Esensi Diri

Alkisah di suatu desa, ada kabar yang menggembirakan. Orang-orang di desa itu gembira mendengar bahwa putra sulung sang kepala desa akhirnya akan pulang ke desanya setelah meraih gelar sebagai seorang dokter. Rencananya, ia pulang untuk mencari istri alias pendamping hidupnya.

Mendengar si putra sulung kepala desa akan mencari seorang calon istri, Orang-orang di desa sibuk memikirkan putri siapa yang pantas disandingkan dengan putra sulung kepala desa. Ketika berkumpul di aula desa, diputuskanlah bahwa ada 3 orang gadis yang menurut mereka paling sesuai disandingkan dengan putra sulung kepala desa.

Yang pertama adalah putri seorang juragan beras yang kaya di desa. Selain kaya, putri juragan ini sangat cantik dan molek. Perawakannya bak peragawati. Ramping, langsing dan singset. Menurut mereka, inilah pasangan yang cocok bagi putra sulung kepala desa. Yang satu cantik, dan yang lainnya ganteng.

Yang kedua adalah putri bendahara desa. Bendahara desa adalah seorang yang terpelajar, semua anaknya terpelajar. Putri sulung bendahara adalah seorang yang sangat pintar. Ia sangat jeli dan banyak membantu ayahnya. Nantinya ia diharapkan bisa menjadi pengganti ayahnya sebagai bendahara desa. Lagi-lagi, menurut orang-orang desa, inilah pasangan yang ideal. Sama-sama pintar, bendahara pintar dan dokter hebat.

Yang ketiga adalah putri seorang dokter desa. Menurut orang-orang desa, pasangan ini ideal ‘wong sama-sama dokter. Apalagi yang kurang?

Lalu, tibalah saat yang mendebarkan bagi seluruh isi desa. Putra sulung kepala desa akhirnya tiba di desa. Untuk membuktikan pilihan siapa yang paling tepat. Maka bergiliranlah putri si juragan, putri bendahara desa, dan putri dokter desa bertandang ke rumah Pak kepala desa untuk berkenalan dengan putra sulung pak kepala desa. Tiga hari berturut-turut mereka berdatangan. Tetapi, tidak ada satupun dari mereka yang dipilih oleh putra sulung kepala desa menjadi istrinya. Orang-orang di desa terheran-heran akan kenyataan ini.

Satu bulan kemudian, putra sulung kepala desa meminang putri seorang tukang kayu. Setelah melangsungkan pernikahan, mereka langsung meninggalkan desa, menuju ke kota tempat praktek si putra sulung sebagai dokter.

Setelah kepergian mereka, orang-orang desa yang penasaran bertanya kepada Pak kepala desa. “Bapak, kenapa anak bapak malah memilih anak seorang tukang kayu menjadi istrinya?” Dengan tersenyum pak kepala desa menjawab,”Ia sudah memilih yang terbaik. Ia memilih apa yang ada di dalam, bukan apa yang tampak di luar.”

“Maksud bapak?” Tanya orang-orang desa yang penasaran.

Lalu pak kepala desa menjelaskan dengan bijaksana, “Benar, bukan putri juragan yang cantik, molek, dan langsing yang dipilih anakku. Karena, ia tidak melihat fisik seseorang. Wajah yang cantik, tubuh yang langsing tidak akan bertahan lama. Ia akan pudar seiring waktu. Bukan juga, putri bendahara desa yang pintar. Karena, kepintaran tidak menjamin apapun. Ia juga tidak memilih putri dokter desa. Karena, profesi hanyalah bagian dari pekerjaan seseorang. Bukan menentukan bagaimana sebenarnya orang itu.”

“Kalau akhirnya anakku memilih putri si tukang kayu, itu lebih karena esensi diri yang baik. Putri si tukang kayu setiap sore selalu menyempatkan diri memberi minum pada beberapa kelinci yang tidak ia pelihara. Meskipun ia telah lelah membantu ayahnya bekerja. Esensi dirinya yang sederhana, tulus, dan rela melakukan pekerjaan yang sekecil apapun membuat anakku memilihnya sebagai pendamping hidupnya. Itu adalah hal yang terpenting bagi anakku.”

Related Posts:

Sahabat Sejati

Cerita seorang kawan. Terdapat dua orang sahabat baik bernama Dewa dan Putra. Mereka dari kecil telah bermain bersama, sekolah bersama, melakukan kenakalan bersama, pada dasarnya hampir segala sesuatu mereka lakukan secara bersama. Pada saat mereka memasuki umur remaja pecahlah perang dunia ke-2. Pemuda-pemudi yang tangguh diwajibkan untuk ikut wajib militer membela negaranya, tidak terkecuali Dewa dan Putra. Mereka mendapat pangkat letnan dua dan ditugaskan di garis depan medan perang.

Pada suatu pagi berkabut hendak dilakukan serangan mendadak menuju tempat musuh dipimpin oleh kapten mereka. Pada saat mereka mengendap-endap menuju tempat musuh mentari pagi bersinar dengan cerahnya dan menghapus kabut yang menyelubungi mereka. Kontan musuh yang melihat mereka segera menembak membabi-buta. Maka lari tunggang-langganglah mereka semua termasuk Dewa dan Putra.

Sesampainya mereka semua dimarkas ternyata Dewa tidak ada, maka dengan segera Putra meminta ijin pada kaptennya untuk kembali ke wilayah musuh mencari Dewa. Namun sang kapten menolak sambil berkata. "Untuk apa kau kembali lagi kesana, mungkin dia sudah mati dan kaupun bakal tertembak musuh."

Namun Putra tidak menghiraukan perintah tersebut dan tetap kembali untuk mencari Dewa. Selang setengah jam kemudian Putra kembali dengan berlumuran darah sendirian. Sang kapten pun marah besar.

"Apa kubilang, Dewa tidak kembali dan kaupun tertembak. Sungguh sia-sia" kata sang kapten.
"Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata terakhirnya," kata Putra.
"Omong kosong," kata sang kapten sambil berlalu.

Namun karena rasa ingin tahu sang kapten maka dia kembali lagi ke tempat Putra dan bertanya.

"Memangnya apa yang dia katakan, sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?"
"Saya tahu kau pasti akan kembali mencariku," itulah kata-kata terakhirnya dan dia mengatakannya sambil tersenyum dengan puas.

Memang tidak mudah untuk mencari sahabat sejati, karena kita tidak akan pernah bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain. Bahkan seorang ibu pun tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran anaknya walaupun dia yang melahirkan tubuh anaknya.
Sebaliknya teman begitu mudah untuk dicari namun hal itu tidaklah kekal. Mereka akan bersama Anda saat ada kepentingan dan di saat sedang ada kegembiraan, namun saat giliran duka sedang menaungi Anda mereka satu demi satu akan meninggalkan Anda.

Disinilah kita bisa mengetahui siapa sahabat sejati Anda. Namun sahabat janganlah Anda uji, karena dia telah memberi tempat khusus di hatinya untuk Anda. Saat diuji maka Anda akan kehilangan tempat tersebut. Biarlah seleksi alam yang menentukan siapa sahabat sejati Anda, saat Anda sedang jatuh dia akan tetap bersama Anda, saat dia sedang kesulitan Anda akan menolongnya tanpa pamrih. Bila Anda telah menemukannya Anda harus menjaga berlian tersebut baik-baik karena Anda mungkin tidak akan menemukan berlian yang lain.

Kita sering mendengar dan membaca cerita bahwa persahabatan putus karena masalah uang dan cinta. Seorang sahabat sejati tidak akan menukar hati sahabatnya dengan uang bahkan untuk wanita/ pria sekalipun, bahkan bila mereka telah berkeluarga tetap akan saling kontak.

Tidak ada teori tetap yang bisa merumuskan seorang sahabat sejati untuk Anda. Namun bila saatnya tiba Anda akan mengetahui dengan sendirinya. Seperti sebuah pepatah cina yang menyebutkan 'bisa bertemu merupakan jodoh.'

Tentunya bukan dalam konteks cowok cewek, bisa saja antar cowok maupun antar cewek dan belum tentu harus kawin dan saling menyukai. Bisa saja seorang sahabat sejati justru adalah rival Anda, dia akan banyak bergesekan dengan Anda. Tetapi hal tersebut justru membuat Anda makin sering bersua dengannya, berkompetisi sehingga saling memajukan, dan kembali ke ciri klasik bahwa dialah yang akan menolong Anda saat sedang jatuh, walaupun terkadang rival Anda ini terlalu angkuh untuk mengakuinya.

Semoga Anda mampu menemukan sahabat sejatimu. Ingatlah selalu bahwa sahabat sejati layak untuk diperjuangkan ... (From : Friend)

Related Posts:

Uang

Money can buy a house, but not a home.
Money can buy a bed, but not sleep.
Money can buy a clock, but not time.
Money can buy a book, but not knowledge.
Money can buy food, but not an appetite.
Money can buy position, but not respect.

Money can buy blood, but not life.
Money can buy medicine, but not health.
Money can buy sex, but not love.
Money can buy insurance, but not safety.


Author Unknown


Uang bukanlah segalanya. Ada banyak sekali hal lain yang lebih berharga dari sekedar uang.

Related Posts:

Bergerak Maju

Tetaplah bergerak maju, sekalipun lambat. Karena dalam keadaan tetap bergerak anda menciptakan kemajuan. Adalah jauh lebih baik bergerak maju, sekalipun pelan, daripada tidak bergerak sama sekali.

Dalam hidup kita sering merasa buntu hanya karena kita ingin mengambil langkah yang terlalu besar. Langkah raksasa. Akibatnya, masalah kita jadi terlihat besar sekali, kompleks dan tak terselesaikan. Hasilnya, anda hanya termenung dan tidak bergerak.

Sabar dan coba mundur sebentar. Perhatikan tantangan anda. Tidakkah lebih mungkin anda mengambil langkah-langkah pendek terus menerus, ketimbang berusaha menelan semua masalah sekaligus. Satu langkah kecil demi satu langkah kecil, asalkan anda tidak berhenti adalah cukup, karena anda masih memiliki hari esok dan masih ingin bergerak maju... bukan berhenti.

Related Posts:

Tips Cara Mengisi Bahan Bakar Kendaraan Anda

Seorang teman mengirimkan catatan seperti di bawah ini.

Saya tidak tahu berapa sebenarnya anda membayar saat mengisi bensin…tetapi di sini, di Durban, harga bahan bakar juga mahal. Saya telah bekerja di bidang bahan bakar/ bensin selama 31 tahun,sehingga saya bisa memberikan beberapa cara agar uang anda menjadi lebih berharga untuk setiap liter bahan bakar yang anda beli.

Di Marian Hill Pipeline tempat saya bekerja di Durban, dalam waktu 24 jam kami memompakan/menyalur kan kurang lebih 4 juta liter. Satu hari solar, hari berikutnya bahan bakar pesawat jet dan bensin,LRP dan Unleaded. Kami di sini mempunyai tanki penyimpanan sebanyak 34 dengan kapasitas seluruhnya 16.800.000 liter.

Belilah Bahan Bakar Mobil atau Motor Anda dengan Bahan Bakar pada Waktu Pagi Hari, Ketika Temperatur Tanah Masih Dingin.

Ingat bahwa semua SPBU mempunyai tanki penyimpanan di bawah tanah. Semakin dingin tanahnya maka semakin padat/kental bahan bakarnya. Jika temperatur mulai panas/hangat, maka bahan bakarnya akan mengembang. Jadi jika membeli bahan bakar pada siang hari atau petang hari…sebenarnya bahan bakar yang diisikan ke dalam tanki kendaraan anda jelas lebih sedikit dibanding jumlah liter yang anda beli.

Dalam business perminyakan, gravity yang spesifik dan temperature bensin, diesel dan bahan bakar pesawat jet, ethanol dan produk minyak lainnya punya peranan penting. Kenaikan 1 derajat merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam business ini. Tetapi SPBU tidak memberikan ganti rugi/ kompensasi karena temperatur.

Salah Satu yang Paling Penting Adalah Isi Bahan Bakar Saat Tanki Kendaraan Anda Masih Setengah Penuh.

Alasannya adalah semakin banyak bahan bakar yang ada di tanki kendaraan, maka semakin sedikit udara yang ada di bagian tanki yang kosong. Bensin menguap lebih cepat dari pada yang bisa kita bayangkan. Tanki penyimpanan bensin mempunyai apa yang kita sebut atap yang mengapung yang berfungsi sebagai clearance zero antara bensin dan atmosfer sehingga penguapannya bisa dikurangi. Tidak seperti SPBU, tempat saya bekerja di sini setiap truck yang kami muati ada ganti rugi/ kompensasi karena temperatur, sehingga setiap liter yang dibeli jumlahnya benar-benar sesuai/tepat.

Ingat … Jangan Isi Bensin Jika Ada Truk Bahan Bakar Sedang Mengisi Tanki Penyimpanan.

Hampir pasti bensin/solar akan teraduk saat bahan bakar dipompakan dari truck ke tanki penyimpanan, dan kemungkinannya akan ada kotoran di dasar tanki penyimpanan yang teraduk naik dan ikut masuk ke tanki kendaraan anda.

Saya berharap hal ini akan menolong anda untuk mendapatkan nilai yang maksimal dari rupiah yang anda gunakan untuk membeli bensin.(From : Friend)

Related Posts:

Suka, Sayang, Atau Cinta ?

Saat kau MENYUKAI seseorang, kau ingin memilikinya untuk keegoisanmu sendiri.
Saat kau MENYAYANGI seseorang, kau ingin sekali membuatnya bahagia dan bukan untuk dirimu sendiri.
Saat kau MENCINTAI seseorang, kau akan melakukan apapun untuk kebahagiaannya walaupun kau harus mengorbankan jiwamu.

Saat kau MENYUKAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku menciummu?"
Saat kau MENYAYANGI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan bertanya,"Bolehkah aku memelukmu?"
Saat kau MENCINTAI seseorang dan berada di sisinya maka kau akan menggenggam erat tangannya...

SUKA adalah saat ia menangis, kau akan berkata "Sudahlah, jangan menangis."
SAYANG adalah saat ia menangis dan kau akan menangis bersamanya.
CINTA adalah saat ia menangis dan kau akan membiarkannya menangis di pundakmu sambil berkata, "Mari kita selesaikan masalah ini bersama-sama."

SUKA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Ia sangat cantik dan menawan."
SAYANG adalah saat kau melihatnya kau akan melihatnya dari hatimu dan bukan matamu.
CINTA adalah saat kau melihatnya kau akan berkata, "Buatku dia adalah anugerah terindah yang pernah Tuhan berikan padaku.."

Pada saat orang yang kau SUKAi menyakitimu, maka kau akan marah dan tak mau lagi bicara padanya.
Pada saat orang yang kau SAYANGi menyakitimu, engkau akan menangis untuknya.
Pada saat orang yang kau CINTAi menyakitimu, kau akan berkata, Tak apa dia hanya tak tau apa yang dia lakukan."

Pada saat kau SUKA padanya, kau akan MEMAKSANYA untuk menyukaimu.
Pada saat kau SAYANG padanya, kau akan MEMBIARKANNYA MEMILIH.
Pada saat kau CINTA padanya, kau akan selalu MENANTINYA dengan setia dan tulus...

SUKA adalah kau akan menemaninya bila itu menguntungkan.
SAYANG adalah kau akan menemaninya di saat dia membutuhkan.
CINTA adalah kau akan menemaninya di saat bagaimana keadaanmu.

SUKA adalah hal yang menuntut.
SAYANG adalah hal memberi dan menerima.
CINTA adalah hal yang memberi dengan rela. (From : Yuliana)

Related Posts:

Kungfu Panda

Po, si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya, memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar Kung Fu. Tak disangka, dalam pemilihan Pendekar Naga, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yang dinanti-nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung. Saat menonton film animasi ini, kita seperti diingatkan tentang beberapa hal.

1. The secret to be special is you have to believe you're special.

Po hampir putus asa karena tidak mampu memecahkan rahasia Kitab Naga, yang hanya berupa lembaran kosong. Wejangan dari ayahnya-lah yang akhirnya membuatnya kembali bersemangat dan memandang positif dirinya sendiri. Kalau kita berpikir diri kita adalah spesial, unik, berharga kita pun akan punya daya dorong untuk melakukan hal-hal yang spesial. Kita akan bisa, kalau kita berpikir kita bisa. Seperti kata Master Oogway, You just need to believe

2. Teruslah kejar impianmu.

Po, panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. Berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalang oleh pikiran negatif diri kita sendiri? Seperti kata Master Oogway, kemarin adalah sejarah, esok adalah misteri, saat ini adalah anugerah, makanya disebut Present hadiah. Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.

3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri. Master ShiFu ogah-ogahan melatih Po. Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po bisa, mana mungkin ia melatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapan puluh derajat, setelah ShiFu diyakinkan Master Oogway – gurunya - bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Naga dan Shi Fu satu-satunya orang yang mampu melatihnya.

Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka.

4. Tiap individu belajar dengan cara dan motivasinya sendiri. Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain.

Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3 gaya belajar yang kombinasi ketiganya membuat setiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasi tiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakan keseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.

5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah.

Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lung akan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan nyaris kehilangan nyawanya.

Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/ anak/ murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengaja mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu. Baru-baru ini saya bertemu seorang ibu yang selama 14 tahun masih sibuk membohongi diri bahwa anaknya tidak autis. Ia lebih senang berkonsultasi dengan orang yang tidak ahli di bidang autistik. Mendeskreditkan pandangan ahli-ahli di bidang autistik. Dengan sengaja memilih terapis yang tidak kompeten, agar bisa disetir sesuai keinginannya. Akibatnya proses terapi 11 tahun tidak membuahkan hasil yang signifikan.Ketika kita punya image yang keliru, kita akan melangkah ke arah yang keliru.

6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu. Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya. Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang.

7. Keluarga sangatlah penting. Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkat ayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu. Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita? (From : Unknown)

Related Posts:

Cinta Sejati

Menemukan Cinta Sejati. Bagaimana kita tahu yang mana cinta sejati dan mana yang bukan. Apa kaitan cinta dengan keromantisan, tergila-gila, nafsu, seks, dan lain-lain. Berikut hanya sekedar buat renungan.

1. Cinta sejati tidak sama dengan nafsu.

Cinta dan nafsu sering kali membingungkan kita. Sebenernya, kebanyakan tema film, lagu, novel bukanlah tentang cinta, melainkan nafsu. Bagaimana membedakanya? cinta tahan uji, ... nafsu mudah luntur ...cinta menghargai ... nafsu memanfaatkan ... Daya tarik fisik sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya Cinta sejati, tapi itu belum jadi cinta sejati.

2. Cinta tidak sama dengan keromantisan.

Perasaan romantis memang luar biasa dalam hubungan dekat antara pria dan wanita. Tuhan memang merancang agar kita mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kehangatan romansa tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi.

3. Cinta sejati tidak sama dengan tergila-gila.

Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Kamu akan memikirkan dia siang dan malam. Pikiranmu tersita oleh orang itu sehingga kau tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain. Kata lain dari persaan tergila-gila ialah puppy love atau cinta monyet. Jatuh cinta atau cinta pandangan pertama biasanya mereka berbicara ttg perasaan tergila-gila...

4. Cinta sejati tidak sama dengan seks.

Cinta merupakan proses ; seks merupakan suatu tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan rohani; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan makin dalam; seks tanpa cinta membuat hubungan jadi renggang.

Pada dasarnya ada tiga perilaku dalam membina hubungan dengan orang lain, yang seringkali disebut "cinta".

1. "Aku mencintaimu jika..."

Cinta bersyarat, 'cinta jika', ialah cinta yg mengajukan persyaratan. cinta semacam ini diberikan atau diterima jika persyaratan tertentu dipenuhi, contoh aku mencintaimu jika kau mau berhubungan seks denganku sekali saja... 'cinta jika' selalu mengikat. Selama syarat terpenuhi, hubungan itu baik-baik saja. Namun saat persyaratan itu tak terpenuhi, cinta itu pun pupus. Banyak perkawinan kandas karena dibangun berdasarkan 'cinta jika'. 'Cinta jika' bukan cinta sejati. jika kau berhubungan dengan seseorang dan merasa harus melakukan sesuatu dulu untuk mendapatkan cinta, berarti hubungan yg kau miliki bukan didasarkan pada cinta sejati.

2. "Aku mencintaimu karena..."

Seseorang mencintai orang lain karena sesuatu yang dimiliki atau dilakukan orang itu. Contoh, aku mencintaimu karena kamu cantik, baik, dsb. Kedengerannya cinta karena cukup bagus hampir semua orang suka dicintai krn pribadi mereka atau apa yg mereka lakukan. 'Cinta karena' bukanlah cinta sejati. Kamu mungkin merasa tertarik kepada seseorang karena kepribadiannya, kedudukannya, kecerdasannya, keterampilannya, dsb. Namun, jika dasar cintamu tidak lebih dalam dari apa yang sekadar terlihat yang dimiliki atau dilakukan seseorang, maka cinta itu tidak akan bertahan lama.

3. Cinta titik

Jenis cinta ketiga adalah cinta tanpa syarat. Jenis ini mengatakan aku mencintaimu meski kau akan mengalami banyak perubahan. Tak ada sesuatupun yang dapat kau buat untuk memadamkan cintaku. 'Cinta titik' bukan cinta buta. Cinta jenis ini dapat dan benar-benar mengenal secara mendalam orang yang dicintainya. Cinta ini menyadari kemungkinan terjadinya kegagalan, kekurangan dan kesalahan orang itu. Tak ada cara untuk mengusahakan cinta jenis ini, tapi sebaliknya kau juga tidak dapat kehilangan cinta yg seperti ini.

'Cinta titik' berbeda dari 'cinta jika' karena cinta ini tidak perlu memenuhi syarat tertentu sebelum diberikan. Juga berbeda dengan 'cinta karena' sebab tidak ditentukan oleh menarik tidaknya si dia atau nilai-nilai yang disukai oleh pihak lain. Nafsu, keromantisan, perasaan tergila-gila, seks, 'cinta jika', dan 'cinta karena' sama-sama ingin mendapatkan sesuatu dari orang lain, sebaliknya cinta sejati suka memberi kepada orang lain. (From : Unknown)

Related Posts:

Tahukah Anda ?

1. Menurut para ilmuwan, hewan yang memiliki suara paling keras adalah ikan paus biru (Balaenoptera Musculus), yang juga menyandang gelar sebagai hewan terbesar di bumi. Suara ikan paus biru lebih keras daripada suara motor Harley Davidson. Bahkan lebih keras daripada suara konser rock yang paling keras, dan juga lebih keras dari ledakan bom.

Seberapa keraskah suara ikan paus biru tersebut? Suara ikan tersebut adalah 188 desibel..! Angka ini sama dengan 1 juta kali suara mesin jet (yang mencapai tingkat kekerasan suara 120-130 desibel). Perlu diingat bahwa tingkat kekerasan suara
bertambah secara logaritmis. Ini berarti setiap kenaikan 10 desibel berarti peningkatan intensitas suara hingga 10 kali.

Ini adalah salah satu alasan bagi kita semua untuk bersyukur bahwa ikan paus biru tersebut tinggalnya di dalam laut.

2. Istana Nurul Iman, yang dimiliki oleh Yang Mulia Sultan Brunei, Sir Muda Hassanal Bolkiah Mui'zzaddin Waddaulah (lahir 15 Juli 1946) adalah rumah kediaman paling mewah yang ada di atas bumi. Istana yang diselesaikan bulan Januari 1984, bertepatan dengan kemerdekaan Brunei ini, dibangun dengan biaya US$ 350 Juta. Tempat kediaman Sultan Brunei ini memiliki 1.788 buah kamar dengan 257 kamar mandi dan toilet. Di ruang bawah tanah istana itu terdapat sebuah garasi yang sedemikian luasnya hingga mampu menampung 110 buah mobil milik sang Sultan.

3. Jean-Francois Champollion dicatat dalam sejarah dunia sebagai orang pertama yang berhasil membaca huruf Mesir kuno yang telah terlupakan ribuan tahun. Ternyata kemampuannya ini didukung oleh pengetahuan bahasa yang telah dikembangkannya sejak dini. Saat berusia 11 tahun, Champollion telah menguasai bahasa Latin, Yunani, dan Ibrani. Dua tahun kemudian ia juga mempelajari bahasa Arab, Syria, Chaldea, dan Koptik. Di tahun 1822, saat berusia 32 tahun, Champollion selesai menterjemahkan batu Rosetta yang menjadi kunci pembacaan naskah Hieroglif Mesir kuno.

4. Johannes Brahms (1833-1897), komposer besar Jerman, adalah salah seorang yang sangat membenci binatang kucing. Di kala senggang atau sedang mencari inspirasi, komposer ini sering pergi ke loteng rumahnya dan mempersiapkan busur dan anak panah. Disana hampir tiap waktu ia memanah kucing-kucing milik tetangganya. Kebiasaan yang terus dilakukan Johannes Brahms sepanjang hidupnya.

5. Penulis terkenal, John Grisham - "The Firm", "The Client", "Pelican Brief" - mulai menulis buku pertamanya pada sebuah buku notes kecil yang selalu dibawanya kemana saja. Buku itu dikerjakannya satu atau dua halaman sehari. Namun akhirnya, demi menyelesaikan bukunya, John Grisham rela melepaskan pekerjaannya di bidang hukum. "Saya meneruskan menulis buku itu sekalipun saat menderita flu, saat bertamasya, dan kerap kehilangan waktu tidur.."

Walau begitu, kerja keras John Grisham tidak cuma pada saat menulis. Saat buku pertamanya selesai, buku itu dikirimkannya kepada beberapa penerbit untuk dipublikasikan. Anda tahu berapa kali buku pertamanya itu ditolak? Dua puluh lima kali!!!

6. Pencipta Superman keberatan atas penggunaan nama Kryptonite yang digunakan produsen perawatan rambut, Wella Corp. Soalnya perusahaan ini memakai nama itu untuk salah satu produknya, yakni gel rambut hijau. Pencipta Superman tak main-main, sehingga pihaknya mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik di Manhattan. "Pemakaian nama itu membuat lemah pahlawan kami," begitu antara lain isi gugatan tersebut.
Kryptonite dalam kisah Superman merupakan elemen dari rumah planet Superman. Untuk meyakinkan pengadilan, pencipta Superman menguraikan, kata Kryptonite sudah mulai digunakan tahun 1943 dalam siaran radio dan menjadi begitu terkenal tahun 1945.

7. Gerakan kebiasaan mengunyah sebanyak 32 kali dimulai oleh seseorang yang bernama Horace Fletcher (1849-1919), yang menyusun motto : "Nature will castigate those who don't masticate", yang mempunyai arti "Alam akan menghukum siapa saja yang tidak cukup mengunyah".

Para pendukung aliran ini kerap disebut "Fletcherisme". Alasan para pendukung Fletcherisme untuk mengunyah sebanyak 32 kali sebenarnya cuma karena manusia memiliki gigi sebanyak 32 buah. Namun, para ahli di masa kini telah sepakat bahwa mengunyah sebanyak 32 kali tidak membawa manfaat apa-apa secara medis.

8. Di tahun 1859, Thomas Austin seorang penduduk Australia, secara sengaja melepas 24 ekor kelinci ke alam bebas Australia. Tanpa disadarinya, ia telah menciptakan sebuah bencana ekologi. Hanya dalam waktu enam tahun, ke 24 kelinci tadi telah berkembang biak menjadi 2 juta ekor lebih. Saat ini, kelinci liar Australia telah menjadi hama yang sangat sulit diberantas. Hewan ini menjadi ancaman karena populasi yang berukuran raksasa kerap mengkonsumsi rumput dalam jumlah berlebihan sehingga mempercepat proses desertifikasi, atau perubahan ekologi dari padang rumput menuju gurun pasir.

9. Kentang pertama kali mencapai daratan Eropa di tahun 1500-an bersamaan dengan kedatangan kapal-kapal Spanyol dari Peru. Namun saat didatangkan, kentang lambat sekali diterima masyarakat Eropa. Kentang dilarang dimakan di Burgundy karena dianggap sebagai biang penyakit lepra. Di tempat lain kentang mendapat nama jelek karena sempat dituduh sebagai penyebab penyakit sipilis.

Hingga tahun 1720-an, di Amerika masih terdapat kepercayaan bahwa kentang dapat memperpendek umur yang mengkonsumsinya. Baru setelah kemerdekaan Amerika, kentang lebih bisa diterima, dan saat ini telah menjadi salah satu makanan pokok orang
Amerika.

10. Di bulan Februari 1657, sebuah upacara kecil dilakukan di kota Tokyo, untuk menolak bala. Dalam upacara kecil itu, seorang pendeta bermaksud membakar sebuah Kimono, yang dianggap membawa sial. Kimono tersebut telah dimiliki oleh tiga orang anak perempuan yang semuanya meninggal sebelum sempat mengenakannya. Upacara ini tidak akan tercatat dalam sejarah, bila tidak ada buntutnya. Saat kimono tersebut dibakar, angin kencang berhembus dan api menyebar ikut melahap kuil tempat upacara dilakukan. Tidak berhenti di situ, api ikut menghancurkan hampir tiga perempat bagian kota Tokyo. Tercatat 300 kuil ikut terbakar, ditambah 500 bangunan besar, 9.000 toko, dan 61 jembatan. Korban yang jatuh dalam kebakaran besar tersebut mencapai sekitar 100.000 orang. Semua karena kimono pembawa sial.

11. Kisah bahtera nabi Nuh yang dikenal dalam agama Kristen, Islam dan Yahudi, ternyata memiliki versi lain. Orang-orang Sumeria yang hidup di Irak di masa kuno, mengenal cerita yang disebut Kisah Gilgamesh. Nuh dalam versi mereka bernama "Utnaphishtim", yang juga mendapat perintah secara supernatural untuk membangun bahtera agar dapat menyelamatkan diri dari banjir raksasa. Dalam cerita versi Sumeria ini juga terdapat hal yang sama dengan Nuh. "Utnaphishtim" melepas burung untuk mengetahui apakah banjir telah surut atau belum, persis seperti yang dilakukan oleh nabi Nuh.

12. Di masa jayanya, Wilhelm Steinitz adalah salah satu pemain catur paling cemerlang di dunia. Namun saat semakin tua, ia secara perlahan-lahan dijangkiti kegilaan, dan sering merasa bahwa ia dapat menelepon seseorang tanpa menggunakan telepon, ataupun bermain catur tanpa menyentuh bidak. Puncak kegilaannya terjadi saat Steinitz mengumumkan kepada masyarakat luas bahwa ia hendak menantang Tuhan untuk bermain catur. Lebih parah lagi, ia menawarkan fur satu bidak dalam pertandingan ini.

13. Orang umumnya kenal dengan hamburger, roti dengan isi daging sapi atau daging ayam. Sekarang ada lagi roti isi yang namanya whaleburger alias burger paus. Sumbangan menu sandwich terbaru ini diperkenalkan oleh sebuah restoran kecil, Kujiraya di kota Shimonoseki, sekitar 825 kilometer tenggara Tokyo. Kujiraya sendiri mempunyai arti "tempat paus".

Disajikan mirip seperti burger namun dengan pengapitnya dari nasi, burger nasi paus dijual 300 yen, lebih mahal dibanding dengan hamburger di McDonalds yang harganya cuma 85 yen saja. Paus merupakan sumber protein paling penting buat orang Jepang dalam masa sulit mereka beberapa saat setelah Perang Dunia II. Namun, kemudian daging paus menjadi makanan yang mahal dan jarang tampak pada menu makan malam keluarga. Makanan ini umumnya hanya dikonsumsi oleh restoran tertentu.

14. Kalau di Indonesia, beberapa waktu lalu pemerintah kita galak menggelar program keluarga berencana, tidak demikian yang terjadi di Uni Emirat Arab. Negeri itu justru melakukan kebijakan sebaliknya, mendorong penduduknya untuk kawin dan memiliki anak. Hal itu didorong oleh sebuah studi akademik yang mengungkapkan bahwa pertambahan penduduk negeri itu pada tahun 2020 hanya sebesar 5 %. Tidak dijelaskan berapa jumlah penduduk Uni Emirat Arab saat ini. Akan tetapi, hasil studi itu telah membuat pemerintah Uni Emirat Arab jadi gusar. Karena itu, Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Zayed bin Sultan al-Nahyan mendirikan sebuah "yayasan perkawinan". Yayasan ini adalah untuk membiayai perkawinan rakyat Uni Emirat Arab. Hingga kini yayasan tersebut sudah mengeluarkan dana hampir 400 juta dollar untuk biaya perkawinan sekitar 44.000 pasangan.

15. Tidak ada seekorpun burung penguin yang hidup di Kutub Utara. Belahan bumi bagian Utara bukanlah habitat alami penguin. Keseluruhan 17 sub spesies penguin tinggal di belahan selatan bumi. Penguin adalah satu-satunya burung yang tidak bisa terbang namun bisa berenang. Penguin sangat ahli berenang. Walau bernapas dengan paru-paru, penguin sering menyelam hingga sepanjang 18 menit, tanpa mengambil udara barang sekalipun.Selain ahli berenang, penguin memiliki keunikan karena memiliki organ desalinasi khusus di daerah sekitar matanya. Dengan organ ini, penguin dapat mengubah air asin menjadi air tawar.

16. Thomas Farnham, seorang pengelana Amerika, menuliskan bahwa saat mendekati kota Santa Fe di tahun 1839 ia menyaksikan kawanan bison yang bergerak tak habis-habisnya selama tiga hari tiga malam. Diperkirakan kawanan bison ini terdiri dari 1 juta ekor bison yang bergerak bersama dalam kerumunan seluas 1.350 mil persegi. Luas yang sama dengan satu negara bagian Rhode Island. Sangat mengherankan bahwa kurang dari seabad berikutnya, bison hampir saja punah dari daratan Amerika.

Related Posts:

Kisah Cinta Seorang Anak..

Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki, wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku, memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain saja.

Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya menamainya Princes. Saya sangat menyayangi Princes, demikian juga Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman kota dan membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu menuruti perkataan saya. Saat usia Princes 2 tahun, Sam meninggal dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Princes. Eric yang sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun... telah berlalu sejak kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Princes telah berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi yang mengingatnya.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari betapa jahatnya perbuatan saya dulu.tiba-tiba bayangan Eric melintas kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric. Sore itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad dengan pandangan heran menatap saya dari samping.

“Mary, apa yang sebenarnya terjadi?”
“Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal yang telah saya lakukan dulu.”

Aku menceritakannya juga dengan terisak-isak. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang. Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric…!

Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya mengamatinya dengan seksama… Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan Eric sehari-harinya. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor. Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

“Heii…! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!”
Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, “Mommy, apa Mommy kenal dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?”
Ia menjawab, “Kalau kamu Mommynya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10 tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus menunggu Mommynya dan memanggil, ‘Mommy…, Mommy!’ Karena tidak tega, saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu…” Saya pun membaca tulisan di kertas itu…

“Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi…? Mommy marah sama Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom…”

Saya menjerit histeris membaca surat itu. “Bu, tolong katakan… katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang! Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!”

Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

“Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya ada di dalam sana… Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari belakang gubuk ini… Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana.” (ditulis oleh Cristine Wili)

Related Posts:

Batu dan Bisikan

Suatu ketika, tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Kini, sang pengusaha, sedang menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar.

Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain sambil melempar sesuatu. Namun, karena berjalan terlalu kencang, tak terlalu diperhatikannya anak-anak itu. Tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang melintas dari arah mobil-mobil yang di parkir di jalan. Tapi, bukan anak-anak itu yang tampak melintas. Aah…, ternyata, ada sebuah batu yang menimpa Jaguar itu. Sisi pintu mobil itupun koyak, tergores batu yang dilontarkan seseorang.

Cittt….ditekannya rem mobil kuat-kuat. Dengan geram, di mundurkannya mobil itu menuju tempat arah batu itu di lemparkan. Jaguar yang tergores, bukanlah perkara sepele. Apalagi, kecelakaan itu dilakukan oleh orang lain, begitu pikir sang pengusaha dalam hati. Amarahnya memuncak. Dia pun keluar mobil dengan tergesa-gesa. Di tariknya seorang anak yang paling dekat, dan di pojokkannya anak itu pada sebuah mobil yang diparkir.

“Apa yang telah kau lakukan!!! Lihat perbuatanmu pada mobil kesayanganku!!” Lihat goresan itu”, teriaknya sambil menunjuk goresan di sisi pintu. “Kamu tentu paham, mobil baru semacam itu akan butuh banyak ongkos di bengkel kalau sampai tergores.” Ujarnya lagi dengan geram, tampak ingin memukul anak itu.

Sang anak tampak ketakutan, dan berusaha meminta maaf. “Maaf Pak, Maaf. Saya benar-benar minta maaf. Sebab, saya tidak tahu lagi harus melakukan apa.” Air mukanya tampak ngeri, dan tangannya bermohon ampun. “Maaf Pak, aku melemparkan batu itu, karena tak ada seorang pun yang mau berhenti….”

Dengan air mata yang mulai berjatuhan di pipi dan leher, anak tadi menunjuk ke suatu arah, di dekat mobil-mobil parkir tadi. “Itu disana ada kakakku. Dia tergelincir, dan terjatuh dari kursi roda. Aku tak kuat mengangkatnya, dia terlalu berat. Badannya tak mampu kupapah, dan sekarang dia sedang kesakitan..”

Kini, ia mulai terisak. Dipandanginya pengusaha tadi. Matanya berharap pada wajah yang mulai tercenung itu. “Maukah Bapak membantuku mengangkatnya ke kursi roda? Tolonglah, kakakku terluka, tapi dia terlalu berat untukku.”

Tak mampu berkata-kata lagi, pengusaha muda itu terdiam. Kerongkongannya tercekat. Ia hanya mampu menelan ludah. Segera, di angkatnya anak yang cacat itu menuju kursi rodanya. Kemudian, diambilnya sapu tangan mahal miliknya, untuk mengusap luka di lutut anak itu. Memar dan tergores, sama seperti sisi pintu Jaguar kesayangannya.
Setelah beberapa saat, kedua anak itu pun berterima kasih, dan mengatakan bahwa mereka akan baik-baik saja. “Terima kasih, dan semoga Tuhan akan membalas perbuatanmu.”

Keduanya berjalan beriringan, meninggalkan pengusaha yang masih nanar menatap kepergian mereka. Matanya terus mengikuti langkah sang anak yang mendorong kursi roda itu, melintasi sisi jalan menuju rumah mereka. Berbalik arah, pengusaha tadi berjalan sangat perlahan menuju Jaguar miliknya. Disusurinya jalan itu dengan lambat, sambil merenungkan kejadian yang baru saja di lewatinya. Kerusakan yang dialaminya bisa jadi bukanlah hal sepele. Namun, ia memilih untuk tak menghapus goresan itu. Ia memilih untuk membiarkan goresan itu, agar tetap mengingatkannya pada hikmah ini. Ia menginginkan agar pesan itu tetap nyata terlihat.

“Janganlah melaju dalam hidupmu terlalu cepat, karena seseorang akan melemparkan batu untuk menarik perhatianmu.” (From : Unknown)

Related Posts:

Wahai Para Cowok, Optimis Dong

Pagi ini aku menyempatkan baca buku Be Happy nya Andreas Harefa. Meskipun sebenarnya bukan buku ini yang ingin kubaca. Salah satu isinya berjudul : Wahai Para Cowok, Optimis Dong.

Roni : Aku suka sama kamu, Rin… Aku pingin kamu jadi pacarku.
Rina : (malu-malu) Aku juga suka sama kamu, Ron.
Artinya : Jelas si Rina suka sama si Roni, sampe ngomong terus terang gitu.

Hendro : Nov, aku bener-bener suka sama kamu. Aku pingin kita bisa jalan bareng.
Novi : Kayaknya kita lebih baik temenan aja dech. Kita kan udah lama temenan.
Artinya : Novi pun sebenarnya suka sama Hendro. Status teman hanya buat alasan aja bagi si Novi biar bisa deket terus sama Hendro.

Andri : Aku ngerasa cocok jalan sama kamu. Mau nggak jadi pacarku Wen ?
Wenny : Jangan sekarang deh… Aku pingin konsentrasi studiku dulu.
Artinya : Wenny suka sama si Andri. Jawaban yang nggantung dan ngambang kayak gitu maksudnya biar Andri penasaran dan tetep stay around si Wenny. Dengan gitu khan mereka merasa bisa tetep deket. Andaikan si Wenny nggak suka, pasti ngomong terus terang sama Andri.

Roy : Kamu cakep dech Lia…. Aku pingin pacaran sama kamu…
Lia : Terus terang ya Roy… Aku gak suka sama kamu. Aku benci sama kamu. Kamu egois, kamu bau, kamu urakan, kamu cowok males! Pokoknya aku benciii sama kamu!!!
Artinya : Perhatian Lia gede sama Budi. Lia tau semua sifat Roy, sampe baunya segala. Ga banyak cewe yang perhatian kayak gitu. Dan sangat mungkin itu artinya Lia aslinya suka sama Roy.

Indra : Aku udah lama merhatiin kamu, Yen… Aku suka en sayang banget sama kamu…
Yenni : (tertawa lepas), lucu kamu, Dra!
Artinya : Betapa gembiranya Yenni mendengar ucapan Indra. Ekspresi tawa bahagia tiada tara. Jelas banget si Yenni suka sama si Indra, sampe bilang kalo Indra lucu segala.

Yanto : Ria… mau gak jadi pacarku?
Ria : Plak!! Plak!! (Ria ‘menyentuh’ pipi si Yanto)
Artinya : Yanto spesial buat Ria. ‘Sentuhan’ tangan Ria ke pipi Yanto adalah sentuhan yang nggak semua cowok bisa ngerasain. Peluang besar buat Yanto bahwa Ria suka sama dia.

Bimo : Win, Wina… Aku suka banget sama kamu. Pacaran yuk…
Wina : jancuk!! Aku iki lanang (pria : red), Mo! Aku koncomu (temanmu), WinaRNO!!! Eling (ingat), Mo…. eling…. Aku WinaRNO…!!
Artinya : Wina seneng banget sama Bimo. Masak sampe ngaku-ngaku cowok segala. Ngotot lagi…! Wina ngaku cowok khan biar selalu bisa santai dan deket Bimo.(Sumber : buku Be Happy, karangan Andreas Harefa)

Related Posts:

'Ting' .... Inspirasi

Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut.

Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.


Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tersebut. Selain memperbaiki sepeda, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik kerja di tempatnya.

Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.

Seorang anak berkata kepada ibunya, “Ibu hari ini sangat cantik.
Ibu menjawab, “Mengapa?
Anak menjawab, “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah.

Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.

Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata, “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur. Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.

Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.

Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya, “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya? Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi. Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.

Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.

Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan.
“Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.”
Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.”
Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.

Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.

Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya, “Mengapa engkau begitu santai?” Dia menjawab sambil tertawa,“Karena barang bawaan saya sedikit.”

Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja. (From: Unknown)

Related Posts:

Cerita Tentang Gema

Seorang anak dan ayahnya berjalan di pegunungan. Tiba-tiba, anaknya jatuh dan terluka sambil terteriak, "Aaahhhhhhhhhhh!!!" Kemudian anak itu kaget ketika mendengar ada suara balasan dari suatu tempat di pegunungan itu, "Aaahhhhhhhhhhh!!!" Didorong oleh rasa ingin tahu, ia berteriak, "Siapa kamu?" Ia menerima balasannya, "Siapa kamu?"

Dan ia berteriak, "Saya mengagumi kamu!"
Suara itu menjawab, "Saya mengagumi kamu!"
Marah atas jawaban yang ia terima, ia berteriak, "Pengecut!"
Ia kemudian menerima jawaban, "Pengecut!"

Ia kemudian berpaling pada ayahnya dan bertanya, "Apa yang sedang terjadi, Ayah?" Ayahnya tersenyum dan berkata, "Anakku, Coba perhatikan." Kemudian orang tua itu berteriak, "Kamulah sang juara!" Suara itu menjawab, "Kamulah sang juara!" Anak itu terkejut, namun ia tidak mengerti.

Kemudian sang ayah menjelaskan, "Orang menyebut ini GEMA, tapi sesungguhnya ini adalah HIDUP. HIDUP selalu memberi imbalan atas apa yang kamu katakan atau lakukan.

Hidup kita adalah refleksi dari perbuatan kita. Bila kamu ingin mendapatkan cinta dalam hidup ini, wujudkanlah cinta dalam hatimu. Bila kamu ingin meningkatkan kemampuan team kamu, tingkatkanlah kemampuanmu sendiri. Ini berlaku dalam segala hal, dalam segala aspek kehidupan. HIDUP akan memberikan kembali segala sesuatu yang telah kamu berikan kepadanya."

"Hidupmu bukanlah sebuah kebetulan. Ia adalah refleksi dari dirimu!” (From: Unknown. Sumber: www.indianchild.com)

Related Posts:

Impian Sejati

Suatu hari, ada seorang anak muda bertemu dengan orang tua yang bijaksana. Si anak muda bertanya.
“Pak, sebagai seorang yang sudah kenyang dengan pengalaman tentunya anda bisa menjawab semua pertanyaan saya.”
“Apa yang ingin kau ketahui anak muda?” tanya si orang tua.
“Saya ingin tahu, apa sebenarnya yang dinamakan impian sejati di dunia ini,” kata si anak muda.

Orang tua itu tidak menjawab pertanyaan si anak, tapi mengajaknya berjalan-jalan di tepi pantai. Sampai di suatu sisi, kemudian mereka berjalan menuju ke tengah laut. Setelah sampai agak ke tengah di tempat yang lumayan dalam, orang tua itu dengan tiba-tiba mendorong si anak muda ke dalam air. Anak muda itu meronta-ronta, tapi orang tua itu tidak melepaskan pegangannya. Sampai kemudian anak muda itu dengan sekuat tenaga mendorong keatas, dan bisa lepas dari cekalan orang tua tersebut.

“Hai, apa yang barusan bapak lakukan, bapak bisa membunuh saya,” tegur si anak muda kepada orang bijak tersebut. Orang tua tersebut tidak menjawab pertanyaan si anak, malah balik bertanya,”Apa yang paling kau inginkan saat kamu berada di dalam air tadi ?”
“Udara, yang paling saya inginkan adalah udara,” jawab si anak muda.
“Hmmm, bagaimana kalo saya tawarkan hal yang lain sebagai pengganti udara, misalnya emas, permata, kekayaaan, atau umur panjang?” tanya si orang tua itu lagi.
“Tidak ….. tidak …… tidak ada yang bisa menggantikan udara. Walaupun seisi dunia ini diberikan kepada saya, tidak ada yang bisa menggantikan udara ketika saya berada di dalam air,” jelas si anak muda.
“Nah, kamu sudah menjawab pertanyaanmu sendiri. Kalau kamu menginginkan sesuatu sebesar keinginanmu akan udara ketika kamu berada di dalam air, itulah impian sejati,” kata si orang tua dengan bijak.

Apakah anda saat ini mempunyai impian sejati? Banyak orang yang mengatakan impian mereka ini, atau itu, tapi sebagian besar yang mereka sebutkan adalah keinginan belaka, bukan impian. Keinginan sifatnya tidak mendesak. Kalo bisa dapat syukur, nggak dapat juga tidak apa-apa. Kalo bisa mobil BMW, kalo nggak, Kijang juga nggak apa-apa.

Ada pula orang yang mempersepsikan impian dengan harapan. Keduanya mirip namun berbeda. Harapan lebih kepada sesuatu di masa depan yang terjadi dengan sendirinya atau atas hasil kerja orang lain. Campur tangan kita kecil sekali, atau bahkan tidak ada. Impian tidak seperti itu. Apapun yang terjadi, mau tidak mau, dengan perjuangan sekeras apapun impian itu HARUS tercapai.

Impian terbaik seorang manusia adalah ketika dia berusia dibawah lima tahun. “Saya mau jadi dokter, mau jadi pilot, mau jadi pengusaha, dll” bukankah itu yang kerap dikatakan oleh anak-anak anda? Sayangnya, begitu mereka menginjakkan kaki di bangku sekolah, mereka `diharamkan’ membuat kesalahan. Selain itu, mereka juga mulai diajarkan melihat realitas dunia, dari sisi yang negatif.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika, seorang remaja hingga dia berusia 20 tahun, rata-rata akan menerima 20.000 macam kata “No”. “Jangan nakal, jangan main air, jangan kesana, jangan malas, jangan pergi, dan ribuan kata ‘jangan’ yang lain.

Memang tujuannya baik karena mengajarkan kepada kita agar dapat hidup dengan baik. Tapi karena terlampau seringnya kata “No’ itu diterima, akan mempengaruhi pula alam bawah sadar manusia. Sehingga setiap kali kita memikirkan sesuatu yang baru, misalnya impian, yang pertama kali terlintas di benak kita adalah kata “No”.

Banyak juga orang saat ini apabila ditanya apa impiannya, mereka menjawab tidak tahu. Sungguh malang nasib orang tersebut, karena orang yang tidak mempunyai impian sebetulnya secara mental mereka sudah `mati’. Mungkin orang-orang tersebut menganggap hidup adalah suatu nasib, sehingga sekeras apapun mereka bekerja atau setinggi apapun impian mereka, namun apabila nasib tidak menghendaki mereka sukses, mereka tidak akan sukses.

Atau ada pula type orang yang terjebak di dalam 'comfort zone’dimana kehidupan mereka saat ini sudah nyaman, atau setidaknya berkecukupan. Mereka merasa tidak perlu membuat suatu impian yang lebih besar. Mereka mungkin akan berkata “Ah, buat apa rumah besar-besar…bisa ngontrak aja sudah bagus."

Type ketiga, ada orang yang SENGAJA tidak mau membuat impian, karena malu jika ditertawakan orang lain, dianggap norak, nggak tau diri, atau bahkan gila. Nah, sebenarnya bukan anda yang norak, tapi karena hidup kita sudah terlalu penuh dikelilingi oleh orang-orang dengan pikiran negatif, dimana mereka akan merasa `tidak suka’ jika ada seseorang yang tadinya setingkat dengan mereka, lalu mau pergi ke tingkat yang lebih tinggi.

Mereka akan berusaha dengan ejekan, sindiran dan usaha-usaha lain agar anda tetap `selevel’ dengan mereka. Kalau anda ingin membuktikan, coba besok pagi di kantor, katakan kepada rekan-rekan anda, “Saya punya impian untuk jadi orang sukses. Saya akan berusaha keras mencapainya, untuk membawa saya dan keluarga saya ke tingkat yang lebih baik.” Lalu coba lihat ... berapa banyak yang mentertawakan anda. Dan coba lihat pula berapa orang yang mendukung anda. Mungkin hampir tidak ada yang mendukung anda. Masih maukah anda meraih impian tersebut? Setelah anda ditertawakan?

Kita harus yakin bahwa kita saat ini masih mampu menciptakan impian-impian kita, asalkan kita mau menghilangkan segala penghalang di dalam benak kita. Cobalah untuk berpikir bebas, seperti anak berusia 5 tahun. Jangan hiraukan apa yang dikatakan orang tentang impian anda, tapi berusahalah agar impian itu tercapai.

Memang benar, kita tidak akan bisa mencapai semua impian kita. Tapi tanpa punya impian, anda tidak akan meraih apa-apa. Ciptakan impian, lakukan kerjanya, dan raih hasilnya !!! (Cerita dari Thomas)

Related Posts:

Hidup Untuk Memberi

Disuatu sore hari pada saat aku pulang kantor dengan mengendarai sepeda motor, aku disuguhkan suatu drama kecil yang sangat menarik, seorang anak kecil berumur lebih kurang sepuluh tahun dengan sangat sigapnya menyalip disela-sela kepadatan kendaraan disebuah lampu merah perempatan jalan di Jakarta .

Dengan membawa bungkusan yang cukup banyak diayunkannya sepeda berwarna biru muda, sambil membagikan bungkusan tersebut, ia menyapa akrab setiap orang, dari Tukang koran, Penyapu jalan, Tuna wisma sampai Pak polisi. Pemandangan ini membuatku tertarik, pikiranku langsung melayang membayangkan apa yang diberikan si anak kecil tersebut dengan bungkusannya, apakah dia berjualan? Kalau dia berjualan apa mungkin seorang tuna wisma menjadi langganan tetapnya atau …? Untuk membunuh rasa penasaranku, aku pun membuntuti si anak kecil tersebut sampai diseberang jalan, setelah itu aku langsung menyapa anak tersebut untuk aku ajak berbincang-bincang.

De, “boleh kakak bertanya?” silahkan kak, kalau boleh tahu yang barusan adik bagikan ketukang koran, tukang sapu, peminta-minta bahkan pak polisi, itu apa? oh… itu bungkusan nasi dan sedikit lauk kak, memang kenapa kak! dengan sedikit heran, sambil ia balik bertanya. Oh.. tidak! kakak cuma tertarik cara kamu membagikan bungkusan itu, kelihatan kamu sudah terbiasa dan cukup akrab dengan mereka. Apa kamu sudah lama kenal dengan mereka? Lalu...

Adik kecil ini mulai bercerita, “Dulu! aku dan ibuku sama seperti mereka hanya seorang tuna wisma.” Setiap hari bekerja hanya mengharapkan belas kasihan banyak orang, dan seperti kakak ketahui hidup di Jakarta begitu sulit, sampai kami sering tidak makan, waktu siang hari kami kepanasan dan waktu malam hari kami kedinginan ditambah lagi pada musim hujan kami sering kehujanan, apabila kami mengingat waktu dulu, kami sangat-sangat sedih, namun setelah ibuku membuka warung nasi, kehidupan keluarga kami mulai membaik.

Maka dari itu ibu selalu mengingatkanku, bahwa masih banyak orang yang susah seperti kita dulu, jadi kalau saat ini kita diberi rejeki yang cukup, kenapa kita tidak dapat berbagi kepada mereka. Yang ibu ku selalu katakan “ hidup harus berarti buat banyak orang “, karena pada saat kita kembali kepada Sang Pencipta tidak ada yang kita bawa, hanya satu yang kita bawa yaitu Kasih kepada sesama serta Amal dan Perbuatan baik kita, kalau hari ini kita bisa mengamalkan sesuatu yang baik buat banyak orang, kenapa kita harus tunda.

Karena menurut ibuku umur manusia terlalu singkat, hari ini kita memiliki segalanya, namun satu jam kemudian atau besok kita dipanggil Sang Pencipta, ”Apa yang kita bawa?" Kata-kata adik kecil ini sangat menusuk hatiku, saat itu juga aku merasa menjadi orang yang tidak berguna, bahkan aku merasa tidak lebih dari seonggok sampah yang tidak ada gunanya,dibandingkan adik kecil ini.

Aku yang selama ini merasa menjadi orang hebat dengan pendidikan dan jabatan tinggi, namun untuk hal seperti ini, aku merasa lebih bodoh dari anak kecil ini, aku malu dan sangat malu. Yah.. Tuhan, Ampuni aku, ternyata kekayaan, kehebatan dan jabatan tidak mengantarku kepada Mu.

Hanya Kasih yang sempurna serta Iman dan Pengharapan kepada-Mu lah yang dapat mengiringiku masuk ke Surga. Terima kasih adik kecil, kamu adalah malaikatku yang menyadarkan aku dari tidur nyenyakku.

Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan. (From : Unknown)

Related Posts:

Semua Akan Berakhir

'Untukmu Sahabat'

Sahabat ...
Setiap hari dan setiap saat kita melangkahkan kaki ke kiri ke kanan...ke depan dan ke belakang
Ntah sudah berapa juta langkah yang telah kita lalui sejak lahir
Tapi yang pasti...langkah-langkah kita suatu waktu kan berakhir
Dimana kita terdiam bisu dan kaku...
Dan saat itu pasti kan kita lalui...
Meski kita tak tahu dimana kan kita akhiri langkah kita...
Dan selanjutnya memulai langkah baru...
Ntah dimana...dan ntah kemana...
Sebuah perjalanan panjang dan asing...
Dan kita semua tak tahu alam seperti apa yang kan kita lalui itu

Sahabat ...
Jika malaikat maut sedang dalam perjalanan menuju kita, sambutan macam apa yang bisa kita berikan?
Apakah sambutan ceria dimana kita memang sudah menyiapkan segalanya?
Ataukah sambutan tak keruan, was-was, deg-degan dan penuh ketakutan?
Padahal saat itu pasti tiba...
Dan kitapun akan berpisah dengan seluruh hal yang kita sayangi, baik itu keluarga...harta...jabatan maupun kekuasaan

Setiap hari telunjuk kita memerintah orang...tapi boleh jadi orang yang kita perintah jauh lebih mulia dari kita
Setiap saat kita sering merasa kasihan pada kaum miskin...padahal boleh jadi mereka merasa lebih bahagia dari kita
Boleh jadi mereka tidur beralaskan kain koran...tapi boleh jadi tidurnya lebih nyenyak dari yang bergelimang kekayaan
Boleh jadi pakaian mereka compang camping...tapi mereka memiliki keindahan akhlaq dan ketenangan bathin

Tidak bingung dengan tagihan kartu kredit...
Tidak gelisah dengan jatuh tempo pembayaran hutang
Tidak resah dengan ketidakpastian masa depan
Tidak stress dengan persaingan dan ambisi tak berkesudahan
Tidak pusing dengan pencapaian target dan karir yang menjanjikan mereka menjalani hidup apa adanya...
...tapi bibirnya tak henti mengucapkan syukur...
...dan bathinnya tak henti mengagungkan nama-Nya

Sahabat ...
Seandainya 1 jam lagi malaikat maut datang ...
Sudah siapkah berpisah dengan segalanya?
Sudah siapkan tuk menjalani alam yang tahu seperti apa?
Sudah sanggupkan mempertanggungjawab kan seluruh amanah kehidupan?
Dan yang pasti saat ini...kita masih memiliki banyak kesempatan.. .
Kesempatan untuk melakukan yang terbaik dalam setiap tindakan dan ucapan

Sahabat ...
Apakah akhir hayat kita bisa menghembuskan nafas dengan tenang?
Ataukah menggelepar-gelepar seperti kesakitan?
Apakah kita meninggal dengan ditangisi sanak saudara dan handai taulan?
Ataukah kan disambut rasa riang oleh banyak kalangan?
Semua bisa terjadi atas rangkaian perbuatan kita sebelumnya

Sahabat ...
Marilah kita persiapkan segalanya...
Dengan segenap amal kebajikan yang bisa kita lakukan...
Semua tergantung pada kita sendiri...
Mau belok ke kanan atau ke kiri...
Kita yang pilih dan kita yang tentukan...
Selamat tinggal dunia fana....
Dengan nama-Nya kita mulai setiap perbuatan dengan ikhlas
Semoga tertanam jiwa bersih dan mulia pada diri kita.
Amin (From : Unknown)

Related Posts:

Kakek Pembawa Karung Ubi

(Catatan Khusus Seorang Pramugari)

Saya adalah seorang pramugari biasa dari China Airline. Karena bergabung dengan perusahaan penerbangan hanya beberapa tahun dan tidak mempunyai pengalaman yang mengesankan, setiap hari hanya melayani penumpang dan melakukan pekerjaan yang monoton. Pada tanggal 7 Juni yang lalu saya menjumpai suatu pengalaman yang membuat perubahan pandangan saya terhadap pekerjaan maupun hidup saya.

Hari ini jadwal perjalanan kami adalah dari Shanghai menuju Peking, penumpang sangat penuh pada hari ini. Diantara penumpang saya melihat seorang kakek dari desa, merangkul sebuah karung tua dan terlihat jelas sekali gaya desanya, pada saat itu saya yang berdiri dipintu pesawat menyambut penumpang kesan pertama dari pikiran saya ialah zaman sekarang sungguh sudah maju seorang dari desa sudah mempunyai uang untuk naik pesawat.

Ketika pesawat sudah terbang, kami mulai menyajikan minuman, ketika melewati baris ke 20, saya melihat kembali kakek tua tersebut. Dia duduk dengan tegak dan kaku ditempat duduknya dengan memangku karung tua bagaikan patung. Kami menanyakannya mau minum apa. Dengan terkejut dia melambaikan tangan menolak, kami hendak membantunya meletakan karung tua diatas bagasi tempat duduk juga ditolak olehnya. Lalu kami membiarkannya duduk dengan tenang, menjelang pembagian makanan kami melihat dia duduk dengan tegang ditempat duduknya, kami menawarkan makanan juga ditolak olehnya.

Akhirnya kepala pramugari dengan akrab bertanya kepadanya apakah dia sakit, dengan suara kecil dia mejawab bahwa dia hendak ke toilet tetapi dia takut apakah dipesawat boleh bergerak sembarangan, takut merusak barang didalam pesawat. Kami menjelaskan kepadanya bahwa dia boleh bergerak sesuka hatinya dan menyuruh seorang pramugara mengantar dia ke toilet.

Pada saat menyajikan minuman yang kedua kali, kami melihat dia melirik ke penumpang disebelahnya dan menelan ludah, dengan tidak menanyakannya kami meletakan segelas minuman teh dimeja dia. Ternyata gerakan kami mengejutkannya, dengan terkejut dia mengatakan tidak usah, tidak usah. Kami mengatakan engkau sudah haus minumlah. Pada saat ini dengan spontan dari sakunya dikeluarkan segenggam uang logam yang disodorkan kepada kami. Kami menjelaskan kepadanya minumannya gratis, namun dia tidak percaya. Katanya saat dia dalam perjalanan menuju bandara, merasa haus dan meminta air kepada penjual makanan di pinggir jalan dia tidak diladeni malah diusir.

Pada saat itu kami mengetahui demi menghemat biaya perjalanan dari desa dia berjalan kaki sampai mendekati bandara baru naik mobil, karena uang yang dibawa sangat sedikit, hanya dapat meminta minunam kepada penjual makanan dipinggir jalan itupun kebanyakan ditolak dan dianggap sebagai pengemis.

Setelah kami membujuk dia terakhir dia percaya dan duduk dengan tenang meminum secangkir teh, kami menawarkan makanan tetapi ditolak olehnya. Dia menceritakan bahwa dia mempunyai dua orang putra yang sangat baik, putra sulung sudah bekerja di kota dan yang bungsu sedang kuliah ditingkat tiga di Peking. Anak sulung yang bekerja di kota menjemput kedua orang tuanya untuk tinggal bersama di kota tetapi kedua orang tua tersebut tidak biasa tinggal di kota akhirnya pindah kembali ke desa.

Sekali ini orang tua tersebut hendak menjenguk putra bungsunya di Peking. Anak sulungnya tidak tega orang tua tersebut naik mobil begitu jauh, sehingga membeli tiket pesawat dan menawarkan menemani bapaknya bersama-sama ke Peking, tetapi ditolak olehnya karena dianggap terlalu boros dan tiket pesawat sangat mahal. Dia bersikeras dapat pergi sendiri akhirnya dengan terpaksa disetujui anaknya.

Dengan merangkul sekarung penuh ubi kering yang disukai anak bungsunya, ketika melewati pemeriksaan keamanan di bandara, dia disuruh menitipkan karung tersebut ditempat bagasi tetapi dia bersikeras membawa sendiri. Katanya jika ditaruh ditempat bagasi ubi tersebut akan hancur dan anaknya tidak suka makan ubi yang sudah hancur. Akhirnya kami membujuknya meletakan karung tersebut di atas bagasi tempat duduk. Akhirnya dia bersedia dengan hati-hati dia meletakan karung tersebut.

Saat dalam penerbangan kami terus menambah minuman untuknya, dia selalu membalas dengan ucapan terima kasih yang tulus, tetapi dia tetap tidak mau makan, meskipun kami mengetahui sesungguhnya dia sudah sangat lapar. Saat pesawat hendak mendarat dengan suara kecil dia menanyakan saya apakah ada kantongan kecil? dan meminta saya meletakan makanannya di kantong tersebut. Dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat makanan yang begitu enak, dia ingin membawa makanan tersebut untuk anaknya, kami semua sangat kaget.

Menurut kami yang setiap hari melihat makanan yang begitu biasa dimata seorang desa menjadi begitu berharga. Dengan menahan lapar disisihkan makanan tersebut demi anaknya, dengan terharu kami mengumpulkan makanan yang masih tersisa yang belum kami bagikan kepada penumpang ditaruh didalam suatu kantongan yang akan kami berikan kepada kakek tersebut. Tetapi diluar dugaan dia menolak pemberian kami, dia hanya menghendaki bagian dia yang belum dimakan tidak menghendaki yang bukan miliknya sendiri. Perbuatan yang tulus tersebut benar-benar membuat saya terharu dan menjadi pelajaran berharga bagi saya.

Sebenarnya kami menganggap semua hal tersebut sudah berlalu, tetapi siapa menduga pada saat semua penumpang sudah turun dari pesawat, dia yang terakhir berada di pesawat. Kami membantunya keluar dari pintu pesawat, sebelum keluar dia melakukan sesuatu hal yang sangat tidak bisa saya lupakan seumur hidup saya, yaitu dia berlutut dan menyembah kami, mengucapkan terima kasih dengan bertubi-tubi.

Dia mengatakan bahwa kami semua adalah orang yang paling baik yang dijumpai, kami di desa hanya makan sehari sekali dan tidak pernah meminum air yang begitu manis dan makanan yang begitu enak, hari ini kalian tidak memandang hina terhadap saya dan meladeni saya dengan sangat baik, saya tidak tahu bagaimana mengucapkan terima kasih kepada kalian. Semoga Tuhan membalas kebaikan kalian, dengan menyembah dan menangis dia mengucapkan perkataannya. Kami semua dengan terharu memapahnya dan menyuruh seseorang anggota yang bekerja di lapangan membantunya keluar dari lapangan terbang.

Selama 5 tahun bekerja sebagai pramugari, beragam-ragam penumpang sudah saya jumpai, yang banyak tingkah, yang cerewet dan lain-lain. Tetapi belum pernah menjumpai orang yang menyembah kami, kami hanya menjalankan tugas kami dengan rutin dan tidak ada keistimewaan yang kami berikan, hanya menyajikan minuman dan makanan Namun kakek tua yang berumur 70 tahun tersebut sampai menyembah kami mengucapkan terima kasih, sambil merangkul karung tua yang berisi ubi kering dan menahan lapar menyisihkan makanannya untuk anak tercinta, dan tidak bersedia menerima makanan yang bukan bagiannya.

Perbuatan tersebut membuat saya sangat terharu dan menjadi pengalaman yang sangat berharga buat saya dimasa datang yaitu jangan memandang orang dari penampilan luar tetapi harus tetap menghargai setiap orang dan mensyukuri apa yang kita dapat. (Sumber : Unknown)

Related Posts:

Menghargai Hari Ini

Hal apa pun yang terjadi di dunia ini menyerupai aliran air di sungai, yang setiap saat setiap detik selalu terjadi beraneka ragam perubahan. Namun di masa kini masih terdapat banyak sekali orang yang tidak mengerti akan bagaimana memanfaatkan sebaik-baiknya hari ini, dan tidak menghargai kesempatan berharga yang telah terpampang di depan mata. Malah justru mencemaskan apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri di masa mendatang nanti.

Sesungguhnya waktu sama sekali tak identik dengan uang yang dapat kita tabung sebagai persediaan bila kita membutuhkannya. Yang dapat kita manfaatkan adalah waktu yang seketika ini yang telah diberikan kepada kita, yaitu hari ini, dan sekarang ini.

Di zaman dahulu kala di negeri Tiongkok ada seorang biksu kecil yang tugasnya adalah menyapu halaman kuil hingga bersih. Setiap hari dia harus bangun pagi-pagi sekali. Sebenarnya halaman kuil sudah sangat bersih, satu- satunya yang perlu disapu adalah dedaunan kering yang rontok dan berserakan dimana-mana. Bangun di pagi hari untuk menyapu rerontokan daun adalah tugas yang sangat menyengsarakan.

Lebih-lebih lagi di saat peralihan musim gugur dan musim dingin setiap tahunnya. Dedaunan beterbangan memenuhi angkasa mengikuti tiupan angin dalam jumlah yang sangat banyak. Dibutuhkan waktu yang sangat lama setiap paginya untuk dapat membersihkan halaman kuil dari dedaunan tersebut, hal ini sangat memusingkan kepala si biksu kecil, ia terus menerus memikirkan suatu cara yang bagus agar dirinya bisa agak santai.

Kemudian ada seorang bikshu di kuil tersebut yang menganggap dirinya sendiri sangat cerdas, ia berkata pada si biksu kecil, “Besok sebelum kamu mulai menyapu, gunakanlah tenaga yang kuat untuk menggoyang-goyangkan pohon-pohon itu terlebih dulu. Agar semua dedaunan rontok. Bukankah dengan begitu lusa kamu sudah tidak perlu menyapu dedaunan lagi?”

Begitu mendengar perkataan tersebut si biksu kecil lantas berpikir bahwa cara tersebut adalah cara penyelesaian yang baik dan tuntas untuk selama-lamanya. Maka keesokan paginya ia menggoyang setiap pohon dengan segenap kekuatannya, dengan demikian ia mengira bisa menyapu bersih semua rerontokan dedaunan yang jatuh pada hari ini dan sekaligus juga semua daun yang akan rontok keesokan harinya, sepanjang hari itu ia amat girang.

Namun keesokan paginya ketika si biksu kecil itu pergi ke halaman untuk melihat-lihat, ia segera tertegun, halaman itu masih seperti sedia kala, penuh dengan dedaunan yang rontok yang berserakan di mana–mana.

Ketika itu pula sang kepala biara melewati tempat itu, beliau melihat keadaan si biksu kecil yang menjadi murung. Setelah menanyakan dengan jelas duduk perkaranya, beliau pun berkata pada si biksu kecil, “Anak bodoh, seberapa pun besar tenaga yang telah kau kerahkan, keesokan harinya dedaunan itu masih tetap akan rontok juga.”

Setiap kejadian semuanya adalah kehendak dari Langit. Terdapat sangat banyak kejadian di dunia ini yang tidak bisa kita percepat lebih awal agar terjadi sekarang. Memanfaatkan dengan sebaik-baiknya hari ini merupakan sikap menghadapi kehidupan yang paling tepat. Sebenarnya kehidupan ini tidak terlalu banyak memerlukan pengaharapan atas hari esok. Karena pada hakikatnya hari esok itu masih penuh dengan ketidakpastian yang tidak dapat dijelaskan.

Besok, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, bagaimana perubahan di dalam lingkungan di sekitar kita. Karena gambaran di dalamnya itu samar-samar, menyebabkan orang sulit menyadari, sulit memahami dan sulit untuk diraba. Jika seseorang semata- mata hanya mengharapkan esok hari, maka ia bisa tanpa disengaja memboroskan hari ini dengan sia-sia. Mencampakkan hari ini begitu saja, melepaskan kesempatan yang berharga, sehingga membuat waktu yang begitu indah dari hari ini terlewatkan sambil lalu dengan sia–sia.

Hanya waktu pada hari ini, yang benar-benar nyata. Rel kehidupan di hari ini membuat semua keberhasilan dan kegagalan yang dicapai kemarin menjadi tidak berarti, hari ini bisa menghapus air mata dan kepedihan yang dialami kemarin, membuat cita-cita kemarin terwujud pada hari ini.

Bisa memanfaatkan hari ini dengan sebaik mungkin berarti telah benar-benar menghargai titik terpenting dari waktu, telah menanamkan benih ketulusan dan kebaikan di tanah yang subur pada hari ini, baru dapat memperoleh suatu akhir yang bahagia di kemudian hari.

Menghargai hari ini, Anda tidak akan menyia-nyiakan waktu. Menghargai hari ini, Anda tidak akan melewatkan kesempatan dan nasib. Menghargai hari ini barulah Anda benar-benar menyayangi jiwa Anda sendiri. Menghargai hari ini, Anda baru akan bisa mendapatkan kehidupan yang kaya dan tanpa penyesalan.

Related Posts:

Bongkah Es Antartika Pecah Sepertiga Luas Jakarta

Lapisan es Antartika di Kutub Selatan kembali mengalami kondisi kritis. Bagian barat benua beku tersebut pecah sehingga bongkah es seluas tujuh kali Kota Manhattan, AS atau sekitar sepertiga luas Jakarta, lepas ke lautan. Bagian yang pecah merupakan tepan beting es Wilkins yang telah terbentuk di Antartika bagian barat sejak ratusan tahun hingga 1500 tahun yang lalu. Citra satelit menunjukkan bongkahan tersebut mulai bergerak sejak 28 Februari 2008.

"Ini adalah akibat pemanasan global," ujar David Vaughan, ilmuwan Survei Antartika Inggris (BAS). Pecahan es ini akan melelah di perairan yang lebih hangat, pecah menjadi beberapa bagian, dan habis sama sekali. Namun, peluangnya tetap bertahan juga ada karena saat ini sudah memasuki periode akhir musim panas di Antartika dan suhu mulai mendingin.

Meskipun peristiwa pecahnya bongkah es dari tepian Antartika sering terjadi, kejadian yang menyebabkan pecahan sebesar ini termasuk jarang. Pecahan bongkah es yang lebih besar baru terjadi dua kali yakni di tahun 2002 dan 1995. Namun, para ilmuwan khawatir kejadian seperti itu akan semakin sering terjadi akibat peningkatan suhu atmosfer.

"Pecahnya mirip kaca yang dipukul palu," ujar Vaughan. Ia memprediksi beting es Wilkins akan habis dalam 15 tahun ke depan jika tren kenaikan suhu tidak dapat dicegah. Meskipun bagian yang telah hilang dari beting es tersebut baru 4 persen, hal tersebut tetap dapat memicu retakan lebih besar.

Para ilmuwan baru melihat kejadian tersebut sebagai akbat pemanasan global. Pada hal masih ada ancaman berikutnya karena pelelahan es Antartika akan menyumbang terhadap kenaikan muka air laut di seluruh dunia.

Related Posts:

Buah Kiwi Memberikan Rangsangan Baru Bagi Otak

Siapa yang menyangka jika buah kiwi yang diselimuti bulu-bulu halus pada kulitnya, mengandung banyak sekali manfaat yang berguna untuk kecantikan dan kesehatan. Salah satu contohnya adalah sebagai antioksidan. Selain itu, buah kiwi ternyata juga bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan otak.

Meski di Indonesia, buah kiwi belum begitu populer seperti halnya jenis buah-buahan yang lain, kandungan vitaminnya cukup lengkap. Dalam dunia kedokteran, kiwi dapat diubah menjadi sebuah senyawa yang memiliki kemampuan mengikat kanker. Satu buah kiwi sudah cukup untuk memenuhi persyaratan konsumsi vitamin C orang dewasa.

Kandungan vitamin C dalam buah kiwi lebih besar dua kali lipat dari buah jeruk dan 17 kali lipat dibandingkan buah apel. Selain itu, buah kiwi juga mengandung vitamin B1, B2, B6, dan, E. Peran vitamin C dan E dalam kiwi berfungsi sebagai antioksidan, zat penangkal radiasi bebas penyebab penuaan dan pencegah sel kanker. Tingginya kandungan vitamin C dalam kiwi menjadikan buah ini dapat mempertahankan tubuh dan serangan flu dan stres.

Rasa buah kiwi yang manis bercampur sedikit masam, mampu memberikan kesegaran tersendiri saat dikonsumsi. Buah kiwi juga bisa disajikan dalam berbagai olahan, seperti puding, es krim, kue tart atau yogurt. Seperti jenis buah-buahan yang lain, sebaiknya buah ini dikonsumsi saat masih segar, karena kandungan gizi yang ada di dalamnya belum hilang. Menurut dr Mieristika Roosleani dari DuraSkin Center, Jakarta buah kiwi mengandung banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan, bahkan juga meningkatkan kecerdasan anak-anak.

Karena itu sebagai pakar kecantikan, wanita yang akrap disapa Risty ini menganjurkan para wanita yang ingin tampil sehat dan cantik untuk mengonsumsi buah kiwi sebagai makanan tambahan. Karena vitamin dan gizi yang terkandung di dalam buah ini memiliki kontribusi yang cukup bagi dunia kecantikan. "Buah kiwi memiliki banyak manfaat untuk kecantikan dan kesehatan tubuh. Vitamin dalam kiwi juga sangat beragam. Kandungan vitamin C di dalam kiwi jumlahnya 17 kali lipat lebih banyak dibandingkan apel. Kiwi juga mengandung vitamin E, B1, B2, B6, dan vitamin A. Peran vitamin C dan E dalam kiwi berfungsi sebagai antioksidan, zat penangkal bebas penyebab penuaan dini dan pencegah sel kanker," katanya.

Selain itu, buah kiwi juga mengandung serat yang tinggi, sehingga sangat cocok bagi mereka yang sedang menjalankan program diet. "Jika kita rajin mengonsumsi buah ini, maka program diet dan hidup sehat bisa kita capai bersamaan. Buah kiwi juga mengandung asam folat yang tinggi dan kaya akan vitamin C yang bermanfaat untuk menghilangkan bintik hitam dan mengangkat kotoran," tambahnya.

Di dalam kiwi terkandung asam amino arginin dan glutamate. Arginin bersifat vasodilator atau penurunan tekanan darah dan membantu meningkatkan aliran darah. Asam amino ini juga terbukti mampu mengobati gejala impotensi ringan. Bahkan, asam amino juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir seorang anak yang secara umum dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsinya setiap hari. Perlu diketahui, makanan yang dikonsumsi tersebut akan berpengaruh dalam meningkatkan kemampaun otak. Karena itu selain ikan yang memiliki asam amino yang cukup tinggi untuk kecerdasan, buah kiwi juga direkomendasikan sebagai makanan yang memiliki manfaat serupa dengan ikan.

"Buah kiwi mengandung vitamin C sekitar dua kali lipat dibandingkan buah jeruk dan satu buah kiwi akan memberikan kebutuhan vitamin C harian bagi orang dewasa. Vitamin C penting untuk menyerap zat besi dari dalam makanan. Karena vitamin C tidak bisa disimpan dalam tubuh, maka anak-anak perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari," tambah wanita berparas cantik ini.

Kandungan mineral esensial dalam kiwi juga sangat banyak, seperti kalium, kalsium, magnesium, seng, tembaga, mangan, dan fosfor. Mineral kalium dalam kiwi bisa mencapai 5,4 mg/kalori. Kalium berfungsi menjaga fungsi gerak reflek sistem saraf dan menjaga sistem otot. Mineral ini juga berperan sebagai penurun tekanan darah tinggi. Sedangkan kiwi mampu mencegah serangan jantung dan hipertensi.

Mengonsumsi dua buah kiwi per hari dapat mengurangi lemak darah sampai 15 persen yang biasanya menjadi penyebab penyakit jantung. Selain itu, kiwi pun dikenal sebagai buah yang banyak mengandung vitamin A dan E, demikian pula dengan kalium yang menurut beberapa penelitian mampu mencegah timbulnya stroke dan jantung koroner.

Hal ini dimungkinkan karena di dalam tubuh, kalium berperan membuat jantung dapat berdenyut teratur, mengaktifkan kontraksi otot, mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan sel dan mengatur tekanan darah. Demikian pula dengan kandungan zat besi yang di dalam tubuh berfungsi sebagai pigmen mengangkut oksigen dalam darah. Sementara oksigen sendiri diperlukan untuk fungsi normal seluruh sel tubuh.

Related Posts:

Kisah 1000 kelereng

Makin tua, aku makin menikmati Sabtu pagi. Mungkin karena adanya keheningan sunyi senyap sebab aku yang pertama bangun pagi, atau mungkin juga karena tak terkira gembiraku sebab tak usah masuk kerja. Apapun alasannya, beberapa jam pertama Sabtu pagi amat menyenangkan.

Beberapa minggu yang lalu, aku agak memaksa diriku ke dapur dengan membawa secangkir kopi hangat di satu tangan dan koran pagi itu di tangan lainnya. Apa yang biasa saya lakukan di Sabtu pagi, berubah menjadi saat yang tak terlupakan dalam hidup ini. Begini kisahnya.

Aku keraskan suara radioku untuk mendengarkan suatu acara. Bincang-bincang Sabtu Pagi. Aku dengar seseorang agak tua dengan suara emasnya. Ia sedang berbicara mengenai seribu kelereng kepada seseorang di telpon yang dipanggil “Tom”. Aku tergelitik dan duduk ingin mendengarkan apa obrolannya.

“Dengar Tom, kedengarannya kau memang sibuk dengan pekerjamu. Aku yakin mereka menggajimu cukup banyak, tapi kan sangat sayang sekali kau harus meninggalkan rumah dan keluargamu terlalu sering. Sulit kupercaya kok ada anak muda yang harus bekerja 60 atau 70 jam seminggunya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menonton pertunjukan tarian putrimu pun kau tak sempat”.

Ia melanjutkan : “Biar kuceritakan ini, Tom, sesuatu yang membantuku mengatur dan menjaga prioritas apa yang yang harus kulakukan dalam hidupku”.

Lalu mulailah ia menerangkan teori “seribu kelereng” nya.” Begini Tom, suatu hari aku duduk-duduk dan mulai menghiitung-hitung. Kan umumnya orang rata-rata hidup 75 tahun. Ya aku tahu, ada yang lebih dan ada yang kurang, tapi secara rata-rata umumnya kan sekitar 75 tahun. Lalu, aku kalikan 75 ini dengan 52 dan mendapatkan angka 3900 yang merupakan jumlah semua hari Sabtu yang rata-rata dimiliki seseorang selama hidupnya.

Sekarang perhatikan benar-benar Tom, aku mau beranjak ke hal yang lebih penting”.
“Tahu tidak, setelah aku berumur 55 tahun baru terpikir olehku semua detail ini”, sambungnya. “Dan pada saat itu aku kan sudah melewatkan 2800 hari Sabtu. Aku terbiasa memikirkan, andaikata aku bisa hidup sampai 75 tahun, maka buatku cuma tersisa sekitar 1000 hari Sabtu yang masih bisa kunikmati”.

“Lalu aku pergi ketoko mainan dan membeli tiap butir kelereng yang ada. Aku butuh mengunjungi tiga toko, baru bisa mendapatkan 1000 kelereng itu. Kubawa pulang, kumasukkan dalam sebuah kotak plastik bening besar yang kuletakkan di tempat kerjaku, di samping radio. Setiap Sabtu sejak itu, aku selalu ambil sebutir kelereng dan membuangnya”.
“Aku alami, bahwa dengan mengawasi kelereng-kelereng itu menghilang, aku lebih memfokuskan diri pada hal-hal yang betul-betul penting dalam hidupku. Sungguh, tak ada yang lebih berharga daripada mengamati waktumu di dunia ini menghilang dan berkurang, untuk menolongmu membenahi dan meluruskan segala prioritas hidupmu”.

“Sekarang aku ingin memberikan pesan terakhir sebelum kuputuskan teleponmu dan mengajak keluar istriku tersayang untuk sarapan pagi. Pagi ini, kelereng terakhirku telah kuambil, kukeluarkan dari kotaknya. Aku berfikir, kalau aku sampai bertahan hingga Sabtu yang akan datang, maka Tuhan telah meberi aku dengan sedikit waktu tambahan ekstra untuk kuhabiskan dengan orang-orang yang kusayangi”.
“Senang sekali bisa berbicara denganmu, Tom. Aku harap kau bisa melewatkan lebih banyak waktu dengan orang-orang yang kau kasihi, dan aku berharap suatu saat bisa berjumpa denganmu. Selamat pagi!”

Saat dia berhenti, begitu sunyi hening, jatuhnya satu jarumpun bisa terdengar ! Untuk sejenak, bahkan moderator acara itupun membisu. Mungkin ia mau memberi para pendengarnya, kesempatan untuk memikirkan segalanya. Sebenarnya aku sudah merencanakan mau bekerja pagi itu, tetapi aku ganti acara, aku naik ke atas dan membangunkan istriku dengan sebuah kecupan.

“Ayo sayang, kuajak kau dan anak-anak ke luar, pergi sarapan”. “Lho, ada apa ini…?”, tanyanya tersenyum. “Ah, tidak ada apa-apa, tidak ada yang spesial”, jawabku, “Kan sudah cukup lama kita tidak melewatkan hari Sabtu dengan anak-anak ? Oh ya, nanti kita berhenti juga di toko mainan ya? Aku butuh beli kelereng.”

Dari setiap satu kelereng yang telah terbuang, apakah yang telah anda dapatkan ?
Apakah
kesedihan
keraguan
kebosanan
rasa marah

putus asa
hambatan
permusuhan
pesimis
kegagalan ?

ataukah
kebahagiaan
kepercayaan
antusias
cinta kasih

motivasi
peluang
persahabatan
optimis
kesuksesan ?

Waktu akan berlalu dengan cepat. Tidak banyak kelereng yang tersisa dalam kantong anda saat ini. Gunakan secara bijak untuk memberikan kebahagiaan yang lebih baik bagi anda sendiri, keluarga, dan lingkungan anda. Sukses untuk anda ! (Sumber: Unknown, dikutip dari Indonesian groups)

Related Posts:

Cangkir yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja di sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara “Terima kasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar aku hingga aku merasa pusing. Stop ! Stop ! Aku berteriak, Tetapi orang itu berkata “belum !” lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop ! teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas ! Panas ! Teriakku dengan keras. Stop ! Cukup ! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata “belum !”

Akhirnya ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir, selesailah penderitaanku. Oh ternyata belum. Setelah dingin aku diberikan kepada seorang wanita muda dan dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop ! Stop ! Aku berteriak.

Wanita itu berkata “belum !” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya! Tolong ! Hentikan penyiksaan ini ! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan teriakanku.Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya, karena di hadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Dalam kehidupan ini adakalanya kita seperti disuruh berlari, ada kalanya kita seperti digencet permasalahan kehidupan. Tapi sadarlah bahwa lakon-lakon itu merupakan cara Tuhan untuk membuat kita kuat. Hingga cita-cita kita tercapai. Memang pada saat itu tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara untuk mengubah kita supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan.

“Anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai cobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian terhadap kita menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.”

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup, jangan kecil hati, karena akhir dari apa yang sedang Anda hadapi adalah kenyataan bahwa Anda lebih baik, dan makin cantik dalam kehidupan ini.

Related Posts:

Paku dan Kemarahan

Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah.
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah. Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.

“Hmm … kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini di hati orang lain. Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu, tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada. Dan luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik …”

Memang, sebuah permintaan maaf bisa mengobati banyak hal. Namun, agaknya kita juga harus mengingat, bahwa semua itu tak akan ada artinya, saat kita mengulangi kesalahan itu kembali. Berbuat kesalahan memang wajar, namun menghindarinya adalah hal lain yang bisa kita lakukan.

Related Posts:

Cerita Tukang Batu

Ada seorang ahli batu yang sangat terkenal di China. Hasil karyanya tersohor di segenap penjuru negeri. Batu-batu permata dan intan yang berkilauan itu, dipajang menjadi perhiasan jemari dan kaki para raja. Hampir semua batu indah di dunia ini, pernah diolah tangannya. Giok, rubi, dan safir, terpajang di segenap sudut-sudut rumahnya.

Namun, sang ahli sudah sangat tua. Kini, ia berusaha mencari pengganti dan penerus karya-karyanya. Belasan orang berusaha berguru. Tapi, tak ada yang cocok buat pekerjaan itu. Hingga akhirnya ia menemukan seorang pemuda yang tampak bersemangat, dan bersedia menjalani ujian.

“Anak muda, ujian pertama ini tidak sulit,” ucap sang ahli membuka pembicaraan.
“Mudah saja. Begini, jika kamu mampu mengambil batu dalam genggamanku, maka kamu layak mewarisi semua ilmuku. Namun, jika tanganku yang lebih cepat menutup, maka kamu harus mengulang ujian itu besok.” Anak muda itu mendengarkan dengan
seksama. Ia mengangguk pelan, “Baiklah, itu pekerjaan mudah.”

Ujian itu pun dimulai. Sang ahli, meletakkan sebuah batu di atas genggaman. Disodorkannya ke arah muka si anak muda. “Ayo, ambil”. Hap. Tampak kedua tangan yang beradu cepat. Sang pemuda berusaha meraih batu dalam gengaman itu. Ah, dia kalah sigap. Tangan sang ahli telah lebih dulu menutup. “Kamu belum berhasil anak muda. Cobalah besok.” Sang pemuda tampak kecewa.

Keesokan harinya, anak muda itu kembali mencoba. Ujian pun berulang. Lagi-lagi, dia gagal. Gerakannya masih terlalu lambat. Ia pun harus kembali mengulang ujian itu. Dua, tiga hari dilaluinya, tak juga berhasil. Sembilan hari telah terlewati, tapi batu itu masih belum berpindah tangan. Pemuda itu mulai tampak putus asa, dan dia berjanji, kalau besok masih belum berhasil, dia akan berhenti dan tak mau menjadi ahli permata.

Hari penantian itu pun tiba. Keduanya telah duduk berhadapan. Sang ahli bertanya, “Kamu sudah siap?” Sang ahli meletakkan sebongkah batu di atas gengamannya. Namun, tiba-tiba anak muda itu berteriak, “Hei, tunggu dulu. Itu bukan batu yang biasa kita gunakan!” Alih-alih meraih batu itu, sang anak muda malah menanyakan tentang batu. Wajah keheranan itu dibalas dengan senyuman dari sang ahli batu. “Anak muda, kamu lulus ujian pertama dariku. Selamat!”

Hidup di dunia, kadangkala seperti pertunjukan sulap. Apa yang ada di depan mata, seringkali bukan apa yang kita dapatkan. Harapan yang kita inginkan, acapkali meleset. Banyak yang tertipu, banyak pula yang salah duga dan salah kira. Sebab, di sana memang penuh kepalsuan.

Sering kita mendengar istilah, ‘siapa cepat dia dapat.’ Kita pun terpacu untuk sepakat dengan perkataan itu. Kemudian, segalanya berubah menjadi begitu bergegas. Adu cepat dan adu sigap. Namun, apakah yang tercepat selalu yang jadi pemenang? Kadangkala jawabannya tidak semudah itu. Ada kalanya kita perlu bertanya kepada hati tentang makna hidup yang sebenarnya. Setidaknya, kali ini saya percaya, mereka yang cermatlah yang akan memenangkan pertarungan hidup. Mereka-mereka yang belajar tentang ketelitianlah yang lulus dari ujian kehidupan. Tak selamanya, si cepat adalah si juara. How?

Related Posts: