Falun Gong dan Manfaat Kesehatan (2)

III. Survei Efek Penyembuhan Falun Gong di Taiwan Tahun 2002

Dari sudut peningkatan pengeluaran kesehatan nasional dan pemerintah menanggung beban tambahan, meningkatkan kesehatan sambil meminimalkan pengeluaran publik telah menjadi isu penting.

Selama beberapa dekade terakhir ini, Qigong sebagai bagian dari budaya tradisional China telah memperlihatkan dampak positif yang penting, dan benar-benar cara nan murah untuk meningkatkan kesehatan. Falun Gong menjadi semakin populer.

Seberapakah Efektif Falun Gong?


Dr. Hu Yuhui, dari Fakultas Ekonomi Universitas Nasional Taiwan, melakukan penelitian ekonomi kesehatan selama bertahun-tahun. Dia juga seorang praktisi Falun Gong. Berdasarkan pengalaman pribadi dan jabatannya, serta dukungan dari Himpunan Falun Dafa Taiwan, Dr. Hu menyelesaikan penelitian bersama dengan tenaga medis lainnya tentang bagaimana latihan Qigong meningkatkan kualitas kesehatan. Penelitian akademis ini menargetkan sejarah kasus-kasus praktisi Falun Gong.

Dengan mengambil contoh berlapis, Dr. Hu memilih 20% kotapraja dan kota untuk penelitiannya. Dari kuesioner yang disebarkan, 1.210 (75%) yang menjawab dan mengembalikan kuesioner. Kesimpulan berdasarkan analisis statistik. Laporan itu menekankan bahwa setelah orang mulai berlatih Falun Gong, 72% menggunakan kartu kesehatan mereka hanya sekali dalam setahun, turun hampir 50% dari masa lalu. Survei tersebut juga menunjukkan bahwa Falun Gong memiliki efek yang signifikan dalam membantu orang menghentikan kebiasaan buruk. 81% responden berhenti merokok, 77% berhenti minum, 85% berhenti berjudi, dan 85% juga sepenuhnya menghentikan kebiasaan mengunyah buah pinang. Data ini membuktikan peran positif dan penting Falun Gong di masyarakat umum.

Dr. Hu menekankan lebih lanjut bahwa penelitian ini juga menunjukkan bahwa Falun Gong memberikan manfaat psikologis dan mental yang besar. Tingkat kepuasan terhadap kesehatan pribadi meningkat dari 24% di masa lalu menjadi 78%, dan tingkat kepuasan terhadap pelaksanaan kegiatan sehari-hari meningkat dari 36% menjadi 81%. Selain itu, 33% responden berkecenderungan gugup dan tertekan sebelum berlatih Falun Gong, namun turun menjadi 3% setelah mereka mulai berlatih.

Survei di Taiwan, untuk pertama kalinya, melaporkan efek positif dari latihan Falun Gong terhadap wanita yang mengalami menopause. Di Amerika Serikat, pada tahun 2002, tindak lanjut survei jangka panjang menemukan bahwa terapi pengganti hormon (HRT – hormonal replacement therapy) yang banyak digunakan selama beberapa dekade sebelumnya menimbulkan efek samping daripada bermanfaat [6]. Survei berikutnya menemukan bahwa di Amerika Serikat sendiri, dari sekitar 20 juta wanita menopause, 6 juta menggunakan HRT, kemudian berhenti menggunakan HRT. Membantu wanita menopause tetap menjadi masalah penting. Sebuah fenomena umum dari latihan Falun Gong adalah banyak wanita lanjut usia mengalami menstruasi lagi, walaupun hanya sedikit, dan mereka tampak lebih muda. Survei tersebut menemukan bahwa di antara 723 wanita yang berpartisipasi dalam survei ini, 345 wanita menopause, terhitung 47,72%. Dari para wanita menopause, 68 mengatakan kembali menstruasi lagi, dan gejala mereka menunjukkan peningkatan yang jelas.

Dr. Hu percaya bahwa di bidang ekonomi di mana anggaran perawatan kesehatan masih dibatasi, latihan Falun Gong tidak hanya efektif mengurangi biaya pengeluaran kesehatan tetapi membawakan manfaat yang tak terhingga bagi kesehatan masyarakat pada umumnya. Dia percaya bahwa pemerintah dan sektor akademik harus bekerja sama untuk lebih memahami manfaat kesehatan dari Falun Gong. Dia berharap bisa mendapat dukungan dari Biro Kesehatan sehingga ia dapat melakukan penelitian tambahan terhadap kesehatan praktisi Falun Gong.

IV. Karakteristik Penyembuhan Latihan Falun Gong

Untuk meringkas karakteristik penyembuhan dari latihan Falun Gong berdasarkan statistic yang disebutkan di atas:

Pertama, efektivitas dari latihan Falun Gong ditunjukkan oleh 70% tingkat kesembuhan total dan parsial di antara praktisi Falun Gong yang sebelumnya menderita penyakit, dengan tingkat efektif keseluruhan mencapai lebih dari 98,0%.

Profesor Hu Mingqin, dari jurusan penelitian patologi di Universitas Kedokteran Militer No. 1, yang berpartisipasi survei di Provinsi Guangdong, China, menyatakan, "Beberapa praktisi Falun Gong sebelumnya menderita penyakit dinyatakan sulit dan/atau stadium akhir; beberapa dari mereka divonis 'mati' di rumah sakit, dianggap 'tidak dapat disembuhkan' oleh dokter, namun mereka secara ajaib memperoleh kesehatan mereka melalui latihan Falun Gong. Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa sel-sel kanker telah hilang, dan gejala penyakit stadium akhir dan kasus-kasus yang sulit telah hilang. Mereka memperoleh kembali kesehatan mereka."

Kekuatan penyembuhan Falun Gong juga ditunjukkan oleh fakta bahwa mereka sembuh tanpa bantuan perawatan medis lainnya. Profesor Hu Mingqin melanjutkan, "Banyak praktisi Falun Gong terkenal sebagai 'penderita kronis' atau 'pengunjung rutin ke rumah sakit,' tapi saat mereka berlatih Falun Gong, mereka berhenti minum obat dan disuntik. Kondisi mereka tidak bertambah buruk, tapi sebaliknya menjadi semakin lebih. Beberapa dari mereka adalah penderita kanker yang sedang menjalani kemoterapi, dan ada yang menderita diabetes yang telah diperingatkan oleh dokter bahwa mereka 'tidak boleh berhenti minum obat.’ Kesembuhan mereka tidak bisa dijelaskan dari sudut pandang kedokteran." Ia juga menyatakan, "Di antara praktisi Falun Dafa, tidak hanya penyakitnya hilang, fisik pasien juga diremajakan, menjadi lebih muda. Praktisi lansia memiliki kerutan lebih sedikit, rambut mereka berubah menjadi hitam, dan wajah mereka halus dan kemerahan, menunjukkan tanda-tanda peremajaan. Terutama sulit untuk menjelaskan apa yang saya sebutkan di awal -- bahwa wanita tua memperoleh kembali menstruasi mereka dan diremajakan."

Kekuatan penyembuhan Falun Gong juga diperlihatkan pada "efek anti-plasebo." Ini akan dibahas di bagian lain.

Kedua, kekuatan penyembuhan holistik Falun Gong ini terlihat dari beberapa aspek. Hasil survei menunjukkan bahwa rata-rata tingkat kesembuhan total dan parsial dari berbagai jenis penyakit melebihi 70%, dan tingkat kesembuhan untuk "penyakit dapat disembuhkan," seperti kanker, lupus, dan Parkinson, adalah 66%. Untuk kasus yang sulit dan kompleks seperti anasarca, tingkat kesembuhan total dan parsial adalah 58%.

Survei di Dalian menunjukkan tingkat kesembuhan penyakit di antara praktisi Falun Gong yang menderita satu penyakit, dan mereka yang menderita berbagai macam penyakit mencapai masing-masing 89,72% dan 88,83%. Tidak ada perbedaan yang jelas dari sudut statistik. Kekuatan penyembuhan holistik Falun Gong juga tercermin pada peningkatan besar pada kesehatan praktisi secara psikologi dan mental. Sebuah survei di Beijing menunjukkan hubungan antara perubahan psikologis, perubahan fisik, dan perubahan penyakit (lihat Gambar 1). Di atas menunjukkan bahwa efek penyembuhan Falun Gong berdampak pada tubuh dan mental secara holistik. Tapi juga menunjukkan efektivitas latihan ditentukan oleh masing-masing praktisi daripada jenis penyakit atau jumlah penyakit yang dimiliki praktisi.

Gambar 1: Survei di Beijing terhadap lebih dari 10.000 orang, hubungan antara kesembuhan mental, fisik dan kondisi kesehatan



Sumbu vertikal: Persentase penduduk yang diselidiki

Sumbu horizontal: status kelompok

Kelompok 1: Gembira dan optimis, fisik energik, kesembuhan total
Kelompok 2: Peningkatan signifikan, dapat bekerja normal, kesembuhan dasar
Kelompok 3: Beberapa peningkatan, dapat mengerjakan pekerjaan manua
Kelompok 4: Tidak ada perubahan, tidak mampu bekerja

Bar: Status mental; status fisik; status pemulihan kesehatan (berturut-turut)

Ketiga, latihan Falun Gong memperlihatkan dampak positif terhadap perilaku dan gaya hidup. Di China, sebagian besar praktisi ikut latihan bersama setiap hari selama setengah jam atau lebih. Mereka hidup normal dan sebagian besar melepaskan kebiasaan tidak sehat seperti minum, merokok, dan berjudi. Kebanyakan praktisi Falun Gong percaya bahwa mereka telah meningkatkan karakter dan moral mereka, mental mereka mengalami peningkatan, kapasitas bersabar bertambah besar, dan suasana hati telah stabil. Peningkatan kesehatan dan karakter memberi pengaruh positif kepada keluarga, kehidupan sosial dan pekerjaan mereka.

Keempat, kebanyakan praktisi Falun Gong mengalami peningkatan kesehatan yang cepat setelah berkultivasi. Kecepatan dan efektivitas biasa digambarkan sebagai "menakjubkan." Ada yang gejala penyakitnya hilang dalam waktu tiga sampai lima hari setelah mendengar ceramah Gur Li Hongzhi atau membaca buku Zhuan Falun, dan tubuh mereka terasa ringan. Kebanyakan mengalami kesembuhan total atau peningkatan yang jelas dalam beberapa bulan atau satu - dua tahun. Survei di daerah Dalian melaporkan tingkat penyembuhan 99% dalam satu tahun berlatih Falun Gong, sementara laporan Guangdong menunjukkan di antara orang-orang yang disurvei, 72% berlatih Falun Gong kurang dari dua tahun pada waktu itu. 98% menjadi sehat dalam satu atau dua tahun. Ringkasan hasil survei ini menunjukkan bahwa 61,5% orang telah berlatih Falun Gong kurang dari dua tahun pada waktu survey dilakukan. Survei di Amerika Utara menunjukkan bahwa waktu rata-rata bagi seorang perokok untuk berhenti merokok adalah 4,58 hari (standar kesalahan adalah 9,72 hari). Survei Dalian menunjukkan bahwa orang yang terus berlatih Falun Gong, tingkat kesembuhan dasar juga meningkat. Survei di Amerika Utara dan di Taiwan keduanya menunjukkan bahwa semakin lama berlatih Falun Gong, kesehatannya semakin baik.

Terakhir, latihan Falun Gong bersifat ekonomis. Promosi latihan Falun Gong dilakukan secara sukarela, tanpa biaya. Buku-buku Falun Gong dapat diunduh secara gratis dari internet. Tidak ada biaya untuk mempelajari Falun Gong. Di sisi lain, kekuatan penyembuhan Falun Gong telah menghemat biaya pengobatan praktisi, majikan, dan pemerintah dalam jumlah yang sangat besar. Menurut survei di Guangdong, Beijing, dan Dalian, setiap praktisi Falun Gong menghemat biaya kesehatan lebih dari 2.600 yuan per tahun. Manfaat ekonomi yang signifikan. Survei Taiwan juga menunjukkan bahwa orang-orang mengurangi setengah pengeluaran medis mereka setelah berlatih Falun Gong, termasuk waktu kerja dari cuti sakit dan biaya tak terlihat seperti waktu dan energi perawatan keluarga karena sakit. (www.kebijakanjernih.net)

(Bersambung)

Baca juga :


Related Posts:

Falun Gong dan Manfaat Kesehatan (1)

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah suatu latihan kultivasi tingkat tinggi berdasarkan pada karakter alam semesta – Sejati-Baik-Sabar. Latihan ini meliputi kultivasi jiwa dan raga.

Kultivasi jiwa meliputi peningkatan karakter dan moralitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar, sementara kultivasi raga meliputi lima metode latihan untuk meningkatkan kesehatan seseorang.


Setelah Guru Li Hongzhi mengajar Falun Gong untuk pertama kalinya kepada publik di tahun 1992, jumlah praktisi meningkat dengan dramatis. Menurut laporan pemerintah China pada awal 1999, sekitar 79 sampai 100 juta orang berlatih Falun Gong pada saat itu. Sejak itu, Falun Gong berkembang dengan cepat dan saat ini dilatih di lebih dari 90 negara dan daerah, termasuk Hong Kong, Taiwan, negara-negara Asia lainnya, Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan dan Australia.

Terapi alternatif di negara-negara Barat dikembangkan sangat cepat. Menurut sebuah survei tahun 1998 yang dilakukan oleh David Eisenberg dan koleganya di Harvard Medical School dan institusi medis lainnya, hampir 630 juta orang menggunakan terapi alternatif di Amerika Serikat, melampaui jumlah pasien yang berobat ke dokter. Pengeluaran untuk terapi alternative diperkirakan mencapai lebih dari 20 milyar US$, dengan minimum 12 milyar US$ diantaranya berasal dari uang pasien sendiri. [1]

Menurut survei tahun 2002, sebanyak 60% pasien kanker di Eropa memilih terapi alternatif seperti diet khusus, vitamin tambahan, pengobatan herbal, atau akupuntur. Di Amerika Serikat, lebih dari 80% pasien kanker menggunakan terapi alternatif. Diperkirakan secara global, pengeluaran untuk terapi alternatif bagi pasien kanker sebesar 18 milyar US$ pertahun.

Kecuali untuk pengobatan Barat modern, diantara segala bentuk terapi alternatif, pengobatan tradisional China adalah yang paling menonjol. Akupuntur sudah dikenal secara luas. Banyak peneliti pengobatan Barat memperlihatkan minat yang sangat besar pada “sistem penyembuhan pikiran dan tubuh sendiri” dari kebudayaan tradisional China, khususnya latihan Qigong. Banyak peneliti berkunjung ke China untuk mempelajari hal tersebut. Banyak dari mereka menyelidiki efek penyembuhan yang sesungguhnya dari Qigong dan mencari bukti yang meyakinkan. Mereka ingin mengetahui apakah latihan Qigong efektif dalam penyembuhan diri sendiri dalam skala besar, tidak hanya untuk sedikit kasus tertentu saja. Hasil dari penyelidikan berikut di Daratan China, Amerika Utara dan Taiwan memberikan informasi yang berharga tentang efek penyembuhan Falun Gong.

I. Survei Kesehatan Falun Gong tahun 1998 di Daratan China

Falun Gong tersebar paling cepat di Daratan China dan menjadi yang paling populer diantara seluruh latihan Qigong dalam hal penyembuhan dan meningkatkan kesehatan. Hal ini menimbulkan perhatian dari komunitas medis dan pemerintah China. Sebagai jawaban atas prasyarat bagi investigasi Komisi Olahraga Nasional tahun 1998 terhadap seluruh latihan Qigong yang populer di China saat itu, para peneliti medis menyelenggarakan sebuah survei. Hasilnya berasal dari Beijing, Kota Wuhan, Kota Dalian, Provinsi Guangdong, dan daerah lainnya, termasuk Kota Nanchang, Provinsi Guangxi, dan Provinsi Anhui. Penelitian itu termasuk survei kesehatan dasar dari para praktisi Falun Gong di tempat latihan setempat. Para peneliti mengirimkan folmulir survei kepada lebih dari sepuluh ribu praktisi Falun Gong dari lima distrik di Beijing; 12.500 praktisi dari sepuluh kota di Provinsi Guangdong; 2.005 praktisi dari 50 lebih tempat latihan di Wuhan dan lebih dari 6.000 praktisi di Dalian. Daerah ini mempunyai kepadatan populasi tertinggi dan jumlah praktisi Falun Gong terbanyak, jadi secara relatif luas mewakili situasi keseluruhan dari praktisi Falun Gong di Daratan China. Hampir 35.000 praktisi mengisi survei tersebut, dimana hasilnya merupakan investigasi skala besar yang lengkap dan paling sistematik dari efek penyembuhan latihan Qigong. [3]

Survei itu termasuk informasi umum dari praktisi seperti jenis kelamin, umur, dan sudah berapa lama berlatih Falun Gong. Sebuah survei dari Wuhan dan tempat latihan di Taman Zizhuyuan di Beijing juga mencatat tingkat pendidikan praktisi. Survei ini dianggap sebagai sensus diantara para praktisi.

Hasilnya mengungkapkan keanekaragaman kelas sosial ekonomi dan tingkat pendidikan yang berbeda yang berlatih Falun Gong. 72,9% dari mereka adalah wanita, 62,1% berumur lebih dari 50 tahun, dan lebih dari 90% dari mereka menderita berbagai masalah kesehatan sebelum berlatih Falun Gong. Hal ini mengesankan bahwa banyak praktisi berlatih Falun Gong untuk menyembuhkan penyakit dan meningkatkan kesehatan.

Survei ini juga mengumpulkan informasi mengenai perubahan kesehatan, dibandingkan antara kondisi sebelum dan sesudah berlatih Falun Gong. Sebanyak 31.030 orang (sekitar 90,30% dari peserta) yang menderita berbagai macam penyakit sebelum berlatih – mulai dari masalah pencernaan, tulang dan persendian, dan penyakit jantung – para peneliti membagi hasilnya ke dalam 3 kategori: sembuh total, gejala penyakit berkurang, dan tidak berubah. Di Provinsi Guangdong, Beijing dan Dalian, sebanyak 23.619 dari 28.517 praktisi (82,7%) sembuh total dari semua penyakit; 4.616 (16.2%) mengalami peningkatan kesehatan; dan 336 (1,2%) praktisi tidak berubah. Secara keseluruhan efektivitas latihan Falun Gong dalam penyembuhan penyakit di daerah tersebut mencapai 98.8%.

Dari tempat latihan di kota Wuhan dan Taman Zizhuyuan di Beijing, para peneliti mengklasifikasikan hasilnya berdasarkan jenis penyakit. Diantara 2.483 praktisi yang menderita lebih dari satu macam penyakit sebelum berlatih, total seluruhnya 6.772 kasus penyakit, 4.926 (72,7%) kasus sembuh total, 1.712 kasus (25,3%) membaik setelah berlatih, 133 (1,96%) kasus tidak ada perubahan setelah berlatih, dan hanya satu kasus (0,04%) bertambah berat kondisi penyakitnya setelah berlatih. Efektivitas keseluruhan dari manfaat kesehatan tercatat di Wuhan dan Taman Zizhuyuan Beijing adalah 98%. Secara ringkas, total efektivitas Falun Gong dalam penyembuhan penyakit di seluruh Daratan China mencapai lebih dari 98%.

Survei kesehatan ini juga menandakan bahwa kondisi mental peserta meningkat secara signifikan setelah berlatih Falun Gong. 86,50% praktisi di Beijing dan Provinsi Guangdong memperlihatkan peningkatan yang luar biasa pada karakter dan tingkat moralitas mereka. Dalam survei khusus yang diselenggarakan terhadap lebih dari 10.000 praktisi di Beijing, para peneliti fokus pada praktisi yang kesehatannya baik sebelum berlatih Falun Gong. Hasilnya mengindikasikan 57.90% praktisi meningkat lebih lanjut dan kesehatan mental dari 88,40% praktisi menjadi lebih positif. Temuan penting lainnya: setelah berlatih Falun Gong, banyak praktisi menghentikan kebiasaan buruknya. Contohnya, 99.50% praktisi di Wuhan berhenti merokok, minum dan berjudi. Pengobatan modern masih kurang berhasil dalam menangani kecanduan, oleh karena itu hasil ini agak luar biasa. Sebagai tambahan, survei ini juga mengindikasikan, rata-rata setiap praktisi menghemat lebih dari 2.600 yuan pengeluaran medis pertahun, bukti manfaat finansial bagi masyarakat.

II. Survei Kesehatan Falun Gong tahun 1999 di Amerika Utara

Terinspirasi dari hasil survei kesehatan Falun Gong yang dilakukan di China, beberapa peneliti medis melakukan survei kesehatan skala kecil terhadap praktisi Falun Gong di Amerika Utara pada 1999. Sebagai pertimbangan akan kompleksnya populasi penduduk di Amerika Utara, dan kenyataan banyak praktisi di Amerika Utara berpendidikan tinggi, para peneliti menambahkan “tingkat pendidikan” pada kuesioner dan juga menambahkan “sejarah merokok” untuk menilai persentase orang yang berhenti merokok setelah berlatih Falun Gong. Sebagai peningkatan umum kondisi kesehatan, para peneliti menggunakan beberapa pertanyaan yang digunakan dalam “Survei Kesehatan Nasional” oleh Biro Kesehatan Nasional Amerika Serikat bagi orang dewasa. Para peneliti ini mengirim pertanyaan dalam bentuk email kepada praktisi Falun Gong, dimana 202 orang berasal dari Amerika Serikat, 32 dari Kanada, dan 1 dari negara lainnya. Statistik menunjukan para praktisi di Amerika Utara secara relatif lebih muda, dengan umur rata-rata 38.9 tahun (standar kesalahan 13.6 dan umur mulai dari 4 sampai 78 tahun); 97% dari mereka adalah keturunan Asia dan 3% kulit putih; jenis kelamin relatif sama, dengan 58,3% wanita dan 41,7% pria. Lebih dari 80% berpendidikan tingkat lanjut; hampir 50% dari mereka berpendidikan Master atau PhD. 18 praktisi adalah perokok sebelum berlatih; semuanya berhenti merokok setelah berlatih; dengan rata-rata waktu 4,58 hari. 103 praktisi mengkonsumsi alkohol sebelum berlatih; 100 orang diantaranya berhenti minum setelah berlatih; 2 kasus minum kurang dari 3 kali minum per-minggu dan 1 orang tidak menjawab atas pertanyaan ini.

Tabel 1 memperlihatkan perubahan kesehatan sebelum dan setelah berlatih Falun Gong, dengan 224 praktisi mengalami peningkatan luar biasa. Kuesioner juga meminta praktisi mengisi diagnosa masalah kesehatan mereka sebelum berlatih dan peningkatan setelah berlatih (Tabel 2). Hasil statistik cocok dengan hasil di Beijing pada tahun 1998. Setelah berlatih Falun Gong, banyak penyakit berat seperti kanker atau penyakit jantung sembuh atau memperlihatkan peningkatan besar. Beberapa penyakit kronis seperti diabetes, hepatitis, atau alergi juga sembuh atau membaik. Seperti yang diindikasikan oleh Tabel 3, bahkan gejala sakit yang tidak terdiagnosis pun dan kondisi tidak nyaman terjadi perubahan.

Tabel 1. Perbandingan Kondisi Kesehatan Sebelum dan Sesudah Berlatih

Tabel 2. Tabel Perubahan Kondisi Penyakit setelah Latihan


Tabel 3. Statistik Peningkatan akan Rasa Sakit dan Ketidaknyamanan
Laporan survei kesehatan ini mengungkapkan bahwa latihan Falun Gong bermanfaat bagi kesehatan. Setelah berlatih, banyak penyakit kronis yang diderita praktisi, lenyap total, beberapa gejala berkurang dan para perokok berhenti merokok. Dengan menganalisa data ini menggunakan model statistik, hasilnya mengindikasikan bahwa semakin lama peserta berlatih Falun Gong, semakin meningkat kesehatannya. (www.kebijakanjernih.net)

(Bersambung)

Related Posts:

Revolusi Melati: Tiongkok dan Demokrasi

Selama sepekan lalu, sejak awal Maret 2011, Partai Komunis Tiongkok (PKT) menggelar Kongres Rakyat Nasional untuk mendiskusikan rencana nasional dalam lima tahun ke depan. Pertemuan tahunan ini menjadi menarik di tengah tuntutan reformasi politik di dalam negeri sebagai imbas dari Jasmine Revolution yang melanda Timur Tengah. Dan, biasanya acara semacam ini dianggap sebagai momen sensitif dalam kalender politik Tiongkok.

Sudah pasti PKT telah merespon krisis politik yang terjadi di Mesir, Tunisia dan Lybia dalam pertemuan itu meski sikap rezim komunis sebelumnya sudah jelas. Ia tidak ingin revolusi melati merembet ke negerinya.


Presiden Tiongkok Hu Jintao sudah menginstruksikan pengendalian ketat terhadap media, internet dan aktivis HAM. PKC memastikan siap melumat gerakan massa pro demokrasi dengan dalih apapun. Untuk menahan laju reformasi, polisi menangkap puluhan aktivis dan jurnalis yang menuntut perubahan.

Untuk menanggulangi gejolak politik, PKT mencanangkan program baru yang bertujuan “memakmurkan” dan mengurangi kesenjangan pendapatan warga. Dalam program baru itu ia akan menaikan anggaran untuk kesejahteraan sosial. Bersamaan itu, ia juga mencanangkan peningkatan anggaran untuk kepolisian, pengadilan, kejaksaan, dan militer menjadi 95 miliar dollar AS. Tujuannya jelas, agar segala bibit perlawanan rakyat bisa diredam. Pejabat senior Tiongkok Wu Bangguo memastikan negaranya tidak akan menjadi negara demokrasi multi-partai atau mendukung reformasi politik gaya Barat.

Kata kunci - Stabilitas

Sejak PKT berkuasa pada 1949, sepertinya ia cukup teruji dalam mengatasi krisis politik yang melandanya. Berbagai gejolak politik yang muncul berhasil diatasinya dengan tangan besi. Semua rakyatnya harus tunduk pada kepemimpinan partai. Krisis ideologi yang menghancurkan komunisme di Uni Soviet dan Eropa Timur pada akhir 1980-an pun berhasil dilewatinya sehingga idelogi Marxis-Leninis bisa tetap bertahan di Tiongkok.

Gelombang gerakan reformasi dan demokrasi yang ditutut para mahasiswa di lapangan Tiananmen Beijing pada 1989 dibalas dengan tembakan hingga menelan korban. Tragedi berdarah tersebut seolah menjadi titik balik bagi partai tunggal yang berkuasa itu untuk terus memperkuat serta menyesuaikan diri dengan tuntutan ekonomi global. Proses depolitisasi berjalan intensif, posisi partai makin dominan melebihi masa awal kekuasaan Deng Xiaoping.

Saat itu PKT bisa melawan arus demokratisasi yang melanda dunia, dengan merangkul ekonomi pasar bebas. Privatisasi besar-besaran tak terelakkan, disusul membanjirnya investasi asing. Di sini peran Deng Xiaoping dalam menjalankan modernisasi, reformasi ekonomi dan perdagangan secara ekstensif, sangat dominan. Kapitalisme dengan peran negara yang dominan berhasil mengatrol ekonomi Tiongkok, ia pun berhasil melewati masa kritis ekonomi.

Alhasil dunia terkejut tatkala Tiongkok secara ajaib, menjadi penyangga ekonomi saat krisis moneter pada 1997-1998. Pertumbuhan ekonominya sangat mencengangkan mencapai 9-10% per tahun. Dalam rentang waktu 10 tahun, ia mampu menunjukkan dirinya sebagai kekuatan baru ekonomi dunia. Kini ia memiliki cadangan devisa yang terbesar di dunia yakni 2,5 triliun dollar AS. Pencapaian ekonomi Tiongkok memiliki sebuah kata kunci: stabilitas. Kekuasaan PKT sangat otoriter, setiap perbedaan dan protes disikapi dengan represif.

Stabilitas politik dan kemampuan financialnya dijadikan senjata bagi PKT untuk menunjukkan kepada dunia bahwa sistem “sosialisme” berkarakter Tiongkok adalah yang terbaik, dan demokrasi Barat dianggap tidak relevan. Sejak Hu Jintao berkuasa pada 2002, pimpinan PKT bertekad tetap mempertahankan monopoli dan kepemimpinan partai. Sehingga munculah wacana The Beijing Consensus atau The Tiongkok Model yang digagas oleh Joshua Copper Ramo dan Stephan Hardley yang “dipuja” sebagai model alternatif.

Reformasi politik

Ada dua struktur ekonomi-politik yang menopang Tiongkok, yakni sistem ekonomi pasar yang memberi kebebasan kepada rakyatnya untuk berusaha dan mengakumulasi modal. Kedua, sistem oligarki politik di bawah monopoli PKT, yang merupakan warisan gaya kepemimpinan Stalin dan Mao Zedong dengan kekuasaan yang tersentralisir. Kontradiksi ini telah menimbulkan banyak masalah dalam relasi antara negara dengan rakyatnya.
Buah dari reformasi ekonomi telah melahirkan banyak kelas menengah terpelajar yang kritis, menginginkan kebebasan, dan demokrasi. Tekanan politik dan pelanggaran HAM, serta pemasungan pers dan pemblokiran internet membuat mereka gerah dan berusaha menjebol belenggu structural itu. Banyak kaum professional seperti pengacara, aktivis sosial dan jurnalis yang mulai berani bersikap berbeda dengan pemerintah, dan membela rakyatnya.

Realitas sosial menunjukkan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi membawa konsekuensi masalah sosial yang akut, kesenjangan yang tinggi antara kota dengan desa, orang kaya dengan orang miskin, serta buruh dengan majikan. Penelitian Liu Zhirong menunjukkan distribusi kekayaannya sangat tidak adil dan negara ini memiliki salah satu kesenjangan terbesar antara kaya dan miskin di dunia. Tingkat kemiskinan dan pengangguran masih cukup tinggi. Korupsi di pemerintahan yang dilakukan oleh elite partai terus merajalela.

Keadaan tersebut mendorong para intelektual bersikap kritis dan menuntut perubahan. Profesor Shang Dewen dari Institut Ekonomi Universiteas Beijing menyerukan reformasi politik. Begitu juga sejumlah aktivis HAM seperti Hu Jia, Liu Xiaobo, Gao Zhisheng yang membela Falun Gong, Wang Yonghang, pengacara tunanetra Chen Guangcheng dan lain-lain. Liu Xiaobo bahkan menerima Nobel Perdamaian 2010. Kaum buruh dan petani yang sudah lama tergusur dari kepemimpinan politik dan partai, mulai bangkit kembali.
Belajar dari Mesir, penguasa Tiongkok sudah seharusnya melakukan reformasi politik yang mendasar. Keinginan perubahan ini sudah mulai muncul di kalangan elite partai, Perdana Menteri Tiongkok, Wen Jiabao mengakui, tanpa reformasi politik, Tiongkok kemungkinan kehilangan apa yang telah dicapai melalui reformasi ekonomi. Tahun lalu, sebanyak 23 sesepuh PKT menuntut kebebasan berbicara. Komisaris Politik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Jenderal Yazhou Liu juga mengusulkan perlunya transformasi politik ke demokrasi.

Pertemuan tahunan partai kali ini seharusnya menjadi pertaruhan bagi masa depan politik Tiongkok. Pertarungan di tingkat elite partai sudah pasti tidak bisa dielakkan meski tak terlihat di permukaan. Kekuatan konservatif yang diwakili para loyalis Jiang Zemin (mantan presiden) yang masih menguasai partai cenderung akan mempertahankan status-quo, yakni monopoli partai. Sedangkan kekuatan reformis yang diwakili oleh Wen Jiabao yang dicap sebagai liberalis mungkin mendorong reformasi politik meski dalam skala yang terbatas.

Meskipun PKT sudah memastikan dirinya akan mempertahankan ideologi komunis dan kepemimpinan partai, euforia Revolusi Melati telah memberi semangat baru bagi elemen-elemen pro perubahan di Tiongkok. Mereka mulai bangkit untuk mengakhiri kekuasaan rejim otoritarian komunis. Sikap represi PKT selama ini tak membuat mereka surut untuk memperjuangkan demokrasi dan perubahan. Semangat perlawanan itu terus bergelora di hati rakyatnya.

Kebencian rakyat Tiongkok terhadap sistem partai tunggal yang berkuasa, yang menindas rakyatnya selama puluhan tahun, sudah berada pada klimaksnya. Tuntutan reformasi politik tak bisa dibendung lagi. Bisa jadi reformasi itu akan mengarah pada jantung kekuasaan PKT, gerakan mundur dari keanggotaan partai komunis (tuidang) kini sudah mencapai lebih dari 90juta orang, dan akan terus bertambah lagi. Hancurnya hegemoni partai memang merupakan satu-satunya jalan ke luar untuk menuju jalan demokrasi bagi Tiongkok. “Tiongkok Baru” tanpa PKT barangkali hanya tinggal menunggu waktu saja. (Fadjar Pratikto / The Epoch Times)

Related Posts:

Inilah Teknik Bom 'Populer' di Kalangan Teroris

Jakarta- Bom teroris yang sering muncul di ‘tengah’ masyarakat merupakan bom rakitan yang disebarkan untuk tujuan tertentu, bukan untuk kepentingan militer. Inilah jenis bom rakitan.

Bom rakitan atau dikenal dengan nama improvised explosive device (IED) diciptakan dengan bahan peledak militer konvensional seperti putaran artileri yang merekat pada mekanisme peledak.

Perang Irak 2003-2010, IED digunakan secara rutin oleh pasukan koalisi. Hingga akhir 2007, IED bertanggung jawab atas kematian 60% tentara koalisi di Irak.


Kebanyakan risiko bom digolongkan dalam kategori berdasarkan metode pengiriman, ukuran perangkat dan jenis target. Ini berdasarkan keterangan situs Bomb Security.

Pertama, IED yang disampaikan dengan kurir. Dalam jenis serangan ini, seseorang secara fisik membawa bahan peledak ke target. Di banyak kasus, perangkat perangkat tersembunyi dan meledak setelah kurir pergi dari tempat itu.

Kedua, bom yang disampaikan dengan layanan pos. Dalam banyak kasus, perangkat tersembunyi di dalam surat, paket atau kotak pesanan. Pengebom menggunakan teknik anti-getaran untuk mengaktifkan bom sehingga saat dibuka atau seseorang menyentuh kabel bom secara langsung, bom akan meledak.http://www.blogger.com/img/blank.gif

Ketiga adalah bom yang dipasang dalam kendaraan. Ada tiga jenis serangan yang diarahkan dengan kendaraan di antaranya perangkat bom yang terpasang di kendaraan kosong kemudian diledakkan, bom dipasang pada kendaraan dan akan aktif jika kendaraan itu bergerak, bom yang dipasang di sepanjang jalur berkendara sehingga meledak saat kendaraan melewati bom.

Keempat adalah bom berjarak atau Conventional Weapons of Mass Destruction (CWMD) yang merupakan alat peledak skala besar. Bom ini mampu menciptakan kerusakan dan korban dalam jumlah banyak.

Kelima adalah serangan bom yang menggunakan medium, di antaranya roket anti-tank, granat tangan, koktail Molotov, mortir, dan roket granat. (www.inilah.com)

Related Posts:

Tanda Awal Gagal Ginjal

Tanda dan gejala penyakit ginjal sering tidak spesifik dan bisa mirip dengan berbagai penyakit lain. Di bawah ini peringatan dini penyakit ginjal mengingatkan Anda memeriksakan diri secepat mungkin sebelum kondisinya memburuk, dilansir The Star.


Pertama, Kenali Gejala Gagal Ginjal

Ginjal membantu tubuh kita membuang kelebihan air, gagal ginjal dapat menyebabkan tubuh menahan air lebih dari yang seharusnya. Hal ini menyebabkan bengkak di sekitar mata dan pembengkakan di tangan dan kaki.

Ginjal juga seharusnya membantu mengatur tekanan darah kita. Bila ginjal rusak, kita juga mungkin mengalami tekanan darah tinggi.

Setelah 'menyaring' darah, ginjal mengekskresikan (mengeluarkan) kelebihan air, produk limbah, dan racun melalui urin kita. Ginjal yang rusak atau sakit tidak mungkin menyaring urin sebanyak itu. Ginjal yang bermasalah bisa ditandai dengan penurunan volume urin. Orang dengan penyakit ginjal mungkin mengalami masalah dengan buang air kecil (nyeri, atau sering buang air kecil).

Ginjal terletak di bagian belakang, tepat di bawah tulang rusuk kita. Rasa sakit di punggung tengah juga dapat menunjukkan masalah dengan ginjal.

Kedua, Menilai Produk Urin

Mungkin sulit mendeteksi perubahan awal dalam urin hanya dengan melihat. Tapi perubahan yang jelas, seperti urin menjadi berbusa (karena kehadiran banyak protein), berdarah (adanya darah pada urin), atau urin berwarna seperti kopi (adanya darah atau protein berpigmen), harus menjadi lonceng peringatan ada masalah dengan ginjal Anda.

Tiga, Biarkan Mesin Mengurus Sisanya

Jejak jumlah protein atau darah seringkali tidak mengubah tampilan urin, meskipun mereka mungkin menunjukkan penurunan fungsi ginjal dan penyakit ginjal dini. Namun, analisis urin melalui tes laboratorium dapat menemukan mereka.

Sewaktu hal itu ditemukan, dokter mungkin menyarankan pengujian lebih lanjut dengan melibatkan tes darah mengukur kelainan dalam darah yang menunjukkan penurunan fungsi ginjal. Misalnya, peningkatan kadar kreatinin serum (kreatinin merupakan produk limbah dalam darah yang diekskresikan oleh ginjal).

Sebuah kalkulasi tingkat filtrasi glomerular dari kadar serum kreatinin (disebut GFR diperkirakan atau eGFR) akan memberitahu dokter: ginjal seseorang berfungsi normal atau tidak. Kemudian eGFR digunakan untuk menentukan stadium atau keparahan penyakit ginjal kronis. (www.metrotvnews.com)

Related Posts:

Raport Merah China Dalam Barometer Kebebasan Asia 2010

China menempati rangking ke-11 dari 16 negara dalam Freedom Barometer Asia 2010 dengan nilai 36.61, setingkat di bawah Vietnam yang berskor 49.97. Kekuasaan di China dan Vietnam yang dikendalikan dengan sistem satu-partai serta pemasungan kebebasan pers, membuatnya masuk peringkat "tidak bebas". Urutan paling bawah diduduki oleh Korea Utara dengan skor 0.

Demikian siaran pers yang dikeluarkan oleh Friedrich Naumann Stiftung yang diterima di Jakarta, Jumat (4/3/2011). Freedom Barometer merupakan inisiatif kantor regional Asia Tenggara dan Asia Timur Friedrich Naumann Stiftung yang mengukur tingkat kebebasan di negara- negara Asia baik di bidang politik, ekonomi, dan penegakan hukum.


Sehubungan dengan bidang ekonomi, kinerja China pada tahun 2010 dianggap sangat luar biasa.“Namun, kita tidak boleh menyesatkan oleh pertumbuhan pesat ekonomi China. Sektor keuangan China dan sistem perdagangan masih sangat diatur Negara. Karena pertumbuhan negara terutama bergantung pada investasi aset tetap, keberlanjutan pola pembangunan China masih rendah,” bunyi rilis edisi terbaru dari Barometer Kebebasan Asia ini.

Sama seperti pada tahun 2009, Jepang merupakan negara paling bebas di Asia dan menduduki peringkat di atas daftar. Hal ini disebabkan sistem negara yang ditandai dengan pemilihan umum yang bebas dan adil, peradilan yang independen dan ekonomi pasar bebas di negara ini. Namun, tentang pertahanan dan perlindungan hak asasi manusia, Jepang menunjukkan beberapa kekurangan.

Di Asia Timur Negara, Taiwan dan Korea Selatan keduanya menunjukkan perbaikan di tingkat pemilihan umum yang bebas dan adil di tahun-tahun terakhir. Negara kota Singapura memiliki ekonomi yang kuat dengan tingkat tinggi perlindungan hak milik dan sektor kompetitif keuangannya. Namun, karena kelemahan terkait dengan hak-hak sipil dan kebebasan politik, Singapura hanya menempati urutan keempat.

Mongolia berhasil meraih peringkat ketiga dari atas dalam Barometer Kebebasan. Meskipun dibebani dengan tingkat korupsi tinggi dan pelanggaran hak asasi manusia, lanskap politik Mongolia dan sistem ekonominya relatif bebas.

Indonesia menempati rangking enam dalam Freedom Barometer Asia 2010 dengan total nilai 58,52, turun dari total nilai pada tahun 2009 yaitu 63,47. Dalam kategori kebebasan politik, dengan skala 1-10 untuk pemilihan umum yang jujur dan terbuka, Indonesia memperoleh nilai 8,57. Untuk kategori kebebasan pers, Indonesia memperoleh nilai 7,25.

Thailand, Malaysia dan Filipina memperoleh nilai yang hampir sama. Mereka adalah, dalam kata-kata Freedom House, "sebagian bebas", dengan sedikit penurunan dalam peringkat keseluruhan tahun ini 'dibandingkan dengan 2009. Hal ini terutama disebabkan oleh konflik internal kekerasan dan kekurangan dalam kebebasan pers dan kebebasan berekspresi. (ananta dharma)

Related Posts:

Peneliti NASA Temukan Bukti Alien di Meteor

VIVAnews - Ilmuwan NASA (Badan Antariksa Amerika Serikat), Richard B Hoover, menunjukkan bukti adanya makhluk hidup dalam meteorit. Peneliti dari Pusat Penerbangan Marshall NASA itu mengklaim bahwa ia dan timnya menemukan bukti makhluk hidup berupa fosil bakteri langka, yang hidup di dalam bongkahan batu dari luar angkasa itu.

Seperti dilansir CBSNews.com, Minggu 6 Maret 2011, Hoover menuliskan bukti itu dalam jurnal terbaru, Journal of Cosmogoly edisi Maret 2011. Hoover berpendapat bahwa hasil uji pada koleksi sembilan meteorit yang dinamakan CI1 Meteorit Carbonaceous, itu menunjukkan bahwa ada bakteri yang berasal dari daerah asal meteor.


"Filamen kompleks yang ditemukan di dalam meteorit CI1 Carbonaceous menunjukkan ada mikrofosil bakteri 'pribumi' dari cyanobacteria," kata Hoover dalam tulisannya.

Cyanobacteria merupakan bakteri biru-hijau yang masuk golongan bakteri autotrof fotosintetik. Dia dapat menghasilkan makanan sendiri dengan bantuan sinar matahari secara kimia.

Menurut Hoover, materi yang ditemukan yang dideteksi sebagai cyanobacteria itu kemungkinan besar menunjukkan adanya kehidupan mahkluk hidup di luar bumi. Dan Hoover tidak menampik bahwa itu adalah kesimpulan akhir dari penelitiannya.

Sontak saja kesimpulan ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan ilmuwan. Tetapi, kesimpulan Hoover ini memperkuat bukti adanya kehidupan di luar bumi. Setelah sebelumnya sejumlah ahli menegaskan bahwa ada unsur air dalam meteorit.

Sementara, News.com.au menulis, penelitian yang dilakukan Hoover ini hanya melalui proses yang sangat sederhana. Batu meteor itu disimpan dalam tempat yang steril sebelum diuji. Pengujian dilakukan dengan alat-alat standar peneliti: mikroskop elektron dan emisi elektron mikroskop.

Hasilnya, Hoover menemukan mikroogranisme yang jenisnya tidak jauh berbeda dengan salah satu jenis bakteri biasa yang ada di bumi. "Hal yang menarik adalah, fosil-fosil itu bentuknya mudah dikenali dan jenisnya sangat dekat dengan yang ada di bumi," kata Hoover. (www.vivanews.com)

Related Posts: