Sahabat Sejati

Cerita seorang kawan. Terdapat dua orang sahabat baik bernama Dewa dan Putra. Mereka dari kecil telah bermain bersama, sekolah bersama, melakukan kenakalan bersama, pada dasarnya hampir segala sesuatu mereka lakukan secara bersama. Pada saat mereka memasuki umur remaja pecahlah perang dunia ke-2. Pemuda-pemudi yang tangguh diwajibkan untuk ikut wajib militer membela negaranya, tidak terkecuali Dewa dan Putra. Mereka mendapat pangkat letnan dua dan ditugaskan di garis depan medan perang.

Pada suatu pagi berkabut hendak dilakukan serangan mendadak menuju tempat musuh dipimpin oleh kapten mereka. Pada saat mereka mengendap-endap menuju tempat musuh mentari pagi bersinar dengan cerahnya dan menghapus kabut yang menyelubungi mereka. Kontan musuh yang melihat mereka segera menembak membabi-buta. Maka lari tunggang-langganglah mereka semua termasuk Dewa dan Putra.

Sesampainya mereka semua dimarkas ternyata Dewa tidak ada, maka dengan segera Putra meminta ijin pada kaptennya untuk kembali ke wilayah musuh mencari Dewa. Namun sang kapten menolak sambil berkata. "Untuk apa kau kembali lagi kesana, mungkin dia sudah mati dan kaupun bakal tertembak musuh."

Namun Putra tidak menghiraukan perintah tersebut dan tetap kembali untuk mencari Dewa. Selang setengah jam kemudian Putra kembali dengan berlumuran darah sendirian. Sang kapten pun marah besar.

"Apa kubilang, Dewa tidak kembali dan kaupun tertembak. Sungguh sia-sia" kata sang kapten.
"Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata terakhirnya," kata Putra.
"Omong kosong," kata sang kapten sambil berlalu.

Namun karena rasa ingin tahu sang kapten maka dia kembali lagi ke tempat Putra dan bertanya.

"Memangnya apa yang dia katakan, sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?"
"Saya tahu kau pasti akan kembali mencariku," itulah kata-kata terakhirnya dan dia mengatakannya sambil tersenyum dengan puas.

Memang tidak mudah untuk mencari sahabat sejati, karena kita tidak akan pernah bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain. Bahkan seorang ibu pun tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran anaknya walaupun dia yang melahirkan tubuh anaknya.
Sebaliknya teman begitu mudah untuk dicari namun hal itu tidaklah kekal. Mereka akan bersama Anda saat ada kepentingan dan di saat sedang ada kegembiraan, namun saat giliran duka sedang menaungi Anda mereka satu demi satu akan meninggalkan Anda.

Disinilah kita bisa mengetahui siapa sahabat sejati Anda. Namun sahabat janganlah Anda uji, karena dia telah memberi tempat khusus di hatinya untuk Anda. Saat diuji maka Anda akan kehilangan tempat tersebut. Biarlah seleksi alam yang menentukan siapa sahabat sejati Anda, saat Anda sedang jatuh dia akan tetap bersama Anda, saat dia sedang kesulitan Anda akan menolongnya tanpa pamrih. Bila Anda telah menemukannya Anda harus menjaga berlian tersebut baik-baik karena Anda mungkin tidak akan menemukan berlian yang lain.

Kita sering mendengar dan membaca cerita bahwa persahabatan putus karena masalah uang dan cinta. Seorang sahabat sejati tidak akan menukar hati sahabatnya dengan uang bahkan untuk wanita/ pria sekalipun, bahkan bila mereka telah berkeluarga tetap akan saling kontak.

Tidak ada teori tetap yang bisa merumuskan seorang sahabat sejati untuk Anda. Namun bila saatnya tiba Anda akan mengetahui dengan sendirinya. Seperti sebuah pepatah cina yang menyebutkan 'bisa bertemu merupakan jodoh.'

Tentunya bukan dalam konteks cowok cewek, bisa saja antar cowok maupun antar cewek dan belum tentu harus kawin dan saling menyukai. Bisa saja seorang sahabat sejati justru adalah rival Anda, dia akan banyak bergesekan dengan Anda. Tetapi hal tersebut justru membuat Anda makin sering bersua dengannya, berkompetisi sehingga saling memajukan, dan kembali ke ciri klasik bahwa dialah yang akan menolong Anda saat sedang jatuh, walaupun terkadang rival Anda ini terlalu angkuh untuk mengakuinya.

Semoga Anda mampu menemukan sahabat sejatimu. Ingatlah selalu bahwa sahabat sejati layak untuk diperjuangkan ... (From : Friend)

Related Posts:

0 Response to "Sahabat Sejati"

Posting Komentar