdiri di depan saya dan membantu membereskan segala kesulitan yang saya hadapi!

Di dalam lubuk hati saya dia selamanya adalah seorang kakak yang sepenuh hati menuaikan tugas sebagai seorang kakak yang baik! Selanjutnya juga akan demikian.

Sedangkan ayah dan ibu sejak saya kecil hingga dewasa selalu duduk di sebelah belakang saya, mereka selalu menjaga dan melindungi saya, bagaikan buah hati kesayangan, terus menjaga saya hingga saya tumbuh menjadi dewasa. Walaupun saya sekarang sudah dewasa, mereka juga sering kali memberi nasihat, berpesan dan memberikan perhatian kepada saya.

Tetapi waktu itu tidak mengenal perasaan, dia tidak akan bermalas-malasan barang sejenak, juga tidak akan berhenti demi siapapun juga. Melihat ayah dan ibu hari demi hari masa keemasan mereka telah pergi, usia mereka makin hari semakin bertambah, rambut mereka juga sudah menjadi putih semua.

Kakak sulung saya juga sudah umur untuk menikah, dia sedang bersiap-siap berkeluarga dan meniti karier, siap memiliki rumah tangganya sendiri.

Keadaan dunia ini memang tidak menentu, masalahnya hanya tinggal menunggu waktu saja. Saya mengerti suatu hari nanti ayah ibu serta kakak saya, mereka cepat atau lambat juga akan turun dari bis saya. Dan begitu mereka turun dari bis ini kemungkinan kita tidak akan berjumpa lagi untuk selama-lamanya.

Akhirnya saya akan ditinggal seorang diri. Saya kemudian menyadari bahwa selama kita hidup di dalam dunia ini, harus benar-benar berbakti kepada orang tua, menghormati kakak kita dan mengasihi semua orang, sebab kehidupan di dunia ini hanya satu kali.

Kita tidak bisa menebak sampai kapan mereka dapat tetap bersama kita, setiap menit dan setiap detik menjadi sangat mencekam.

Sayangilah orang yang berada di seputar Anda. Sayangilah setiap jodoh pertemuan. Dengan demikian Anda baru tidak akan meninggalkan penyesalan apapun di dalam perjalanan hidup ini. (www.epochtimes.co.id)

Related Posts:

Ikan Unik Berstruktur Mata Mirip Manusia

Dikawasan laut Indonesia ditemukan ikan aneh yang struktur matanya mirip dengan milik manusia.

Menurut laporan dari internet ilmu pengetahuan kehidupan dari Amerika, dalam keadaan mayoritas, mata dari jenis ikan biasanya tumbuh disamping badannya, tetapi dewasa ini ilmuwan telah mendapatkan bukti yang terbaru dari sejenis ikan laut yang baru ditemukan, jenis ikan pemakan daging yang aneh ini struktur matanya tumbuh tepat didepan wajahnya, sama seperti manusia.

Nama ilmiah dari spesies baru ini adalah Histiophryne psychedelica, satu tahun yang lalu atlit penyelam menemukan ikan jenis ini didasar laut yang tak jauh dari pulau Ambon Indonesia, yang membuat para ilmuwan merasa aneh adalah, dalam kurun waktu 20 tahun yang telah berlalu, survei dalam air laut didaerah ini tidak pernah menemukan jenis ikan semacam ini.

Kecuali mata ikan tersebut tidak sama dengan ikan jenis yang lain, dimana struktur mata dari ikan ini sangat mirip dengan milik manusia, kulitnya yang berbentuk karet kelihatannya tebal dagingnya, sangat empuk sekali, dibagian luar dari kulit luar masih terdapat garis putih bagai menjulur keluar dari bagian mata yang nampak seperti memancar.

Unsur warna yang berada dalam tubuh ikan ini yang menyebabkan permukaan kulit luarnya menampakkan corak warna yang sangat indah, bermanfaat bagi mereka berbaur dengan terumbu karang yang berada didasar laut.

Peterjer berkata: “Ikan sejenis ini masih bisa mengembang memperbesar mukanya sendiri, kemudian secepat mungkin meloloskan diri, ketika tubuh mereka akan melewati celah batu karang yang sempit, mereka bisa mengerutkan bagian wajahnya sehingga kedua mata berada disamping kepalanya, kemudian pulih kembali bentuk semula. Selain itu, perubahan dari tubuh mereka ini bisa menimbulkan efek ancaman dan menakut-nakuti bagi perampas makanan, garis-garis yang berada ditubuhnya, serta wajahnya yang berbentuk kerucut, bisa membuat banyak binatang lain menghindar dengan cepat."

Dia masih menunjukkan, bagian luar wajah dari ikan itu mungkin mempunyai fungsi perlindungan, dengan demikian bisa menjamin dia bisa menyelidiki dinding bagian dalam dari gua karang yang kecil atau ruangan yang sangat sempit diantara batu karang.

Bagian dalam dari mulutnya ditumbuhi 2 hingga 4 baris gigi yang tidak beraturan, utamanya dipergunakan untuk mencabik dan menggigit ikan, udang serta kehidupan dalam laut yang lain.

Mereka senang melakukan kegiatan secara berpasangan, ketika menjumpai keadaan khusus bisa bersembunyi dengan baik, maka dari itu anggota penyelam harus memeriksa dengan saksama pecahan batu-batu didasar laut baru bisa menemukan mereka.

Begitu ditemukan, mereka bisa segera memilinkan tubuh mereka masuk kedalam sela-sela batu karang yang berada didasar laut, terkadang sirip perut mereka bisa menopang seluruh tubuhnya, juga bisa berfungsi seperti tangan manusia melakukan rabaan untuk menyelidiki. (www.erabaru.or.id)

Related Posts:

Hukum Truk Sampah!

Suatu hari saya naik sebuah taxi dan menuju ke Bandara. Kami melaju pada jalur yang benar ketika tiba-tiba sebuah mobil hitam melompat keluar dari tempat parikr tepat di depan kami. Supir taxi menginjak pedal rem dalam-dalam hingga ban mobil berdecit dan berhenti hanya beberapa cm dari mobil tersebut.

Pengemudi mobil hitam tersebut mengeluarkan kepalanya dan mulai menjerit ke arah kami. Supir taxi hanya tersenyum dan melambai pada orang orang tersebut. Saya benar-benar heran dengan sikapnya yang bersahabat. Maka saya bertanya, "Mengapa anda melakukannya? Orang itu hampir merusak mobil anda dan dapat saja mengirim kita ke rumah sakit!" Saat itulah saya belajar dari supir taxi tersebut mengenai apa yang saya kemudian sebut "Hukum Truk Sampah".

Ia menjelaskan bahwa banyak orang seperti truk sampah. Mereka berjalan keliling membawa sampah, seperti frustrasi, kemarahan, kekecewaan. Seiring dengan semakin penuh kapasitasnya, semakin mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya, dan seringkali mereka membuangnya kepada anda. Jangan ambil hati, tersenyum saja lambaikan tangan, lalu lanjutkan hidup. Jangan ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang anda temui, di tempat kerja di rumah atau dalam perjalanan.

Intinya, orang yang sukses adalah orang yang tidak membiarkan "truk sampah" mengambil alih hari-hari mereka dengan merusak suasana hati.

Hidup ini terlalu singkat untuk bangun di pagi hari dengan penyesalan, maka: Kasihilah orang yang memperlakukan anda dengan benar, berdoalah bagi yang tidak Hidup itu 10% mengenai apa yang kau buat dengannya dan 90% tentang bagaimana kamu menghadapinya Hidup bukan mengenai menunggu badai berlalu, tapi tentang bagaimana belajar menari dalam hujan.

Selamat menikmati hidup yang bebas dari "sampah".

Related Posts: